Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Mahfud MD, mengaku, Pemred Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono, pernah meminta bantuan hukum kepada dirinya setelah keterlibatannya dalam pembuatan Tabloid Obor Rakyat terungkap. Namun, Mahfud mengatakan, dia menolak mentah-mentah permintaan tersebut.

“Orangnya berkata mau minta bantuan hukum ke saya. Saya katakan tidak usah dibantu karena menjelek-jelekkan Jokowi. Biar dihukum saja dia,” kata Mahfud saat ditemui setelah nyekar di makam ayahnya di Pamekasan, Sabtu (28/6/2014).

Mengingat Pimred tabloid Obor Rakyat telah diketahui identitasnya, Mahfud berharap aparat langsung melanjutkan proses hukum sehingga tidak menimbulkan prasangka lainnya.

“Sekarang tidak usah nuduh kubunya siap-siapa, langsung saja tangkap pelakunya dan tanyakan apakah di belakangnya ada Capres yang terlibat atau tidak,” jelasnya.

Mantan Mahkamah Konstitusi itu mengaku tak mau repot dengan tudingan bahwa kubu Prabowo-Hatta berada di balik tabloid Obor Rakyat tersebut. Menurutnya, jika proses hukum dituntaskan, maka polemik tabloid yang disebarluaskan di sejumlah pesantren dan masjid tersebut dapat segera mereda.

Sumber

penyebar kebencian sudah seharusnya ga usah dibela