Longmarch adalah hal pertama yang bakal dilakuin mereka setelah sholat subuh, mereka nyusun strategi + rute yang akan mereka tempuh (biasanya paling jauh cuma beberapa ratus meter dari rumah). Kostum mereka macem-macem, ada kostum ninja, kostum ala ustad, kostum ala orang kedinginan, dll pokoknya serba sarung. Dan setelah nempuh rute ribuan centimeter itu sebagian dari mereka secara sembunyi-sembunyi minum air, dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa

Sebenarnya ini adalah bagian dari longmarch, tapi cuma dilakuin sama anak SD exMilitant yang punya jiwa Heiho(berani mati). gimana ngga berani mati, mereka (kaum militant) bakalan perang antar desa, saling lempar petasan dari yang seukuran upil sampe seukuran kaleng biskuit kongguan. Yang pasti cuma ank-anak terpilih yang berani. Sedangkan kaum cemen biasanya lempar lemparan kembang api batang di belakang.

Setelah perang yang panjang, siangnya mereka damai dan main bareng, misalnya: layang-layang, gundu, main bola, kasti, dll yang pada akhirnya malah jadi tawuran gegara ngerasa di curangi.

Jam jam dzuhur biasanya mereka udahan main game outdoor, pada kepanasan,, terus pada ngajakin mandi bareng, di empang, kali, comberan, pokoknya yang ada airnya. Tapi mandi bareng sebenernya cuma pengalihan isu, arti dari mandi bareng adalah minum bareng, karena pas nyelem lagi-lagi sebagian dari mereka minum air diem-diem dan pura-pura nggak terjadi apa-apa.

Di sini biasanya uda pada capek. dan buat nungguin bedug dari jam 2-jam 5 mereka main permainan ringan kaya PS, Gameboy, Poker, Remi, Gaple, ato permainan pura-pura mati.

Di tahap akhir ini mereka pada pulang sambil masang tampang laper dan lemes. Di rumah anak-anak cerdas ini akan jad anak baik baik yang ngebantu emak nyiapin makanan buat buka, sambil sok-sok an ngicipin makanan ala chef. sampe waktu buka tiba. dan bersiap untuk misi hari esok