Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tangantelunjukAvatar border
TS
tangantelunjuk
Jusuf Kalla vs Hatta Rajasa ...29 Juni 2014......
emoticon-I Love Indonesia (S)

buat tau siapa JK siapa Rajasa......biar gampangnya comot om wiki ah=

http://id.wikipedia.org/wiki/Hatta_Rajasa

Hatta Rajasa
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ini adalah versi yang telah diperiksa dari halaman initampilkan/sembunyikan detail
Ir.
Muhammad Hatta Rajasa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia ke-13
Masa jabatan
22 Oktober 2009 – 13 Mei 2014
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Didahului oleh Sri Mulyani Indrawati (Plt.)
Digantikan oleh Chairul Tanjung
Menteri Keuangan Republik Indonesia
Pelaksana Tugas
Masa jabatan
19 April 2013 – 21 Mei 2013
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Didahului oleh Agus Martowardojo
Digantikan oleh Muhammad Chatib Basri
Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia ke-12
Masa jabatan
9 Mei 2007 – 22 Oktober 2009
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Didahului oleh Yusril Ihza Mahendra
Digantikan oleh Sudi Silalahi
Menteri Perhubungan Republik Indonesia ke-25
Masa jabatan
20 Oktober 2004 – 9 Mei 2007
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Didahului oleh Agum Gumelar
Digantikan oleh Jusman Syafii Djamal
Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia ke-5
Masa jabatan
9 Agustus 2001 – 20 Oktober 2004
Presiden Megawati Soekarnoputri
Didahului oleh AS Hikam
Digantikan oleh Kusmayanto Kadiman
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional
Petahana
Mulai menjabat
9 Januari 2010
Didahului oleh Soetrisno Bachir
Informasi pribadi
Lahir 18 Desember 1953 (umur 60)
Bendera Indonesia Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
Partai politik Logo Partai Amanat Nasional.jpg Partai Amanat Nasional
Suami/istri Oktiniwati Ulfa Dariah Rajasa
Anak M. Reza Rajasa, Siti Ruby Aliya Rajasa, Azimah Rajasa, Rasyid Rajasa,
Alma mater Institut Teknologi Bandung
Pekerjaan Politikus
Agama Islam

Ir. M. Hatta Rajasa (lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 18 Desember 1953; umur 60 tahun) adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia yang menjabat dari 22 Oktober 2009 hingga 13 Mei 2014.[1] Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (2007-2009), Menteri Perhubungan (2004-2007), dan Menteri Negara Riset dan Teknologi (2001-2004).

Masa jabatannya sebagai Menteri Perhubungan ditandai dengan beberapa kecelakaan transportasi yang menonjol, di antaranya musibah Lion Air Penerbangan 538, Mandala Airlines Penerbangan 91, Kecelakaan KM Digoel, Musibah KM Senopati Nusantara, Adam Air Penerbangan 574, dan Garuda Indonesia Penerbangan 200.

Pria ramah yang pernah aktif di organisasi PII (Pelajar Islam Indonesia) sewaktu mudanya dulu, Pada 9 Januari 2010, secara aklamasi, Hatta Rajasa terpilih sebagai Ketua Umum DPP PAN periode 2010-2015 menggantikan Soetrisno Bachir.

Pada 19 Mei 2014, Hatta mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan calon presiden Prabowo Subianto yang akan maju dalam Pemilu 2014. Pasangan ini didukung oleh 6 partai politik yakni Partai Gerindra, PAN, PKS, PPP, PBB dan Partai Golkar.[2]

Daftar isi

1 Pendidikan
2 Karier
3 Galeri
4 Pranala luar
5 Catatan kaki

Pendidikan

SMA Negeri 4 Palembang
Insinyur Teknik Perminyakan angkatan 1973 Institut Teknologi Bandung (ITB)
Studi Pembangunan Institut Teknologi Bandung (ITB) selama setahun, akan tetapi tidak dilanjutkan karena sibuk di partai politik dan menjadi Menristek

Karier

2010-sekarang: Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional
2009-2014: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu II
2007-2009: Menteri Sekretaris Negara Kabinet Indonesia Bersatu
2004-2007: Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu
2001-2004: Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Gotong Royong
2000-2005: Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional
1999-2000: Ketua Fraksi Reformasi DPR-RI.
1982-2000: Presiden Direktur Arthindo
1980-1983: Wakil Manajer teknis PT. Meta Epsi
1977-1978: Teknisi Lapangan PT. Bina Patra Jaya


http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Jusuf_Kalla

Muhammad Jusuf Kalla
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk kegunaan lain dari Muhammad Yusuf, lihat Muhammad Yusuf (disambiguasi).
Drs. H.
Muhammad Jusuf Kalla
Wakil Presiden Indonesia ke-10
Masa jabatan
20 Oktober 2004 – 20 Oktober 2009
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Didahului oleh Hamzah Haz
Digantikan oleh Boediono
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia ke-9
Masa jabatan
9 Agustus 2001 – 22 April 2004
Presiden Megawati Soekarnoputri
Didahului oleh Basri Hasanuddin
Digantikan oleh Abdul Malik Fadjar (ad-interim)
Menteri Perdagangan Republik Indonesia ke-27
Masa jabatan
26 Oktober 1999 – 24 Agustus 2000
Presiden Abdurahman Wahid
Didahului oleh Rahardi Ramelan
Digantikan oleh Luhut Binsar Panjaitan
Ketua Umum Palang Merah Indonesia
Petahana
Mulai menjabat
2009
Didahului oleh Mar'ie Muhammad
Informasi pribadi
Lahir 15 Mei 1942 (umur 72)
Bendera Jepang Watampone, Sulawesi Selatan, Masa Pendudukan Jepang
Kebangsaan Indonesia
Partai politik Logo GOLKAR.jpg Partai Golongan Karya
Suami/istri Mufidah Miad Saad
Profesi Pengusaha
Agama Islam

Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942; umur 72 tahun), atau sering ditulis Jusuf Kalla saja atau JK, adalah mantan Wakil Presiden Indonesia yang menjabat pada 2004 – 2009 dan Ketua Umum Partai Golongan Karya pada periode yang sama. JK menjadi capres bersama Wiranto dalam Pilpres 2009 yang diusung Golkar dan Hanura. Pada 19 Mei 2014, JK secara resmi dicalonkan sebagai cawapres mendampingi Jokowi dalam deklarasi pasangan capres-cawapres Jokowi-JK, di Gedung Joang '45, Jakarta Pusat. Pasangan ini diusung oleh empat partai yaitu PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura[1][2].

Daftar isi

1 Kehidupan awal
2 Pengusaha
3 Karier politik
4 Kehidupan pribadi
5 Pendidikan
6 Menjelang Pemilu Presiden 2009
7 Referensi
8 Pranala luar

Kehidupan awal
Prangko Wakil Presiden Jusuf Kalla

Jusuf Kalla lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada tanggal 15 Mei 1942 sebagai anak ke-2 dari 17 bersaudara[3] dari pasangan Haji Kalla dan Athirah, pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group. Bisnis keluarga Kalla tersebut meliputi beberapa kelompok perusahaan di berbagai bidang industri. Di Makassar, Jusuf Kalla dikenal akrab disapa oleh masyarakat dengan panggilan Daeng Ucu.

Pengalaman organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan Jusuf Kalla antara lain adalah Pelajar Islam Indonesia (PII) Cabang Sulawesi Selatan 1960 - 1964, Ketua HMI Cabang Makassar tahun 1965-1966, Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS) 1965-1966, serta Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) tahun 1967-1969. Sebelum terjun ke politik, Jusuf Kalla pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Sulawesi Selatan. Hingga kini, ia pun masih menjabat Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) di alamamaternya Universitas Hasanuddin, setelah terpilih kembali pada musyawarah September 2006.
Pengusaha

Tahun 1968, Jusuf Kalla menjadi CEO dari NV Hadji Kalla. Di bawah kepemimpinannya, NV Hadji Kalla berkembang dari sekedar bisnis ekspor-impor, meluas ke bidang-bidang perhotelan, konstruksi, pejualan kendaraan, perkapalan, real estate, transportasi, peternakan udang, kelapa sawit, dan telekomunikasi.
Karier politik

Jusuf Kalla menjabat sebagai menteri di era pemerintahan Abdurrahman Wahid (Presiden RI yang ke-4), tetapi diberhentikan dengan tuduhan terlibat KKN. Jusuf Kalla kembali diangkat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri (Presiden RI yang ke-5). Jusuf Kalla kemudian mengundurkan diri sebagai menteri karena maju sebagai calon wakil presiden, mendampingi calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dengan kemenangan yang diraih oleh Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI yang ke-6, secara otomatis Jusuf Kalla juga berhasil meraih jabatan sebagai Wakil Presiden RI yang ke-10. Bersama-sama dengan Susilo Bambang Yudhoyono, keduanya menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama kali dipilih secara langsung oleh rakyat.

Ia menjabat sebagai ketua umum Partai Golongan Karya menggantikan Akbar Tanjung sejak Desember 2004 hingga 9 Oktober 2009. Pada 10 Januari 2007, ia melantik 185 pengurus Badan Penelitian dan Pengembangan Kekaryaan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golongan Karya di Slipi, Jakarta Barat, yang mayoritas anggotanya adalah cendekiawan, pejabat publik, pegawai negeri sipil, pensiunan jenderal, dan pengamat politik yang kebanyakan bergelar master, doktor, dan profesor.

Saat ini, melalui Munas Palang Merah Indonesia ke XIX, Jusuf Kalla terpilih menjadi ketua umum Palang Merah Indonesia periode 2009-2014. Selain itu beliau juga terpilih sebagai ketua umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia periode 2012-2017 dalam Muktamar VI DMI di Jakarta.
Kehidupan pribadi

Jusuf Kalla menikah dengan Hj. Mufidah Jusuf, dan dikaruniai seorang putra dan empat putri, serta sembilan orang cucu.

Pada tanggal 10 September 2011, Jusuf Kalla mendapat penganugerahan doktor Honoris Causa dari Universitas Hasanuddin, Makassar.[4]
Pendidikan

Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (1967)
The European Institute of Business Administration, Perancis (1977)

Menjelang Pemilu Presiden 2009

Setelah tidak berkomitmen untuk koalisi dengan Partai Demokrat, ia ditetapkan dalam Rapat Pimpinan Nasional Khusus Partai Partai Golkar sebagai Calon Presiden dalam Pemilihan Presiden 2009. Dalam perkembangan terakhir, JK memutuskan menggandeng Ketua Umum Partai Hanura Wiranto sebagai cawapresnya. Namun JK dinyatakan kalah dalam quick count (hitung cepat) yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei maupun hasil tabulasi Komisi Pemilihan Umum.



dari segi fisik usia=

om rajasa 18 Desember 1953 (umur 60) vs opa jk 15 Mei 1942 sebagai anak ke-2 dari 17 bersaudara


selisih 12 tahun gan,,,,, beda 1 shio kalo kata org chinese emoticon-Ngakak

shio nya bisa dibilang sama ,,,tapi ternyata beda karena bulannya,,,,

Opa JK shio kuda
OM Rajasa shio ular emoticon-Ngakak
shio2an lupain aja gan cuman iseng,,,,,emoticon-Ngakak



umur 72....pastinya ada perubahan Kognitif, Afektif, dan Psikomotor ,,,,,,dibanding umur 60...

jadi ingat opa alm Taufik Kiemas umur 71 tahun....yg sering kali "salah" dalam Kognitif, Afektif, dan Psikomotor

DEFINISI KOGNITIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTORIK
1. Kognitif
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Ranah kognitif memiliki enam jenjang atau aspek, yaitu:
1. Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge)
2. Pemahaman (comprehension)
3. Penerapan (application)
4. Analisis (analysis)
5. Sintesis (syntesis)
6. Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation)
Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan demikian aspek kognitif adalah subtaksonomi yang mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.
2. Afektif
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku.
Ranah afektif menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang, yaitu:
1. Receiving atau attending ( menerima atua memperhatikan)
2. Responding (menanggapi) mengandung arti “adanya partisipasi aktif”
3. Valuing (menilai atau menghargai)
4. Organization (mengatur atau mengorganisasikan)
5. Characterization by evalue or calue complex (karakterisasi dengan suatu nilai atau
komplek nilai)
3. Psikomotorik
Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan berperilaku). Ranah psikomotor adalah berhubungan dengan aktivitas fisik, misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan sebagainya.
Hasil belajar keterampilan (psikomotor) dapat diukur melalui: (1) pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses pembelajaran praktik berlangsung, (2) sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan jalan memberikan tes kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap, (3) beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam lingkungan kerjanya.

tak heran di usia 72 , opa JK terlihat "keteteran" vs umur 60 om rajasa....


dari latar belakang pendidikan,,,,,si opa jelas lebih ke arah ekonomi dan bisnis administrasi sedangkan si om ke arah teknik,,,,,



nah bagaimana dengan debat cawapre 29 juni ini ?

kita jelas melihat Opa melakukan kesalahan "wajar" di usia nya,,,,,namun ISI nya tidak ada yg salah...opa tetap bisa fokus di isi. kalo kita bandingkan dengan manusia indonesia lainnya di usia 72....hmmm,,,,,,bisa dibilang si opa JK ini bibit unggul emoticon-Matabelo kalo kelak menjabat jadi wapres hingga usia 77 tahun,,,,ane rasa kelak kalo emang menjabat,,,,,di tengah2 pemerintahan,,,,opa JK akan mengundurkan diri dan digantikan dengan mungkin oleh Anies Baswedan


Bagaimana dengan om Rajasa ( gak enak kalo pake sebutab bung Hatta ,,,,,bung hatta hanya utk wakil proklamator,,,,,bukan yg laen,,)....sebagai anak jebolan teknik,,,,yg konon lulusan terbaik ITB,,,,,,,jelas jenius nya nampak dari cara penyampaiannya ...bahkan dari closing statement nya indah spt sedang closing sidang skripsi..
Tak bisa dipungkiri usia 60 jelas lebih unggul dalam KOGNITIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTORIK dibandingkan usia 72 .........namun dari segi ISI ,....umur 72 lebih matang.......


opini di atas murni opini ane pribadi,,,,semua bebas berpendapat,,,,,saling menghormati tiap2 opini yg muncul,,tiap orang punya pandangan yg eksklusif tersendiri terhadap debat cawapre 29 juni ini

SALAM LEMPER GAN,,,
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 60 suara
Menurut anda,debat cawapres 29 juni ini dari perspektif ISI debat dimenangkan siapa?
Om Rajasa
42%
Opa Jusuf Kalla
58%
0
3.1K
18
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan