Quote:
JAKARTA - Hasil pemilu legislatif yang lalu menunjukkan bahwa PDI Perjuangan menang telak di Pulau Jawa. Namun, partai banteng hitam itu harus makin rajin menggenjot elektabilitas capres-cawapresnya di seluruh daerah, karena ada indikasi stagnasi.
Potensi kemenangan di Jawa, terang peneliti dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Philipp Jusario Vermonte, harus mampu dimanfaatkan oleh PDIP untuk mempertahankan kemenangan di Pilpres 9 Juli mendatang.
"Kalau kita lihat data KPU, saat pileg lalu PDIP menang di 17 provinsi meliputi seluruh pulau Jawa, Golkar 12 provinsi, PAN 1 provinsi, Demokrat dua dan Nasdem satu," sebutnya.
Dengan posisi ini, sebut Philipp, sebenarnya PDIP berada di posisi yang menguntungkan dan dapat diasumsikan bahwa pemilihnya di Pileg akan memilih pasangan yang juga diusungnya.
"Persoalannya adalah bagaimana mereka mengelola suara di provinsi-provinsi di Jawa tadi, karena di Jawa Timur angka undecided voters masih tinggi. Di Jawa Barat juga ketat," sambungnya.
Namun, Philipp menambahkan, PDIP sebaiknya fokus pemenangan di Jawa Barat karena populasi terpadat di Indonesia itu merupakan cermin situasi demografis masyarakat Indonesia.
"Siapa yang menang di Jabar itu biasanya menang di Indonesia. Tapi yang mengkhawatirkan elektabilitas Jokowi sampai sekarang tidak beda sama dengan sebelum pileg, sedangkan Prabowo naik terus," tandasnya.
http://www.waspada.co.id/index.php?o...329206&Itemid=
![[Pegangan dulu gaan] CSIS: Elektabilitas Jokowi mengkhawatirkan](https://s.kaskus.id/images/2014/06/29/6932827_20140629015618.gif)