RMOL. Tim kampanye media sosial pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengakui bahwa kicauan di akun Twitter yang diterbitkan Butet Kartaredjasa dan Ulin Yusron sangat meresahkan.

Menurut Noudhy Valdryno selaku juru bicara tim, sebagai tokoh yang dikagumi banyak orang dan sebagai jurnalis Butet dan Ulin seharusnya memberi contoh cara berkampanye yang baik kepada masyarakat. Apalagi, saat ini sudah memasuki Bulan Suci Ramadhan.

"Prabowo Subianto selalu mengatakan pribadi bangsa kita adalah tenggang rasa. Silih asah, silih asih, silih asuh bukan saling curiga, saling mengejek," kata Ryno kepada wartawan di Jakarta, Sabtu malam (28/6).

Dia menambahkan, olokan Butet yang menganggap pendukung Prabowo sebagai orang gila tidak sesuai dengan pribadi bangsa Indonesia. Demikian juga dengan suntingan gambar yang diterbitkan Ulin.

Karenanya, Ryno mengajak pengguna media sosial untuk berkampanye dengan sehat. "Tidak menyebar fitnah, tidak menyebar kebencian. Kita bangsa besar. Mari kita kampanye gagasan, bukan olokan. Saya percaya siapa yang menyebar olokan akan rugi sendiri," tegas Ryno.

Pada Kamis (26/6) lusa lalu, lewat kicauan di akun @masbutet, Butet Kartaredjasa menunjukkan keberpihakannya kepada Joko Widodo dengan mengolok pendukung Prabowo Subianto. Dalam Twitternya, Butet mengatakan, “OBRAL!!! KHUSUS YG BLM WARAS. PILIH 1 dpt bonus: 1. Kemewahan utk kuda. 2. Lumpur utk rakyat. 3. Korupsi bersama sapi.”.

Begitu pula dengan Ulin melalui akun @ulinyusron menuliskan pada Sabtu siang tadi "Si fasis, penculik, pemberang #PraharaBocor" sambil menyertakan gambar suntingan wajah Prabowo yang diberi kumis dan seragam ala Adolf Hitler. [why

http://politik.rmol.co/read/2014/06/...badian-Bangsa-