Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

.stratovarius.Avatar border
TS
.stratovarius.
(pusing capres molo) Ditemukan Tangga Penghubung Tempat Ibadah Zaman Mataram

Dengan demikian, terdapat tiga jenis tangga di situs zaman Mataram Kuno. - See more at: http://news.liputan6.com/read/207002....Hnlj5w2R.dpuf

Jakarta - Tim Ekskavasi Balai Arkeologi Yogyakarta menemukan dua bentuk tangga di situs Zaman Mataram Kuno, Liyangan, Desa Purbosari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

"Pada ekskavasi yang berlangsung pada 17-28 Juni 2014, kami kembali menemukan dua bentuk tangga, sebuah tangga dari batu alam dan satunya dari batu putih," kata Ketua Tim Ekskavasi Situs Liyangan, Sugeng Riyanto di Temanggung, Sabtu (28/6/2014).

Sugeng menjelaskan, tangga dari batu alam dengan sembilan anak tangga itu ditemukan di ujung paling atas jalan batu. Tangga dari sejenis batu putih ditemukan menghubungkan areal hunian dengan areal ibadah di bagian bawah.

Menurut dia, temuan tangga dari batu putih tersebut paling penting karena mengubah hipotesis sebelumnya, bahwa antara areal hunian di bawah dengan areal ibadah dihubungkan dengan jalan batu.

"Namun, dengan ditemukannya tangga batu putih yang menghubungkan areal ibadah dengan areal hunian, maka penghuni di bawah kalau mau ke areal ibadah ternyata tidak hanya lewat jalan batu tetapi juga bisa lewat tangga. Ini temuan yang sangat penting," kata Sugeng.

Dia menambahkan, dengan ditemukannya dua tangga tersebut, maka di situs zaman Mataram Kuno kini terdapat tiga jenis tangga, yakni sepasang tangga yang menyatu dengan selasar menghubungkan halaman pertama areal ibadah menuju halaman utama. Tangga ini dibuat dari balok-balok batu andesit.

Kemudian tangga dari batu-batu alam berukuran kira-kira 30-40 centimeter bersusun sembilan trap dan yang ketiga adalah tangga yang menghubungkan areal hunian dengan areal ibadah.

Selain struktur, kata Sugeng, tim juga menemukan arang sisa tiang dengan diameter 30 hingga 35 centimeter yang diperkirakan bagian dari batur pendapa.

"Kami kerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya dan Balai Konservasi Borobudur untuk mengawetkan temuan arang itu yang nantinya akan menjadi bagian dari situs," tandas Sugeng.f


keren kan emoticon-Matabelo
0
1.4K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan