- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
10 Hal Yang Kita Ketahui di Piala Dunia Sejauh Ini


TS
masao.crew2
10 Hal Yang Kita Ketahui di Piala Dunia Sejauh Ini

Spoiler for Jika berkenan:


Quote:
1. Hah? Seremoni
pembukaannya Cuma Begitu?
Tidak seperti Olimpiade, upacara
pembukaan Piala Dunia jarang yang
mengesankan. Kita selalu disuguhi
sebuah koreografi massal yang
dimaksudkan sebagai peragaan seni
avant-garde tapi cenderung lebih
terlihat seperti mimpi buruk warna-
warni orang yang terlalu banyak
menenggak acid.
Tapi bahkan untuk standar upacara
pembukaan Piala Dunia sekali pun,
pembukaan di Brasil ini
mengecewakan. Biaya seremoni yang
kabarnya mencapai angka 9 juta
dollar ini hanya memberikan kita
ratusan penari yang berkostum
seperti Melly Goeslaw. Satu lagi, pria
dewasa yang memakai kacamata
hitam di dalam ruangan dan
menyebut dirinya Pitbull seharusnya
dilarang bernyanyi di depan umum.
2. Brasil Belum Berhasil Terlihat
Meyakinkan
Ekspektasi publik Brasil dalam Piala
Dunia pertama yang digelar di tanah
mereka sejak terakhir kali tahun
1950 sungguh besar. Apa pun yang
mereka raih selain menjadi juara
akan dianggap sebuah kegagalan.
Meski lolos dari babak grup sebagai
juara, permainan anak asuh Luiz
Felipe Scolari masih jauh dari
meyakinkan.
Neymar sejauh ini masih bisa
memanggul permainan Brazil di
puncaknya, namun Seleccao kadang
terlihat kerepotan dalam
membongkar pertahanan lawan,
terlebih mengingat bahwa sebagai
ujung tombak, mereka memiliki
striker yang malu-malu untuk masuk
ke kotak penalti lawan seperti Fred.
3. Akhir yang Konyol dari Spanyol
Piala Dunia kali ini diwarnai dengan
juara bertahan Spanyol yang bahkan
pulang kampung lebih cepat
dibanding pemudik lebaran early
birds yang ingin menghindari
macetnya Pantura. Vicente Del
Bosque harus membayar mahal atas
2 hal: kepercayaannya kepada
pemain veteran Spanyol dan
kengototannya untuk mengubah
filosofi tiki-taka La Furia Roja.
Kekalahan di 2 pertandingan awal
menjadikan Spanyol juara bertahan
ketiga di empat Piala Dunia terakhir
yang tersingkir di fase penyisihan
grup.
Kalah 1-5 dari Belanda jelas luka
yang paling membekas. Sampai detik
ini, Sergio Ramos dikabarkan sering
terbangun pada malam hari akibat
mimpi buruk di mana dalam
mimpinya ia sering diajak adu lari
oleh sosok hantu kilat berkepala
plontos.
4. Inggris Tetaplah Inggris
Ini mungkin satu-satunya Piala
Dunia di mana Inggris memenuhi
harapan dan prediksi sebelum
turnamen dimulai. Sayangnya
prediksi tersebut adalah gagal untuk
lolos ke 16. Pasukan Roy Hodgson
terlihat menjanjikan di lini depan,
namun akhirnya harus menerima
suratan takdir bahwa mereka tak
cukup cakap bermain sepak bola.
Inggris menyelesaikan turnamen ini
sebagai juru kunci dan tanpa
kemenangan, tapi satu hal yang
menggembirakan, di pertandingan
terakhir Inggris bermain luar biasa
dengan menahan imbang juara grup,
Kosta Rika.
5. Wasit, Itu Semprotan Apa, Sit?!
Publik sepakbola dunia akhirnya
diperkenalkan dengan inovasi untuk
menandai posisi tendangan bebas
dan pagar betis dengan cat semprot
temporer yang digunakan wasit.
Alat ini sebelumnya sudah lazim
digunakan di kompetisi domestik
Brasil dan sudah pernah dicoba juga
di Copa America. Dengan adanya
alat ini, maka para pemain bertahan
dalam tendangan bebas tak lagi bisa
tipu-tipu untuk bergerak maju keluar
dari pagar betis. Sayangnya inovasi
tidak digunakan dari dulu. Akan
menarik untuk melihat Robbie
Fowler mengendus garis putih ini tak
lama setelah disemprot wasit.
6. Kosta Rika adalah Favorit Semua
Orang
Semua orang gemar mendukung
underdog, terutama setelah tim
jagoan mereka tersingkir, Tidak ada
yang lebih underdog dari Kosta Rika,
yang seperti Sansa Stark di Westeros,
bertahan hidup lebih lama
dibanding orang-orang lain yang
nampak lebih kuat.
Waktu undian Piala Dunia dilakukan
tahun lalu, pelatih Kosta Rika Jorge
Luis Pinto tertangkap kamera tertawa
untuk menghibur diri setelah timnya
dipastikan segrup dengan Inggris,
Italia, dan Uruguay. Kemungkinan
besar Pinto masih tertawa sampai
sekarang.
7. Pressing, pressing, pressing
High-pressing bukan barang baru di
sepak bola sejak Arrigo Sacchi
menjadikannya sakaguru tim AC
Milan yang legendaris di akhir
dekade 80-an. Tapi pada Piala Dunia
kali ini kita menyaksikan pressing
menjadi kunci keberhasilan
beberapa tim melakukan kejutan.
Tengok ketika Louis van Gaal
menginstruksikan Bruno Martins
Indi dan Stefan De Vrij untuk
melakukan high-pressing terhadap
para gelandang Spanyol hingga
melewati garis tengah.
Atau ketika Kosta Rika mencekik lini
tengah Italia dengan pressing tinggi
yang membuat Andrea Pirlo tampil
di bawah standar. Tak pelak lagi,
yang menjadi tema utama Piala
Dunia kali ini adalah pressing tinggi
yang lebih ketat dari skinny jeans
para hipster.
8. Selamat Datang di Pergaulan
Dunia, Amerika!
Menyenangkan untuk melihat
akhirnya masyarakat Amerika Serikat
bisa mengapresiasi pertandingan
football yang bolanya bundar dan
bukan lonjong seperti telur.
Melonjaknya antusiasme publik
Amerika ditandai dengan beredarnya
template surat izin dari kerja untuk
menonton pertandingan yang
ditandatangani pelatih Jurgen
Klinsmann dan video pesan
semangat untuk USMNT yang
dikirimkan Hulk Hogan dan Will
Ferrell. Angka penonton TV di
Amerika pada siaran pertandingan
timnas mereka di Piala Dunia kali ini
dikabarkan menyaingi angka
penonton NBA.
Niat mereka wajib dihargai walau
kebanyakan penonton Amerika masih
berusaha untuk mengikuti ritme
pertandingan sepak bola. Dalam
sebuah acara nonton bareng yang
dihadiri beberapa warga Amerika,
mereka sibuk bersorak-sorai setiap
kali tim Amerika maju menggiring
bola sejauh 10-yard - sebuah
prestasi untuk ukuran American
Football.
9. Tim-Tim Asia Memprihatinkan
Salah satu slogan dari federasi sepak
bola Asia (AFC) adalah The Future is
Asia. Entah kapan masa depan yang
dimaksud akan datang, tapi yang
pasti bukan tahun ini. Empat wakil
Asia semuanya masuk kotak di babak
penyisihan grup. Penampil paling
menyedihkan tentu saja Jepang yang
disebut-sebut sebagai Inggris-nya
Asia dalam hal mengecewakan para
pendukungnya.
Yang paling lumayan adalah
Australia, mengingat kualitas skuat
mereka yang sebenarnya pas-pasan.
Penampilan Socceroos saat
menghadapi Belanda sungguh
membesarkan hati. Gol tendangan
voli sensasional Tim Cahill
dikabarkan membuat kawasan Kuta
dan sekitarnya bergetar.
10. Oh, Luis Suarez!
Jika kita mempercayai federasi sepak
bola Uruguay, maka bekas gigitan di
pundak Giorgio Chiellini adalah
hasil Photoshop. Jika kita
mempercayai Diego Lugano, maka
bekas gigitan tersebut muncul
karena media Inggris yang lebay. Jika
kita mempercayai pembelaan
suporter Liverpool, maka Luis Suarez
adalah penemu obat anti-HIV dan
akan membawa perdamaian ke Timur
Tengah.
Namun nyatanya di tayangan ulang
terlihat jelas bagaimana Suarez
menancapkan giginya ke pundak
Chiellini yang malang. Larangan 4
bulan dilarang melakukan aktivitas
yang berhubungan dengan
sepakbola dan tidak boleh bermain
dalam 9 pertandingan tidak terasa
sebagai hukuman yang berat jika
mengingat ini bukan pertama atau
kedua, tapi ketiga kalinya Suarez
menggigit orang di lapangan. Entah
apa pun pembelaan Anda, manusia
dewasa yang normal tidak menggigit
orang lain, kecuali nama anda
adalah Hannibal Lecter.
pembukaannya Cuma Begitu?
Tidak seperti Olimpiade, upacara
pembukaan Piala Dunia jarang yang
mengesankan. Kita selalu disuguhi
sebuah koreografi massal yang
dimaksudkan sebagai peragaan seni
avant-garde tapi cenderung lebih
terlihat seperti mimpi buruk warna-
warni orang yang terlalu banyak
menenggak acid.
Spoiler for :

Tapi bahkan untuk standar upacara
pembukaan Piala Dunia sekali pun,
pembukaan di Brasil ini
mengecewakan. Biaya seremoni yang
kabarnya mencapai angka 9 juta
dollar ini hanya memberikan kita
ratusan penari yang berkostum
seperti Melly Goeslaw. Satu lagi, pria
dewasa yang memakai kacamata
hitam di dalam ruangan dan
menyebut dirinya Pitbull seharusnya
dilarang bernyanyi di depan umum.
2. Brasil Belum Berhasil Terlihat
Meyakinkan
Ekspektasi publik Brasil dalam Piala
Dunia pertama yang digelar di tanah
mereka sejak terakhir kali tahun
1950 sungguh besar. Apa pun yang
mereka raih selain menjadi juara
akan dianggap sebuah kegagalan.
Meski lolos dari babak grup sebagai
juara, permainan anak asuh Luiz
Felipe Scolari masih jauh dari
meyakinkan.
Spoiler for :

Neymar sejauh ini masih bisa
memanggul permainan Brazil di
puncaknya, namun Seleccao kadang
terlihat kerepotan dalam
membongkar pertahanan lawan,
terlebih mengingat bahwa sebagai
ujung tombak, mereka memiliki
striker yang malu-malu untuk masuk
ke kotak penalti lawan seperti Fred.
3. Akhir yang Konyol dari Spanyol
Piala Dunia kali ini diwarnai dengan
juara bertahan Spanyol yang bahkan
pulang kampung lebih cepat
dibanding pemudik lebaran early
birds yang ingin menghindari
macetnya Pantura. Vicente Del
Bosque harus membayar mahal atas
2 hal: kepercayaannya kepada
pemain veteran Spanyol dan
kengototannya untuk mengubah
filosofi tiki-taka La Furia Roja.
Kekalahan di 2 pertandingan awal
menjadikan Spanyol juara bertahan
ketiga di empat Piala Dunia terakhir
yang tersingkir di fase penyisihan
grup.
Spoiler for :

Kalah 1-5 dari Belanda jelas luka
yang paling membekas. Sampai detik
ini, Sergio Ramos dikabarkan sering
terbangun pada malam hari akibat
mimpi buruk di mana dalam
mimpinya ia sering diajak adu lari
oleh sosok hantu kilat berkepala
plontos.
4. Inggris Tetaplah Inggris
Ini mungkin satu-satunya Piala
Dunia di mana Inggris memenuhi
harapan dan prediksi sebelum
turnamen dimulai. Sayangnya
prediksi tersebut adalah gagal untuk
lolos ke 16. Pasukan Roy Hodgson
terlihat menjanjikan di lini depan,
namun akhirnya harus menerima
suratan takdir bahwa mereka tak
cukup cakap bermain sepak bola.
Spoiler for :

Inggris menyelesaikan turnamen ini
sebagai juru kunci dan tanpa
kemenangan, tapi satu hal yang
menggembirakan, di pertandingan
terakhir Inggris bermain luar biasa
dengan menahan imbang juara grup,
Kosta Rika.
5. Wasit, Itu Semprotan Apa, Sit?!
Publik sepakbola dunia akhirnya
diperkenalkan dengan inovasi untuk
menandai posisi tendangan bebas
dan pagar betis dengan cat semprot
temporer yang digunakan wasit.
Spoiler for :

Alat ini sebelumnya sudah lazim
digunakan di kompetisi domestik
Brasil dan sudah pernah dicoba juga
di Copa America. Dengan adanya
alat ini, maka para pemain bertahan
dalam tendangan bebas tak lagi bisa
tipu-tipu untuk bergerak maju keluar
dari pagar betis. Sayangnya inovasi
tidak digunakan dari dulu. Akan
menarik untuk melihat Robbie
Fowler mengendus garis putih ini tak
lama setelah disemprot wasit.
6. Kosta Rika adalah Favorit Semua
Orang
Semua orang gemar mendukung
underdog, terutama setelah tim
jagoan mereka tersingkir, Tidak ada
yang lebih underdog dari Kosta Rika,
yang seperti Sansa Stark di Westeros,
bertahan hidup lebih lama
dibanding orang-orang lain yang
nampak lebih kuat.
Spoiler for :

Waktu undian Piala Dunia dilakukan
tahun lalu, pelatih Kosta Rika Jorge
Luis Pinto tertangkap kamera tertawa
untuk menghibur diri setelah timnya
dipastikan segrup dengan Inggris,
Italia, dan Uruguay. Kemungkinan
besar Pinto masih tertawa sampai
sekarang.
7. Pressing, pressing, pressing
High-pressing bukan barang baru di
sepak bola sejak Arrigo Sacchi
menjadikannya sakaguru tim AC
Milan yang legendaris di akhir
dekade 80-an. Tapi pada Piala Dunia
kali ini kita menyaksikan pressing
menjadi kunci keberhasilan
beberapa tim melakukan kejutan.
Tengok ketika Louis van Gaal
menginstruksikan Bruno Martins
Indi dan Stefan De Vrij untuk
melakukan high-pressing terhadap
para gelandang Spanyol hingga
melewati garis tengah.
Spoiler for :

Atau ketika Kosta Rika mencekik lini
tengah Italia dengan pressing tinggi
yang membuat Andrea Pirlo tampil
di bawah standar. Tak pelak lagi,
yang menjadi tema utama Piala
Dunia kali ini adalah pressing tinggi
yang lebih ketat dari skinny jeans
para hipster.
8. Selamat Datang di Pergaulan
Dunia, Amerika!
Menyenangkan untuk melihat
akhirnya masyarakat Amerika Serikat
bisa mengapresiasi pertandingan
football yang bolanya bundar dan
bukan lonjong seperti telur.
Melonjaknya antusiasme publik
Amerika ditandai dengan beredarnya
template surat izin dari kerja untuk
menonton pertandingan yang
ditandatangani pelatih Jurgen
Klinsmann dan video pesan
semangat untuk USMNT yang
dikirimkan Hulk Hogan dan Will
Ferrell. Angka penonton TV di
Amerika pada siaran pertandingan
timnas mereka di Piala Dunia kali ini
dikabarkan menyaingi angka
penonton NBA.
Spoiler for :

Niat mereka wajib dihargai walau
kebanyakan penonton Amerika masih
berusaha untuk mengikuti ritme
pertandingan sepak bola. Dalam
sebuah acara nonton bareng yang
dihadiri beberapa warga Amerika,
mereka sibuk bersorak-sorai setiap
kali tim Amerika maju menggiring
bola sejauh 10-yard - sebuah
prestasi untuk ukuran American
Football.
9. Tim-Tim Asia Memprihatinkan
Salah satu slogan dari federasi sepak
bola Asia (AFC) adalah The Future is
Asia. Entah kapan masa depan yang
dimaksud akan datang, tapi yang
pasti bukan tahun ini. Empat wakil
Asia semuanya masuk kotak di babak
penyisihan grup. Penampil paling
menyedihkan tentu saja Jepang yang
disebut-sebut sebagai Inggris-nya
Asia dalam hal mengecewakan para
pendukungnya.
Spoiler for :

Yang paling lumayan adalah
Australia, mengingat kualitas skuat
mereka yang sebenarnya pas-pasan.
Penampilan Socceroos saat
menghadapi Belanda sungguh
membesarkan hati. Gol tendangan
voli sensasional Tim Cahill
dikabarkan membuat kawasan Kuta
dan sekitarnya bergetar.
10. Oh, Luis Suarez!
Jika kita mempercayai federasi sepak
bola Uruguay, maka bekas gigitan di
pundak Giorgio Chiellini adalah
hasil Photoshop. Jika kita
mempercayai Diego Lugano, maka
bekas gigitan tersebut muncul
karena media Inggris yang lebay. Jika
kita mempercayai pembelaan
suporter Liverpool, maka Luis Suarez
adalah penemu obat anti-HIV dan
akan membawa perdamaian ke Timur
Tengah.
Spoiler for :

Namun nyatanya di tayangan ulang
terlihat jelas bagaimana Suarez
menancapkan giginya ke pundak
Chiellini yang malang. Larangan 4
bulan dilarang melakukan aktivitas
yang berhubungan dengan
sepakbola dan tidak boleh bermain
dalam 9 pertandingan tidak terasa
sebagai hukuman yang berat jika
mengingat ini bukan pertama atau
kedua, tapi ketiga kalinya Suarez
menggigit orang di lapangan. Entah
apa pun pembelaan Anda, manusia
dewasa yang normal tidak menggigit
orang lain, kecuali nama anda
adalah Hannibal Lecter.
Quote:
* Penulis adalah satiris dan penulis
sepakbola. Dia juga presenter di
BeIn Sport Indonesia. Bisa
dihubungi melalui akun twitter
@pangeransiahaan
sepakbola. Dia juga presenter di
BeIn Sport Indonesia. Bisa
dihubungi melalui akun twitter
@pangeransiahaan
Quote:
Diubah oleh masao.crew2 28-06-2014 13:37
0
1.4K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan