rikyfazAvatar border
TS
rikyfaz
Mengapa Saya Memilih Anda Bapak Prabowo Subianto
Mengapa Saya Memilih Anda Bapak Prabowo Subianto

Ini adalah tulisan yang diambil dari buku catatan saya

berikut isi catatannya :

Mengapa Saya Memilih Anda Bapak Prabowo Subianto



Bulan Juni 2014 banyak dihiasi dengan berita dan pemberitaan mengenai cawapres no urut 1 dan no urut 2 yaitu Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Banyak sekali isu yang beredar menitikberatkan pada kebaikan 2 calon pemimpin bangsa ini. Bangsa yang besar namun kecil di negara-negara maju.

Sebagai pemilik hak suara membuat masyarakat saling menjagokan kandidat masing-masing. Relawan, organisasi, purnawirawan, dan lapisan masyrakat lainnya bermunculan guna mendukung perolehan suara sang pujaan hatinya untuk terpilih nanti. Fenomena ini seakan terpecah dalam 2 kubu namun masih bersifat demokrasi yang positif. Walaupun suara terpecah Bhineka Tunggal Ika masih menjadi lem super yang kuat untuk mengikat penduduk nusantara yang terdiri dari berbagai macam etnis, budaya, agama dan suku ini.

Saya masih ingat obrolan semalam bersama istri, ketika secara tiba-tiba ia meminta saya untuk memilih Joko Widodo atau Jokowi. Padahal sebelum-sebelumnya istri saya memilih untuk golput. Kekecewaan dalam pemilu sebelumnya yang membuat dirinya tidak mau memilih dalam pesta demokrasi kali ini. Namun saat itu berbalik 360 derajat. Dengan nada memaksa ia meminta saya untuk memilih Jokowi. ia bilang bahwa Prabowo orang yang jahat dan licik. Saya memang mendukung Prabowo untuk menjadi presiden bukan karena Jokowi tidak baik untuk memimpin bangsa yang saya cintai ini. Hanya saja sosok Prabowo mampu memimpin bangsa yang sangat besar ini. Bangsa yang terdiri dari kepulauan. Bangsa yang sebenarnya mampu berbuat banyak dalam forum-forum internasional. Sebuah negara yangkesejahteran masyarakatnya banyak diatur pihak asing.

Saya bukanlah ekonom atau politikus handal, saya hanya seorang rakyat biasa. Namun saya dapat merasakan bagaimana kekayaan negara ini disedot habis dan banyak dari keuntungannya yang mengalir keluar.

Saya dapat melihat bagaimana wanita-wanita Indonesia dibodohi oleh lelaki asing. Dimainkan perasaan dan hatinya yang lembut hanya untuk kesenangannya saja. Saya tidak mau menyalahkan hati mereka (wanita) yang sensitif. Saya juga tidak mempermasalahkan alasan mereka yang ingin meningkatkan taraf ekonomi atau memperbaiki keturunan. Banyak diantara wanita tersebut yang beruntung sehingga mendapatkan ketulusan hati pria asing. Hanya saja, saya merasa jika pola pikir wanita ini mendapatkan sesuatu yang lebih baik pada masa pendidikannya, mendapatkan kesejahteraan yang layak dari negaranya, pastinya mereka tidak mudah dibodohi oleh pria asng.

Pernah saya berbicara singkat dengan pria-pria asing. Saya tidak mau menyebut negaranya, karena bagi saya tidak semua masyarakat negara luar memiliki hati dan pikiran yang sempit.

Masih menempel diotak saya, mereka bilang “masyarakat kalian Indonesia itu bodoh. Pemerintahnya berantakan tapi satu yang saya sangat sukai, wanita kalian cantik-cantik”.

Bahasa inggris saya memang tidak bagus namun saya cukup mengerti arti dan pesan yang diutarakan mereka. Jika saat itu perdebatan resmi tentu saya akan kalah. Saya hanya mengatakan kepada mereka “suatu saat Indonesia akan bangkit dan menjadi salah satu kekuatan yang disegani oleh dunia. Bukan hanya negara yang berkembang yang dilirik sebelah mata namun negara maju yang dilihat dan diperbicangkan dalam setiap forum internasional.

Karena itulah mengapa saya memilih Anda Bapak Prabowo Subianto. Harapan, mimpi dan jalan pemikiran kita serupa. Buatlah Indonesia menjadi negara yang derajat dan kesejahteraannya sejajar dengan negara lain. Walaupun diri Anda pernah difitnah oleh segelintir orang-orangnya. Buatlah negara yang memiliki pancasila sebagai pedoman masyarakatnya menjadi negara yang makmur dengan kekayaan alamnya. Buatlah masyarakatnya bangga dengan bahasa, budaya dan keanekaragamannya. Dan buatlah Indonesia menjadi bangsa yang di cita-citakan bapak pendiri bangsa dan pahlawan kita hingga perjuangan dan kerja keras mereka menjadi tidak sia-sia.


Jakarta, 26 Juni 2014


Rachmat Fazhry

sumber lain http://politik.kompasiana.com/2014/0...to-661078.html
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2.6K
19
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan