SIAGAINDONESIA.COM, Wartawan perang Amerika Serikat Allan Nairn menuliskan pengalamannya saat mewawancarai Prabowo Subianto. Seperti ramai diberitakan media online di Indonesia, pengakuan Allan tersebut sungguh mengejutkan.

Dilansir dalam blognya allannairn.org, Allan menulis kalau calon presiden nomor urut satu itu pernah menyebut Presiden Ketiga RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sebagai ‘presiden buta’.

Allan yang lebih dari 20 tahun memberi perhatian terhadap isu yang terjadi di Indonesia itu mengatakan pernah mewawancarai Prabowo 2 kali pada kurun waktu Juni-Juli 2001, di kantornya Mega Kuningan, Jakarta.

Pertemuan ini untuk mengorek keterangan dari Prabowo tentang peristiwa pembunuhan massal di Santa Cruz, Dili, Timor-Timor.

Tapi dalam wawancara itu, Prabowo tak banyak mengungkap peristiwa Santa Cruz. Prabowo malah mengungkapkan hal lain, termasuk tentang situasi politik di Indonesia dan pemerintahan Gus Dur.

Prabowo, tulis Allan, mengatakan bahwa Indonesia belum siap untuk demokrasi karena masih ada kanibal dan mobilisasi kekerasan.

Dia juga menyinggung Gus Dur yang disebutnya sebagai presiden buta. “Militer pun bahkan tunduk pada presiden buta! Bayangkan! Coba lihat dia, bikin malu saja!” demikian Prabowo seperti dikutip dari blog lelaki kelahiran 1956 itu di http://www.allannairn.org/2014/06/ne...sked-am-i.html.

Prabowo lantas menunjuk ke Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Presiden Amerika Bush dan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putir. “Muda dan ganteng…and we have a blind man! (dan kami mempunyai seorang pria yang buta).

Dan kini setelah sekian tahun, Allah kembali menyoroti sikap mantan menantu Soeharto itu yang justru memanfaatkan Gus Dur dalam kampanye pilpres saat ini. Dalam sebuah video yang kemudian dijadikan iklan oleh kubu Prabowo, terdengar Gus Dur mengatakan, “Orang yang paling ikhlas kepada rakyat Indonesia itu adalah Prabowo.”

Padahal kata Allan, sikap Prabowo dulu terhadap Gus Dur sangatlah kontras. “Di hadapan saya Prabowo tak henti-hentinya mengecam Gus Dur dan demokrasi,” tulis Allan.

sumber : http://www.siagaindonesia.com/2014/0...iklan-kampanye