Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

iloenAvatar border
TS
iloen
(akhirnya ngaku) Timses akui Prabowo sebarkan surat, tapi tanpa sisipan uang
Merdeka.com - Direktur Komunikasi dan Media tim pemenangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, Budi Purnomo Karjodihardjo membenarkan adanya surat pribadi Prabowo yang beredar belakangan ini. Namun pihaknya membantah adanya uang dalam surat itu, seperti diberitakan metro TV.

Budi menjelaskan, laporan Metro TV tersebut didasarkan wawancara dengan Ketua Tim Pemenangan Jokowi - Jusuf Kalla wilayah Jawa Barat Sutrisno. Maka itu, dia menyebut berita tersebut merupakan fitnah politik.

"Adalah benar, Prabowo telah mengirimkan surat pribadi ke jutaan alamat di seluruh Indonesia. Di dalam surat tersebut, Prabowo mohon restu dari rakyat. Namun tidak ada satu amplop pun yang berisikan uang seperti yang dikabarkan oleh Metro TV," kata Budi melalui keterangan pers yang diterima merdeka.com, Kamis (26/6).

Melihat kejadian ini, Budi dan pihaknya bahkan menantang balik pernyataan Tim Pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla wilayah Jawa Barat itu. Terutama untuk melaporkan ke Bawaslu bila benar terdapat bukti sejumlah uang.

"Jangan hanya bicara ke Metro TV saja. Saya tidak yakin yang bersangkutan berani melaporkan ke Bawaslu karena jika diselidiki, yang dilakukan oleh saudara Sutrisno tidak lebih dari fitnah politik yang sangat keji, yang didasarkan oleh kepanikan menurunnya elektabilitas dari calon yang ia dukung," jelasnya.

Untuk diketahui, pada Kamis (26/6), Metro TV menayangkan berita adanya kampanye politik uang yang dilakukan Prabowo-Hatta. Hal itu terkait adanya surat pribadi Prabowo yang dikabarkan menyisipkan uang Rp 20.000 hingga Rp 50.000. Dalam berita tersebut, juga mengabarkan bahwa pada sejumlah uang tertera stempel bercap Prabowo.

sumur

ah mencla-mencle nih prahara emoticon-Cape d... (S)

padahal tadinya

Tim Prabowo-Hatta: Surat dari Prabowo Mendiskreditkan Kami

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Advokasi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menyatakan, surat pribadi atas nama Prabowo yang berisi ajakan untuk memilihnya pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 mendatang bertujuan mendiskreditkan pihak Prabowo-Hatta. Karena itu, pihaknya akan menelusuri penulis dan pengirim surat tersebut.

"Bisa jadi, dalam situasi (pemilu) begini, itu (surat) adalah taktik yang dimainkan untuk mendiskreditkan kami agar citra kami negatif," ujar Juru Bicara Tim Advokasi Prabowo-Hatta, Habiburahman, di Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2014).

Ia mengatakan, pihaknya tidak pernah menulis dan mengirim surat berisi kampanye ke lembaga pendidikan.

Meski demikian, kata Habib, pihaknya tidak akan tinggal diam atas beredarnya surat-surat tersebut. Ia menuturkan, pihaknya akan melakukan penelusuran atas kasus itu untuk mengetahui siapa yang menulis dan menyebarkan surat.

Sebelumnya, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Kamis (26/6/2014) melaporkan Prabowo ke Bawaslu atas dugaan pelanggaran kampanye karena mengirimkan surat berisi visi dan misi kepada guru-guru dan staf di beberapa sekolah.

"Karena surat atas nama Prabowo, maka kami melaporkan dia kepada Bawaslu. Dia melakukan kampanye di lembaga pendidikan. Padahal lembaga pendidikan adalah tempat yang dilarang dijadikan tempat kampanye," ujar Sekretaris Jenderal FSGI Retno Listyarti sebelum menyampaikan laporannya di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat.

Retno mengatakan, surat tersebut merupakan kampanye karena di dalamnya tercantum visi misi Prabowo dan ajakan untuk memilih yang bersangkutan pada Pilpres 2014. Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) 76, Jakarta Timur, itu menuturkan, memang pelanggaran tersebut bukan merupakan pidana pemilu. "Tapi ini sudah bentuk politisasi guru dan sekolah," katanya.

sumur

Diubah oleh iloen 26-06-2014 14:59
0
3.3K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan