Quote:
Ditugaskan untuk Debat, Fadjroel Rachman Ditolak Tv One
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendekati pemilihan presiden 9 Juli 2014 pemberitaan pasangan capres-cawapres makin gencar disiarkan melalui televisi. Media televisi dituntut tetap menjunjung tinggi prinsip jurnalistik dalam setiap tayangannya.
Namun, dalam acara Gestur yang disiarkan Rabu (25/6) malam, Fadjroel Rachman mengaku, Tv One tidak memberi kesempatan kepadanya sebagai nara sumber dari tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla.
“Saya sudah datang ke studio TV One untuk mengikuti acara tersebut, tapi tidak diizinkan masuk,” kata Fadjroel Rachman, Rabu malam.
Menurut Fadjorel, ia datang untuk mengikuti acara yang disiarkan secara live itu tepat waktu. Namun ia tidak habis pikir mengapa ditolak, padahal ia sudah ditugaskan tim pemenangan Jokowi-JK melalui Media Center untuk mengikuti acara tersebut.
Praktis acara itu hanya diisi oleh Ali Moechtar Ngabalin yang mewakili tim sukses Prabowo-Hatta, dan Karim Suryadi (pakar komunikasi politik) serta Acep Iwan Saidi, pakar semiotika.
Sikap TV One yang tidak cover bothside itu dikritik pakar media dan komunikasi politik Prof Dr Erman Anom.
“Tidak selayaknya TV One memperlakukan nara sumber seperti itu. Ketika televisi melaksanakan tugas jurnalistik, sentimen-sentimen harus disingkirkan,” katanya.
source
wah zaman ORBA udah kecium