TIMSES Prabowo, kalau mau bohong kompak dikit dong.
TS
pro.perti
TIMSES Prabowo, kalau mau bohong kompak dikit dong.
Thread ini bukan bermaksud untuk menjatuhkan pasangan capres nomor 1, tapi harus menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih teliti.
Sebelumnya telah diakui oleh Nurul Arifin bahwa surat yang dikirim ke guru2 berasal dari mereka
Spoiler for Pengakuan Nurul Arifin:
Juru bicara tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Nurul Arifin, mengakui pihaknya memang mengirimkan surat kepada guru-guru di sekolah yang isinya meminta dukungan pada Pemilu Presiden 9 Juli mendatang.
Menurut Nurul, cara tersebut tidak melanggar aturan kampanye apa pun. "Tidak apa-apa, sah-sah saja. Memang itu konsep salah satu kampanye kami," kata Nurul saat dihubungi, Rabu (24/6/2014) siang.
Menurut Nurul, tokoh-tokoh lain juga pernah menggunakan cara-cara kampanye yang sama. "Pak Ical (Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie) pernah mengirim surat ke 100.000 sekolah. Dulu juga Pak SBY (Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono) pernah. Jadi tidak masalah," ujarnya.
Nurul justru menyindir jika ada yang mempertanyakan gaya kampanye dengan menggunakan surat itu. "Kalau ada yang ketinggalan kreativitasnya mungkin akan mempermasalahkan," pungkasnya.
Sebelumnya, kepala sekolah dari salah satu sekolah dasar negeri di Depok, Jawa Barat, mengaku kaget menerima sepuluh surat atas nama Prabowo, yang ditujukan kepada guru-guru di sekolah tersebut. Dalam surat yang dilengkapi tanda tangan calon presiden Prabowo Subianto tersebut, tertulis misi capres jika terpilih sebagai presiden. Surat tersebut juga berisi permintaan untuk memberikan dukungan pada Pemilu Presiden 9 Juli mendatang. Meskipun demikian, kepala sekolah mengaku tidak akan terpengaruh dengan surat-surat yang diterima pihak sekolah. sumber
eh ujug2 si Habiburohman bilang surat itu untuk mendiskreditkan Prabowo
Spoiler for Bantahan:
JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Advokasi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menyatakan, surat pribadi atas nama Prabowo yang berisi ajakan untuk memilihnya pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 mendatang bertujuan mendiskreditkan pihak Prabowo-Hatta. Karena itu, pihaknya akan menelusuri penulis dan pengirim surat tersebut.
"Bisa jadi, dalam situasi (pemilu) begini, itu (surat) adalah taktik yang dimainkan untuk mendiskreditkan kami agar citra kami negatif," ujar Juru Bicara Tim Advokasi Prabowo-Hatta, Habiburahman, di Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2014).
Ia mengatakan, pihaknya tidak pernah menulis dan mengirim surat berisi kampanye ke lembaga pendidikan.
Meski demikian, kata Habib, pihaknya tidak akan tinggal diam atas beredarnya surat-surat tersebut. Ia menuturkan, pihaknya akan melakukan penelusuran atas kasus itu untuk mengetahui siapa yang menulis dan menyebarkan surat.
Sebelumnya, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Kamis (26/6/2014) melaporkan Prabowo ke Bawaslu atas dugaan pelanggaran kampanye karena mengirimkan surat berisi visi dan misi kepada guru-guru dan staf di beberapa sekolah.
"Karena surat atas nama Prabowo, maka kami melaporkan dia kepada Bawaslu. Dia melakukan kampanye di lembaga pendidikan. Padahal lembaga pendidikan adalah tempat yang dilarang dijadikan tempat kampanye," ujar Sekretaris Jenderal FSGI Retno Listyarti sebelum menyampaikan laporannya di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat.
Retno mengatakan, surat tersebut merupakan kampanye karena di dalamnya tercantum visi misi Prabowo dan ajakan untuk memilih yang bersangkutan pada Pilpres 2014. Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) 76, Jakarta Timur, itu menuturkan, memang pelanggaran tersebut bukan merupakan pidana pemilu. "Tapi ini sudah bentuk politisasi guru dan sekolah," katanya. sumber
Masih mau pilih nomor satu? Tim prabowo hatta menghalalkan segala cara untuk memenangkan Prabowo.