Jika selama ini kiprah Jokowi kerap menjadi pergunjingan di dunia politik dalam negeri, tidak begitu dengan pandangan internasional. Bahkan, majalah Fortune edisi 7 April 2014 menempatkan mantan Walikota Solo ini di dalam daftar 50 pemimpin hebat di dunia.

Jokowi masuk ke dalam daftar tersebut karena kiprahnya dalam memimpin Solo, Jawa Tengah, sebagai wali kota dan DKI Jakarta sebagai gubernur. Di kedua kota itu, pria cungkring ini dinilai telah banyak melakukan perubahan, dari dalam persoalan tata ruang kota hingga korupsi.

"Jokowi, begitu dia dikenal, membersihkan kota dan membersihkan korupsi. Ini menggetarkan masyarakat Indonesia yang lelah dengan status quo," demikian tulis majalah itu.

Jokowi pun bersanding dengan tokoh besar dunia lainnya di dalam daftar tersebut, seperti pemimpin gereja Katolik, Paus Francis, dan Kanselir Jerman, Angela Merkel. Paus Francis menempati urutan pertama, sementara Merkel di tempat kedua.

Mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dan tokoh reformasi dari Myanmar, Aung San Suu Kyi, juga terdapat dalam daftar itu. Adapun pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, berada di posisi ke-10.

Sebelumnya, Jokowi juga masuk dalam daftar 25 wali kota terbaik di dunia berdasarkan publikasi The City Mayors Foundation, London, Inggris. Dia juga pernah menduduki peringkat ketiga wali kota terbaik dunia menurut situs Worldmayor.com pada 2012. (baca: http://www.tempo.co/read/news/2014/0...-Versi-Fortune)

Meskipun mendapatkan reputasi tersebut, tidak serta merta membuat Jokowi tinggi hati. Dia justru mengaku terheran-heran kenapa majalah itu memasukannya ke dalam daftar pemimpin hebat di dunia, apalagi Presiden AS Barrack Obama tidak masuk ke dalam daftar yang sama.

"Ya bagaimana sih (tanggapannya), belum baca. Dan hebat apanya? Penghargaan seperti itu bisa menjadi ujian dan juga menjadi pendorong. Dan itu berat," tandasnya. (baca: http://www.gatra.com/entertainmen/ap...atnya-apa.html )