Kaskus

Entertainment

6600606Avatar border
TS
6600606
Memberantas Korupsi Mulai dari Diri Sendiri
Memberantas Korupsi Mulai dari Diri Sendiri
Memberantas Korupsi Mulai dari Diri Sendiri

Memberantas Korupsi Mulai dari Diri Sendiri
Memberantas Korupsi Mulai dari Diri Sendiri
Anti korupsi???
Ayo mulai dari sekarangemoticon-I Love Indonesia (S)
Korupsi, sebuah kata yang akrab sekali dengan Indonesia beberapa tahun ini. Sebuah kata yang biasanya disuarakan aktivis untuk diberantas, dihindari oleh para politisi negeri, disuarakan guru agama untuk dijauhi, dibahas dalam berbagai forum sebagai sesuatu yang haram untuk dilakukan. Rakyat pun akan merengut dan hanya dapat tersenyum dalam kemirisan bila mendengar kata korupsi itu.

Tapi sebenarnya apa definisi korupsi itu sendiri? Apakah hanya sebatas tindakan para pejabat yang menyelewengkan uang negara?

Sering di berita-berita televisi, para aktivis anti korupsi berdemo untuk sebuah keadilan. Mereka selalu berteriak ” Ayo berantas korupsi di Indonesia, berantas sampai ke akarnya, jangan biarkan para koruptor itu duduk disinggasananya dengan tenang menghabiskan uang rakyat!!!” sungguh menyenangkan melihat orang-orang yang bersemangat seperti itu demi orang lain. Rakyat gembira ada yang membela hak mereka, rakyat bangga dengan semangat para aktivis itu.

Namun sayangnya budaya korupsi di negara dengan budaya korupsinya yang sudah mengakar dari jaman kolonial ini sulit untuk dihilangkan. Terkadang tak tahu apa yang terjadi di negeri ini, orang yang berkata pada orang lain untuk memberantas korupsi itu saat duduk disinggasana kekuasaan pun sering lupa diri, lupa akan idealismenya dulu untuk memberantas korupsi, membela hak rakyat. Bisa dibayangkan orang yang dulu punya idealisme anti korupsi saja dapat korupsi, bagaimana dengan orang yang dahulu tidak mempunyai idealisme itu?

Apa yang salah di sini? Apa yang salah dengan negeri ini?

Ada beberapa faktor yang bisa dipertimbangkan untuk menjadi alasan, salah satunya adalah idealisme yang masih mentah. Banyak orang yang tidak memahami secara hakiki arti dari korupsi itu sendiri. Meskipun sudah memahami, pemahaman itu belum merasuk ke dalam hati. Mereka masih mengenal korupsi dalam definisi yang sempit, tindakan menyelewengkan uang negara.

Selanjutnya adalah sistem yang ada. Sistem yang masih memungkinkan adanya praktik korupsi merajalela. Budaya korupsi yang diturunkan dari atasan ke bawahan. Lingkungan kerja yang tidak mendukung. Hal ini membuat pemberantasan korupsi di Indonesia sulit untuk dilakukan.

Alasan berikutnya adalah sifat. Sifat manusia yang rakus, ingin menang sendiri, egois. Itu adalah beberapa sifat yang membuat korupsi tetap eksis di Indonesia. Sifat yang harus dibentengi .

Bagaimana membentengi diri dari sikap korupsi?

Pembangunan moral yang baik dan terstruktur. Pembangunan moral yang baik dapat dimulai dengan pendidikan sejak dini. Generasi muda perlu diajarkan tentang hakikat dari sebuah kejujuran, pentingnya sebuah amanah untuk dijaga, pentingnya selalu mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Gambarkan kepada generasi muda akan gambaran Indonesia ke depan apabila banyak tindakan korupsi di Indonesia, seberapa kacaunya pemerintahan dan negara ini. Seberapa pentingnya untuk memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya. Mereka adalah generasi penerus yang akan meneruskan tampuk pemerintahan sehingga mengajari mereka akan pentingnya sikap anti korupsi menjadi hal yang penting. Buatlah hati mereka tergerak untuk sebuah perubahan yang lebih baik.

Seorang bijak berkata “Untuk mencintai sesuatu adalah dengan mengenalnya, lalu sering berinteraksi dengannya, memahaminya, dan kemudian menjaganya”

Sebuah kalimat yang dapat diimplementasikan pada pembangunan sikap anti korupsi. Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengenalnya. harus mengenal dahulu apa sebenarnya hakekat korupsi itu, apa ciri-cirinya, hal apa saja yang dikategorikan pada perbuatan korupsi seberapapun kecilnya hal itu.

Kemudian kita masuk ke tahap sering berinteraksi, bukan dalam artian kita melakukan tindakan korupsi tetapi sering mengikuti seminar-seminar anti korupsi, membaca buku yang memupuk dan memotivasi diri sendiri untuk menjauhi korupsi, membentengi diri sendiri dari praktik-praktik korupsi, salah satunya dengan memperkuat iman.

Tahap selanjutnya adalah dengan memahami. Pemahaman adalah proses pengenalan lebih jauh hingga akan terpatri di dalam sanubari. Dengan memahami pentingnya pemberantasan korupsi, setiap tapak langkah dalam kehidupan kita akan terjaga dari korupsi itu sendiri.

Tahap selanjutnya adalah menjaganya. Menjaga agar idealisme itu tidak mati, menjaga agar semangat itu tidak surut. Ditahap inilah kita dapat mengajak orang lain untuk bersama bergandeng tangan untuk memerangi korupsi. Menularkan semangat anti korupsi agar tetap hidup dan berkembang sampai nanti akhirnya korupsi itu terkikis habis.

Sesungguhnya sikap anti korupsi dapat dibangun dari pendekatan agama. Tidak ada agama yang menganjurkan untuk berbuat korupsi, semua agama mengajarkan akan pentingnya kejujuran dan pentingnya menjaga amanah yang diberikan oleh orang lain. Kesadaran bahwa Tuhan selalu mengawasi setiap tindakan dan akan selalu ada pertanggungjawaban dari setiap detailnya. Hal itulah yang akan menyebabkan kita tidak akan melakukan tindakan korupsi, hal-hal yang merugikan baik bagi orang lain maupun bagi diri sendiri.

Seperti sebuah kalimat bijak “Kita adalah sebuah teko, apabila teko itu diisi dengan air putih, dia akan mengeluarkan air putih. Apabila teko itu diisi kopi, kopi pulalah yang akan keluar dari teko itu.”

Perubahan tidak diawali dari orang lain, tapi mulailah dari diri sendiri. Impossible is Nothingemoticon-Cendol (S)


Sebelumnya



Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 8 suara
Apakah anda Pernah Korupsi ?
Pernah
50%
Tidak Pernah
50%
0
3.2K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan