- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Perbedaan program pendidikan antara Prabowo dan Jokowi
TS
martin wijaya
Perbedaan program pendidikan antara Prabowo dan Jokowi
Halo agan2 semua….ini thread pertama gw setelah 7 thn ngaskus
Gw SR yang biasanya cm make kaskus bwt baca berita, ato ngepost di forum teknik. namun berhubung pilpres ini rame bgt, gw akhir2 ini aktif berpartisipasi.
Berhubung debat2 yang ada disini lebih banyak seputar black campaign dan ngomongin orangnya…gw mw mencoba membuat thread dengan debat yang lebih konstruktif.
Mengutip kata2 Eleanor Roosevelt, “great Minds discuss ideas; average minds discuss events; small minds discuss people”.
Kalo membicarakan orangnya, setelah pemilu, semua perdebatan kt hanya akan jd omong kosong, tp kalo kt membicarakan ide, maka apapun yang kt perdebatkan tidak akan hilang krn selalu bs diadopsi oleh pemerintahan yang ada. maka gw bakal coba membahas salah satu perbedaan yang menurut gw menarik dr kedua capres.
Berhubung gw akademisi (sekarang lg ambil S3 di Singapore), gw tertarik untuk mengambil topik masalah pendidikan yang diusung kedua capres kita, krn disini pun banyak menjadi perbincangan, dan sepengetahuan gw, pihak yang membela jokowi dan prabowo ckp seimbang di lingkungan gw. Artinya baik pendukung prabowo dan jokowi bervariasi mulai dr anak sd yang br ntn tv ampe level akademisi, so lets not discriminate and prototyping each other. Gw sendiri lebih setuju dengan pak prabowo.
Di masa dimana perkembangan teknologi dan informasi sangat pesat seperti sekarang ini, kedua capres kita mengakui akan adanya kebutuhan SDM. Oleh karenaa itu, perbaikan dibidang pendidikan pun menjadi salah satu concern utama dari kedua capres. Namun menariknya, kedua capres kita memiliki pandangan yang berbeda dengan so called “pendidikan”.
Bagi pak prabowo, Pendidikan di bidang Bahasa, pemrograman, dan olahraga adalah hal yang sangat penting
. mengutip dari kata2 pak prabowo di facebook:
On the other side, pak jokowi jg setuju penghapusan Bahasa inggris di SD dan pak jokowi dengan slogan barunya “Revolusi mental” hendak merubah system kurikulum yang ada.
http://www.republika.co.id/berita/na...-dihapus-di-sd
Di sektor pendidikan, Jokowi menekankan pada revolusi mental. Menurutnya, revolusi mental akan efektif bila diawali dari jenjang sekolah, terutama pendidikan dasar. Menurutnya, siswa SD seharusnya mendapatkan materi tentang pendidikan karakter, pendidikan budi pekerti, pendidikan etika sebesar 80 persen. Sementara itu, ilmu pengetahuan cukup 20 persen saja.
Menurut Jokowi, porsi materi ilmu pengetahuan diperbesar pada tingkat SMP. Meski porsi ilmu pengetahuan diperbesar, Jokowi mengatakan, materi pendidikan karakter, budi pekerti, dan etika harus lebih besar. Ia menggambarkannya dengan persentase 60-40 persen untuk pendidikan karakter.
https://www.facebook.com/JokowiRI1/p...76106225839991
Sedikit detail ttg visi misi Jokowi-jk:
1. Menata kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan.
2. Memperjuangan agar biaya pendidikan terjangkau bagi seluruh warga negara
3. Tidak akan memberlakukan penyeragaman dalam pendidikan seperti menghapus ujian nasional
4. Mengadakan kurikulum yang menyeimbangkan aspek muatan lokal dan nasional
5. Meningkatkan sarana dan prasaran pendidikan
6. Rekrutmen dan distribusi tenaga pengajar (guru) yang berkualitas secara merata
7. Memberi jaminan hidup yang memadai pada guru di daerah terpencil, pemberian tunjangan fungsional, dan pemberian asuransi
8. Pemerataan fasilitas pendidikan di seluruh wilayah
9. Memperjuangan Undang-Undang Wajib Belajar 12 tahun dengan membebaskan biaya pendidikan dan segala pungutan
10. Memberikan perhatian yang tinggi terhadap pendidikan.
sesuai request dr agan ciscalimyoutube ttg revolusi mental gw share disini biarpun menurut gw ini lebih ke pembenahan birokrasi dr pd spesifik ke arah edukasi.
Link detail visi misi diberikan oleh agan ciscalim
http://pemilu.tempo.co/read/news/201...ang-Pendidikan
Berdasarkan yang gw amati, keduanya masih abstrak, krn detailnya seperti apa yang diajarkan, perubahanya sejauh apa dsb masih dalam tahap wacana. Namun, menurut gw, kedua capres merepresentasikan dua system pembelajaran yang ada di dunia. Pak prabowo lebih ke conventional ato Confucius style (Jepang cina Singapore korea) sedangkan pak Jokowi lebih ke western style (US Australia). Gw bakal coba memaparkan secara kasar kedua style tersebut menurut gw, informasi dibawah bs dicek dan di diskusikan kebenarannya.
Semua system gk ada yang pure hanya hal eksak dan gk ada yang cm omongin masalah moral, tentu semua adalah kombinasi dimana hanya prioritasnya saja yang berbeda.
Hopefully, dengan pemaparan diatas, kt bs punya bayangan akan dibawa kemana system pendidikan kita.
Nah sekarang, gw bakal mulai memberikan pemaparan kenapa gw setuju dengan pak prabowo.
Now, let me be a bit offensive. kenapa gw gk setuju dengan program pak jokowi.
Sebagai penyeimbang:
So itu pandangan gw ttg program yang bakal dijalankan oleh pak prabowo dan jokowi. As I said, gw pendukung prabowo, oleh krn itu gw memang gk netral di sini. Dan tentu saja gw mebuka thread ini agar kt bs memperdebatkan ato mendiskusikan, manakah approach yang lebih baik. Menurut gw, thread macam ini bakal lebih memberikan kontribusi positif bagi swing voter yang mw lebih tw perbedaan yang terjadi dibanding black campaign yang menurut gw swing voter dah pada cape bacanya. Kalo ada yang spam dengan foto2 yang mengganggu, harap di spoiler krn bikin orang2 cape buat scroll ke bawah dan kalo gw bk dr hp jd berat. Kalo ada pandangan bagus dr pihak manapun, bakal gw usahain ditaruh disini ato di post bawah2 kalo ada space
BTW gw berharap agar, edukasi mengenai ide lebih dikedepankan. Karena siapapun presidennya, dia bs selalu mengadopsi ide lawan2nya. Yang terpenting adalah pengetahuan dan kesadaran masyarakat dimana negara ini mw dibawa. Gw cm berharap begitu 10 thn lg gw balik ke Indonesia, gw bs bilang dengan bangga ke bos gw:
Kalo agan2 menemukan halaman depan berubah2, harap maklum krn gw sering mencoba merapikan ato nambahin video2 yang mgkn bgs...krn ane newbie sering salah format jd berantakan
BTW kepada semua agan2 yang menyumbangkan ide informasi dsb, gw ucapkan trima kasih banyak..threadnya gw bakal update kalo ada yang menarik agar makin banyak yang bs di diskusikan
Debat ttg visi misi pendidikan (kalo ada yang pny video2 lain harap dishare jd bs didiskusikan)
Gw SR yang biasanya cm make kaskus bwt baca berita, ato ngepost di forum teknik. namun berhubung pilpres ini rame bgt, gw akhir2 ini aktif berpartisipasi.
Berhubung debat2 yang ada disini lebih banyak seputar black campaign dan ngomongin orangnya…gw mw mencoba membuat thread dengan debat yang lebih konstruktif.
Mengutip kata2 Eleanor Roosevelt, “great Minds discuss ideas; average minds discuss events; small minds discuss people”.
Kalo membicarakan orangnya, setelah pemilu, semua perdebatan kt hanya akan jd omong kosong, tp kalo kt membicarakan ide, maka apapun yang kt perdebatkan tidak akan hilang krn selalu bs diadopsi oleh pemerintahan yang ada. maka gw bakal coba membahas salah satu perbedaan yang menurut gw menarik dr kedua capres.
Berhubung gw akademisi (sekarang lg ambil S3 di Singapore), gw tertarik untuk mengambil topik masalah pendidikan yang diusung kedua capres kita, krn disini pun banyak menjadi perbincangan, dan sepengetahuan gw, pihak yang membela jokowi dan prabowo ckp seimbang di lingkungan gw. Artinya baik pendukung prabowo dan jokowi bervariasi mulai dr anak sd yang br ntn tv ampe level akademisi, so lets not discriminate and prototyping each other. Gw sendiri lebih setuju dengan pak prabowo.Di masa dimana perkembangan teknologi dan informasi sangat pesat seperti sekarang ini, kedua capres kita mengakui akan adanya kebutuhan SDM. Oleh karenaa itu, perbaikan dibidang pendidikan pun menjadi salah satu concern utama dari kedua capres. Namun menariknya, kedua capres kita memiliki pandangan yang berbeda dengan so called “pendidikan”.
Bagi pak prabowo, Pendidikan di bidang Bahasa, pemrograman, dan olahraga adalah hal yang sangat penting
. mengutip dari kata2 pak prabowo di facebook:
Spoiler for Perkataan Prabowo seputar pendidikan di facebook:
Saya membaca, mulai tahun ini secara bertahap mata pelajaran Bahasa Inggris, olahraga dan komputer dicoret dari daftar mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah kita.
Mari kita gunakan akal sehat kita. Bangsa Indonesia harus mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Jika rakyat memberikan mandat kepada saya untuk menjadi presiden, saya akan kembalikan mata pelajaran Bahasa Inggris, olahraga dan komputer sebagai mata pelajaran wajib.
Saya merasakan sendiri, manfaat dari menguasai bahasa asing. Selain bisa berbahasa Jawa dan Indonesia, saya bisa berbahasa Inggris, Belanda, Perancis dan Jerman. Dengan menguasai bahasa mereka, saya bisa belajar dari sejarah mereka. Saya juga jadi tidak bisa ditipu oleh mereka.
https://www.facebook.com/PrabowoSubianto?fref=nf
Detail visi misi prabowo:
1. Memperkuat karakter bangsa melalui pendidikan yang berkepribadian Pancasila
2. Melakukan realokasi peningkatan efisiensi terhadap pos belanja pendidikan
3. Melaksanakan wajib belajar 12 tahun
4. Meningkatkan martabat dan kesejahteraan guru, dosen, dan penyuluh. Mengirim tunjangan profesi guru bersertifikat langsung ke rekening guru, merekrut 800 ribu guru selama lima tahun, dan menaikkan tunjangan profesi rata-rata Rp 4 juta per bulan.
5. Merevisi kurikulum nasional
6. Memperbaiki secara masif kualitas dan fasilitas pendidikan di seluruh sekolah melalui pengalokasian Dana Perbaikan Kualitas Fasilitas Pendidikan (DPKFP) rata-rata Rp 150 juta per sekolah
7.Penyediaan komputer di sekolah dasar, menengah, dan kejuruan, memberikan beasiswa dan memfasilitasi lulusan baru mengikuti pelatihan
8. Memberi insentif para perusahaan yang menggelar program magang
9. Mengembangkan sekolah kejuruan.
Mari kita gunakan akal sehat kita. Bangsa Indonesia harus mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Jika rakyat memberikan mandat kepada saya untuk menjadi presiden, saya akan kembalikan mata pelajaran Bahasa Inggris, olahraga dan komputer sebagai mata pelajaran wajib.
Saya merasakan sendiri, manfaat dari menguasai bahasa asing. Selain bisa berbahasa Jawa dan Indonesia, saya bisa berbahasa Inggris, Belanda, Perancis dan Jerman. Dengan menguasai bahasa mereka, saya bisa belajar dari sejarah mereka. Saya juga jadi tidak bisa ditipu oleh mereka.
https://www.facebook.com/PrabowoSubianto?fref=nf
Detail visi misi prabowo:
1. Memperkuat karakter bangsa melalui pendidikan yang berkepribadian Pancasila
2. Melakukan realokasi peningkatan efisiensi terhadap pos belanja pendidikan
3. Melaksanakan wajib belajar 12 tahun
4. Meningkatkan martabat dan kesejahteraan guru, dosen, dan penyuluh. Mengirim tunjangan profesi guru bersertifikat langsung ke rekening guru, merekrut 800 ribu guru selama lima tahun, dan menaikkan tunjangan profesi rata-rata Rp 4 juta per bulan.
5. Merevisi kurikulum nasional
6. Memperbaiki secara masif kualitas dan fasilitas pendidikan di seluruh sekolah melalui pengalokasian Dana Perbaikan Kualitas Fasilitas Pendidikan (DPKFP) rata-rata Rp 150 juta per sekolah
7.Penyediaan komputer di sekolah dasar, menengah, dan kejuruan, memberikan beasiswa dan memfasilitasi lulusan baru mengikuti pelatihan
8. Memberi insentif para perusahaan yang menggelar program magang
9. Mengembangkan sekolah kejuruan.
On the other side, pak jokowi jg setuju penghapusan Bahasa inggris di SD dan pak jokowi dengan slogan barunya “Revolusi mental” hendak merubah system kurikulum yang ada.
http://www.republika.co.id/berita/na...-dihapus-di-sd
Spoiler for Perkataan Jokowi di facebook:
Di sektor pendidikan, Jokowi menekankan pada revolusi mental. Menurutnya, revolusi mental akan efektif bila diawali dari jenjang sekolah, terutama pendidikan dasar. Menurutnya, siswa SD seharusnya mendapatkan materi tentang pendidikan karakter, pendidikan budi pekerti, pendidikan etika sebesar 80 persen. Sementara itu, ilmu pengetahuan cukup 20 persen saja.
Menurut Jokowi, porsi materi ilmu pengetahuan diperbesar pada tingkat SMP. Meski porsi ilmu pengetahuan diperbesar, Jokowi mengatakan, materi pendidikan karakter, budi pekerti, dan etika harus lebih besar. Ia menggambarkannya dengan persentase 60-40 persen untuk pendidikan karakter.
https://www.facebook.com/JokowiRI1/p...76106225839991
Sedikit detail ttg visi misi Jokowi-jk:
1. Menata kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan.
2. Memperjuangan agar biaya pendidikan terjangkau bagi seluruh warga negara
3. Tidak akan memberlakukan penyeragaman dalam pendidikan seperti menghapus ujian nasional
4. Mengadakan kurikulum yang menyeimbangkan aspek muatan lokal dan nasional
5. Meningkatkan sarana dan prasaran pendidikan
6. Rekrutmen dan distribusi tenaga pengajar (guru) yang berkualitas secara merata
7. Memberi jaminan hidup yang memadai pada guru di daerah terpencil, pemberian tunjangan fungsional, dan pemberian asuransi
8. Pemerataan fasilitas pendidikan di seluruh wilayah
9. Memperjuangan Undang-Undang Wajib Belajar 12 tahun dengan membebaskan biaya pendidikan dan segala pungutan
10. Memberikan perhatian yang tinggi terhadap pendidikan.
sesuai request dr agan ciscalimyoutube ttg revolusi mental gw share disini biarpun menurut gw ini lebih ke pembenahan birokrasi dr pd spesifik ke arah edukasi.
Link detail visi misi diberikan oleh agan ciscalim
http://pemilu.tempo.co/read/news/201...ang-Pendidikan
Berdasarkan yang gw amati, keduanya masih abstrak, krn detailnya seperti apa yang diajarkan, perubahanya sejauh apa dsb masih dalam tahap wacana. Namun, menurut gw, kedua capres merepresentasikan dua system pembelajaran yang ada di dunia. Pak prabowo lebih ke conventional ato Confucius style (Jepang cina Singapore korea) sedangkan pak Jokowi lebih ke western style (US Australia). Gw bakal coba memaparkan secara kasar kedua style tersebut menurut gw, informasi dibawah bs dicek dan di diskusikan kebenarannya.
Spoiler for Conventional style:
Di conventional style, ilmu eksak mendapatkan penekanan yang tinggi. Orientasi nilai sangat dijunjung tinggi. Di negara tersebut, siswa akan belajar dengan keras, dituntut untuk memiliki daya saing yang tinggi, dan nilai sering dijadikan tolak ukur untuk memasuki perguruan tinggi. Kerasnya persaingan membuat jumlah orang pintar yang diproduksi cth: cina mampu menghasilkan paling tidak 500 doktor tiap tahun hanya dr 1 universitas.
http://www.nature.com/news/2011/1104...76a/box/1.html
Kenapa hungary bs - ya
http://www.nature.com/news/2011/1104...76a/box/1.html
Kenapa hungary bs - ya
Spoiler for Western style:
Semua system gk ada yang pure hanya hal eksak dan gk ada yang cm omongin masalah moral, tentu semua adalah kombinasi dimana hanya prioritasnya saja yang berbeda.
Hopefully, dengan pemaparan diatas, kt bs punya bayangan akan dibawa kemana system pendidikan kita.
Nah sekarang, gw bakal mulai memberikan pemaparan kenapa gw setuju dengan pak prabowo.
Spoiler for Pentingnya pendidikan Bahasa sejak kecil::
Spoiler for Ilmu computer dan programming.:
Spoiler for Summary:
Now, let me be a bit offensive. kenapa gw gk setuju dengan program pak jokowi.
Spoiler for Permasalahan dalam western style:
Pernahkah agan terbayang apa yang terjadi kalo 80% pelajaran adalah mengenai budi pekerti?jujur aja bayangan gw, 80% pelajaran berubah jd PPKN…(kalo sekolah dr jam 7 ampe jam 1 siang, kira2 agan ampe jam 11 belajar PPKN). tentu saja ini simplistic imagination, tergantung bagaimana cara mengemasnya hal ini bs jadi hal yang luar biasa. Namun, approach ini sangat bergantung pada guru yang mengajar. Apakah guru2 kita terlatih untuk memberikan kebebasan berpendapat?di kritik oleh murid2nya?mungkin untuk guru daerah perkotaan, ya! mrk dah ckp dewasa. Tp bagaimana dengan yang di daerah? peran guru jauh lebih besar jk kita mempergunakan approach ini karena guru harus bs mengarahkan diskusi2 dalam pelajaran, dan so far gw bc2 berita soal guru2 di Indonesia, guru2 mesum 
, guru2 otoriter , guru2 yang suka maen tangan masih menyebar 
. Kualitas guru2 indonesia bahkan untuk hal2 yang conventional aja masih dibawah rata2 
. Alhasil, approach ini jg bs mengarahkan kepada doktrinisasi (apa sebutnya doktrinasi ya..entahlah) jk tidak dilaksanakan dengan baik. Pernah denger buku karangan Mao tze dong? buku ini dianggap sebagai semacam kitab suci di cina. Semua orang apa lg pas jaman mao tze dong masih berkuasa, diharuskan mempelajari buku ini krn dijadikan standar moral hidup, dan tidak membaca dipagi hari memungkinkan tetangga anda untuk melaporkan dan menghukum anda. Akhirnya yang baik dan benar selalu bs di distorsi. Seperti yang Winston Churchill bilang “History is written by the victors”. Di amerika metode ini berhasil krn tiap orang bebas mengemukakan pendapat, murid bs mengkritisi gurunya, pertanyaannya, siapkah guru2 di indoensia di kritisi oleh murid2nya?jika mereka bs dikritisi, siap dengan pemikiran yang berbeda, maka tentu saja metode ini bs2 saja berhasil.
di kritik oleh murid2nya?mungkin untuk guru daerah perkotaan, ya! mrk dah ckp dewasa. Tp bagaimana dengan yang di daerah? peran guru jauh lebih besar jk kita mempergunakan approach ini karena guru harus bs mengarahkan diskusi2 dalam pelajaran, dan so far gw bc2 berita soal guru2 di Indonesia, guru2 mesum , guru2 otoriter , guru2 yang suka maen tangan masih menyebar . Kualitas guru2 indonesia bahkan untuk hal2 yang conventional aja masih dibawah rata2 . Alhasil, approach ini jg bs mengarahkan kepada doktrinisasi (apa sebutnya doktrinasi ya..entahlah) jk tidak dilaksanakan dengan baik. Pernah denger buku karangan Mao tze dong? buku ini dianggap sebagai semacam kitab suci di cina. Semua orang apa lg pas jaman mao tze dong masih berkuasa, diharuskan mempelajari buku ini krn dijadikan standar moral hidup, dan tidak membaca dipagi hari memungkinkan tetangga anda untuk melaporkan dan menghukum anda. Akhirnya yang baik dan benar selalu bs di distorsi. Seperti yang Winston Churchill bilang “History is written by the victors”. Di amerika metode ini berhasil krn tiap orang bebas mengemukakan pendapat, murid bs mengkritisi gurunya, pertanyaannya, siapkah guru2 di indoensia di kritisi oleh murid2nya?jika mereka bs dikritisi, siap dengan pemikiran yang berbeda, maka tentu saja metode ini bs2 saja berhasil.
Sebagai penyeimbang:
Spoiler for Kekurangan conventional style:
Sebagai penyeimbang, gw gk bilang system conventional pasti perfect. Salah satu kekurangannya ya banyak murid stress dan bunuh diri.
http://www.moe.gov.sg/media/parliame...-among-you.php
Tentunya krn pengawasan dan encouragement dr orang tua yang kurang. Segala system ada kelemahan dan kelebihannya. Mungkin yang paling ideal adalah, bagaimana cara menyisipkan pembelajaran budi pekerti tersebut didalam pelajaran2 yang eksak melalu contoh nyata, dan menurut gw, itu bener2 butuh guru yang amat sangat berkualitas dan jarang bgt ada orang2 yang bs kayak gini.
http://www.moe.gov.sg/media/parliame...-among-you.php
Tentunya krn pengawasan dan encouragement dr orang tua yang kurang. Segala system ada kelemahan dan kelebihannya. Mungkin yang paling ideal adalah, bagaimana cara menyisipkan pembelajaran budi pekerti tersebut didalam pelajaran2 yang eksak melalu contoh nyata, dan menurut gw, itu bener2 butuh guru yang amat sangat berkualitas dan jarang bgt ada orang2 yang bs kayak gini.
So itu pandangan gw ttg program yang bakal dijalankan oleh pak prabowo dan jokowi. As I said, gw pendukung prabowo, oleh krn itu gw memang gk netral di sini. Dan tentu saja gw mebuka thread ini agar kt bs memperdebatkan ato mendiskusikan, manakah approach yang lebih baik. Menurut gw, thread macam ini bakal lebih memberikan kontribusi positif bagi swing voter yang mw lebih tw perbedaan yang terjadi dibanding black campaign yang menurut gw swing voter dah pada cape bacanya. Kalo ada yang spam dengan foto2 yang mengganggu, harap di spoiler krn bikin orang2 cape buat scroll ke bawah dan kalo gw bk dr hp jd berat. Kalo ada pandangan bagus dr pihak manapun, bakal gw usahain ditaruh disini ato di post bawah2 kalo ada space BTW gw berharap agar, edukasi mengenai ide lebih dikedepankan. Karena siapapun presidennya, dia bs selalu mengadopsi ide lawan2nya. Yang terpenting adalah pengetahuan dan kesadaran masyarakat dimana negara ini mw dibawa. Gw cm berharap begitu 10 thn lg gw balik ke Indonesia, gw bs bilang dengan bangga ke bos gw:
I'm sorry sir, my country is the rising star, I will be a part of those who make this country so big that it will lead the whole ASEAN and everyone will be so proud to be born as Indonesian
Kalo agan2 menemukan halaman depan berubah2, harap maklum krn gw sering mencoba merapikan ato nambahin video2 yang mgkn bgs...krn ane newbie sering salah format jd berantakan
BTW kepada semua agan2 yang menyumbangkan ide informasi dsb, gw ucapkan trima kasih banyak..threadnya gw bakal update kalo ada yang menarik agar makin banyak yang bs di diskusikan
Spoiler for Disclaimer:
Debat ttg visi misi pendidikan (kalo ada yang pny video2 lain harap dishare jd bs didiskusikan)
Spoiler for Video debat ttg pendidikan:
Diubah oleh martin wijaya 26-06-2014 07:54
0
17.1K
264
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan