‘saat ini adalah taun ajaran baru, dan kelas A sudah selama 10 tahun tidak mengalami kemajuan yang signifikan. Dan untuk tahun ajaran ini kelas A sudah mempunyai 2 calon yang akan dipilih menjadi ketua kelas. Calon pertama bernama Budi dan calon kedua bernama Asri. Budi adalah orang yang bodoh, egois, dan dia seorang yang diktator dan tidak mementingkan orang lain apalagi teman temanya. Dan Asri adalah orang yang ramah, pintar, dan suka mempertimbangkan pendapat dari orang lain. Hari pemungutan suara akan diadakan dua hari lagi. Budi dan Asri sudah memiliki timsesnya masing masing, dan murid yang lain pun sudah menjatuhkan pilihannya. Dan menurut survey saat itu yang dilakukan oleh suatu majalah menyebutkan Asri yang akan maju menjadi KM. Budi menyuruh timsesnya untuk membuat sebuah fitnah kepada Asri dengan menyebutkan bahwa Asri adalah seorang yang tukang berbohong dan pasti dia akan mengorupsi uang kelas karena dia pandai berbohong. Dan akhirnya timses Budi sudah melancarkan aksi fitnah tersebut dan disebar kepada semua siswa kelas. pada hari H pemungutan suara hasil nya telah ditentukan dan ternyata Budi menang telak dengan persentase sebanyak 89%. Akhirnya Budi menjadi ketua kelas selama 5 tahun. Ditahun ke 3 ternyata Budi sudah didemo oleh siswa kelasnya untuk turun karena sifat dia yang diktator dan egois. Alhasil kelas A yang tadinya ingin mendapat kemajuan yang signifikan berakhir dengan kehancuran karena Ketua Kelas yang diktator dan egois tersebut.’