Quote:
Fadli Zon Persoalkan Kompas dan Tempo
Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, Fadli Zon, mengatakan bahwa Majalah Tempo dan koran Kompas telah menjadi media partisan dalam kampanye pemilihan presiden 2014.
Ia pun menilai porsi pemberitaan di Kompas dan Tempo sudah tidak berimbang lagi antara calon presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Dari pemilihan kata hingga foto di kedua media itu, menurut dia, mengindikasikan keberpihakan. "Kompas dan Tempo sudah berpihak," katanya di maskas pemenangan Prabowo-Hatta, Rumah Polonia di Jalan Cipinang Cempedak I Nomor 29, Jakarta Timur, pada Senin, 23 Juni 2014.
Fadli Zon juga menyindir Majalah Tempo yang dalam sebuah editorialnya tak menguntungkan Prabowo. Yang dimaksudnya adalah edisi dengan cover berjudul: Palagan Terakhir Prabowo. "Majalah Tempo pernah dalam editorialnya menyarankan pembaca untuk tidak memilih Prabowo."
Pemimpin Redaksi Tempo.co Daru Priyambodo mengatakan Fadli Zon mestinya lebih cermat membaca berita Tempo. Berita Prabowo dan Jokowi mendapatkan porsi yg seimbang. "Kami pun diprotes pendukung Jokowi ketika memberitakan potensi kerugian APBD DKI, dituduh pro Prabowo. Juga ketika memberitakan investigasi korupsi Transjakara," kata Daru.
Fadli menanggapi hasil survei Litbang Kompas soal kedua calon presiden dalam program ekonomi. Jokowi-Jusuf Kalla lebih unggul karena dianggap mampu merealisasikan program-program ekonominya dibandingkan dengan Prabowo-Hatta. Sebelumnya, Fadli mengkritik survei Kompas sebagai sigi bayaran yang kredibilitasnya patut dipertanyakan. Ia berharap pers bisa independen untuk menjaga proses demokrasi di tanah air.
SUMBER...........
Enggak usah banyak ngomong deh, enggak independen, bagaimana bisa!!! Yang enggak independen itu media televisi yang udah terang-terangan membela salah satu pasangan!!!!!!!!!