- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Gunanya Polisi Apa Gan?


TS
tikandromeda
Gunanya Polisi Apa Gan?
ah gila nih kepolisian
parah abis. gak ngerti lagi ane. ini nih yg dimaksud sama "kebocoran" punya prabowo
buang2 APBN doang. udah jelas isi majalah menghasut gitu tapi masih bisa terbit edisi baru?
Indonesia memang negara luar biasa 
PONTIANAK - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) geram dengan sepak terjang Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setyardi Budiono karena masih mencetak tabloid berisi fitnah terhadap dirinya.
Jokowi merasa dilecehkan dan meminta Polri bersikap lebih tegas menangani masalah tersebut. "Itu namanya melecehkan," kata Jokowi, di Pontianak, Senin (24/6/2014) malam.
Meski merasa dilecehkan, Jokowi mengatakan, tak akan mengadukan beredarnya Obor Rakyat edisi terbaru. Laporan yang telah disampaikan tim hukumnya beberapa waktu lalu ke Mabes Polri telah cukup mewakili.
"Perlu ketegasan Polri, masa bolak-baik melaporkan, kan Polri sudah tahu harus berbuat apa," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Setyardi mengatakan masih akan terus menerbitkan tabloid tersebut karena ia melihat masyarakat menyambut baik isi pemberitaan di dalamnya.
Kepada awak media, Senin (23/6/2014), Setyardi menunjukkan halaman muka Obor Rakyat edisi terbaru dengan konten pemberitaannya masih terfokus pada sosok Jokowi. Namun, Setyardi mengaku edisi kali ini belum disebarkannya secara masif ke publik.
Sebagaimana dua edisi sebelumnya, judul-judul yang digunakan pada cover terbaru tabloid itu menyasar kepada Jokowi. Judul headline di halaman muka edisi terbaru adalah "Periksa! DNA Jokowi, Iriana, dan Si Sulung".
Setiyardi mengklaim dukungan masyarakat terhadap Obor Rakyat sangat besar sehingga beberapa temannya akan bergabung sebagai donatur. Setiyardi menyebut Obor Rakyat edisi I dan II merupakan edisi promo untuk melihat reaksi publik.
Mengenai isu yang diangkat dalam edisi ini, Setiyardi masih merahasiakan. "Kontennya tetap kritis. Tagline kami, Indonesia bebas bicara. Harus begitu," ujarnya.sumber
Pontianak - Capres Joko Widodo geram. Penyebabnya Pimred Obor Rakyat Setyardi Budiyono seolah tak kapok, malah memamerkan contoh cover edisi terbaru tabloidnya yang lagi-lagi berisi Jokowi.
"Itu namanya melecehkan!" tegas Jokowi di sela kampanyenya di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (24/6/2014).
Gubernur DKI nonaktif itu meminta Polri untuk tegas menindak Setyardi. Berkalii-kali dalam kampanyenya, Jokowi juga selalu mengklarifikasi isu yang menyerang dirinya dan keluarga.
"Itu lah perlu ketegasan dari aparat kepolisian, sudah," kata Jokowi.
Jokowi kembali menegaskan, pihaknya sudah melaporkan hal itu ke polisi. Dan mantan Wali Kota Solo itu merasa tugas polisi lah untuk menindaklanjuti.
"Kan sudah, masak bolak balik, harusnya Polri tahu lah apa yang harus dilakukan, tahu lah. Hanya mungkin nggak tahu kalau ada sesuatu yang, saya nggak ngerti," pungkas Jokowi.sumber




Quote:
Obor Rakyat Masih Terbit, Jokowi Merasa Dilecehkan
PONTIANAK - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) geram dengan sepak terjang Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setyardi Budiono karena masih mencetak tabloid berisi fitnah terhadap dirinya.
Jokowi merasa dilecehkan dan meminta Polri bersikap lebih tegas menangani masalah tersebut. "Itu namanya melecehkan," kata Jokowi, di Pontianak, Senin (24/6/2014) malam.
Meski merasa dilecehkan, Jokowi mengatakan, tak akan mengadukan beredarnya Obor Rakyat edisi terbaru. Laporan yang telah disampaikan tim hukumnya beberapa waktu lalu ke Mabes Polri telah cukup mewakili.
"Perlu ketegasan Polri, masa bolak-baik melaporkan, kan Polri sudah tahu harus berbuat apa," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Setyardi mengatakan masih akan terus menerbitkan tabloid tersebut karena ia melihat masyarakat menyambut baik isi pemberitaan di dalamnya.
Kepada awak media, Senin (23/6/2014), Setyardi menunjukkan halaman muka Obor Rakyat edisi terbaru dengan konten pemberitaannya masih terfokus pada sosok Jokowi. Namun, Setyardi mengaku edisi kali ini belum disebarkannya secara masif ke publik.
Sebagaimana dua edisi sebelumnya, judul-judul yang digunakan pada cover terbaru tabloid itu menyasar kepada Jokowi. Judul headline di halaman muka edisi terbaru adalah "Periksa! DNA Jokowi, Iriana, dan Si Sulung".
Setiyardi mengklaim dukungan masyarakat terhadap Obor Rakyat sangat besar sehingga beberapa temannya akan bergabung sebagai donatur. Setiyardi menyebut Obor Rakyat edisi I dan II merupakan edisi promo untuk melihat reaksi publik.
Mengenai isu yang diangkat dalam edisi ini, Setiyardi masih merahasiakan. "Kontennya tetap kritis. Tagline kami, Indonesia bebas bicara. Harus begitu," ujarnya.
Quote:
Pimred Obor Rakyat Pamer Edisi Baru, Jokowi: Itu Namanya Melecehkan!
Pontianak - Capres Joko Widodo geram. Penyebabnya Pimred Obor Rakyat Setyardi Budiyono seolah tak kapok, malah memamerkan contoh cover edisi terbaru tabloidnya yang lagi-lagi berisi Jokowi.
"Itu namanya melecehkan!" tegas Jokowi di sela kampanyenya di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (24/6/2014).
Gubernur DKI nonaktif itu meminta Polri untuk tegas menindak Setyardi. Berkalii-kali dalam kampanyenya, Jokowi juga selalu mengklarifikasi isu yang menyerang dirinya dan keluarga.
"Itu lah perlu ketegasan dari aparat kepolisian, sudah," kata Jokowi.
Jokowi kembali menegaskan, pihaknya sudah melaporkan hal itu ke polisi. Dan mantan Wali Kota Solo itu merasa tugas polisi lah untuk menindaklanjuti.
"Kan sudah, masak bolak balik, harusnya Polri tahu lah apa yang harus dilakukan, tahu lah. Hanya mungkin nggak tahu kalau ada sesuatu yang, saya nggak ngerti," pungkas Jokowi.
0
3.9K
Kutip
26
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan