Drone atau pesawat tanpa awak ternyata telah berhasil dibuat prototype nya oleh ilmuwan Indonesia. Tercatat bahwa Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dan lembaga riset dari universitas terkemuka di negara ini sudah mampu membuat drone, bahkan dengan biaya yang murah.

Drone atau disebut PUNA (Pesawat Nirawak) umumnya dipakai sebagai sarana melakukan pemotretan udara, pengintaian, mengukur karakteristik atmosfer, dan menjelajah wilayah yang sulit dijangkau oleh manusia.

Apa saja drone buatan anak negri yang pantas diacungi jempol? Berikut seperti dilansir oleh laman detik.com:

PUNA Sriti
Pesawat ini dibuat oleh BPPT dan mengudara dengan cara dilontar (memakai catapult) atau diluncurkan, sedangkan cara landing nya menggunakan jaring.

“Sriti untuk surveillance (pengamatan). Karena bisa take off dengan peluncuran dan landing di jaring maka bisa dipakai untuk melengkapi Angkatan Laut pada peralatan di KRI. Sriti ini bisa melihat ke depan sejauh 60-75 km. Jadi bisa dikatakan sebagai mata KRI,” terang Chief Engineer BPPT Muhammad Dahsyat.

Selain itu, Sriti juga bisa dipakai membantu tim SAR di daerah gunung yang sulit dijangkau.

PUNA Alap-alap

Pesawat ini mampu menjelajah dengan jarak menengah dan sudah memakai landasan untuk mengudara. Kegunaannya untuk surveillance juga, dengan desain inverted V-tail dan double boom.

PUNA Gagak


Pesawat ini memiliki kemampuan terbang jarak jauh, dengan low wing, low boom, serta V-tail.

“Puna Gagak ini sama dengan Pelatuk tetapi berbeda misi. Kalau Gagak untuk misi rendah-naik-rendah lagi. Dan bisa digunakan untuk Angkatan Laut,” jelas Muhammad Dahsyat.

PUNA Pelatuk
http://sidomi.com/wp-content/uploads...atukjuwari.jpg

“Kalau Pelatuk itu low-high-low, menukik ke bawah, kemudian naik lagi,” ungkap Dahsyat.

Ada lagi PUNA Wulung yang memiliki fungsi lebih besar seperti penyebaran benih, membuat hujan, dan lainnya. Juga Hexarotor untuk pemantauan berbagai hal di daratan seperti kemacetan, banjir, atau perumahan.

Kemudian UAV Autopilot Superdrone, buatan Universitas Surya kerjasama dengan TNI AD. Serta Lapan Surveillance Unmanned (LSU) Aerial Vehicle, karya dari Lapan.

sumber : drone indonesia

Yang menghujat JOKOWI, pasti sekarang sedang terngaga, ternyata jokowi ngomong ngak asal nyablak lhoooooo..............