Numpang share aja yak. Btw ini postingan pertama ane, jadi mohon maaf kalo kacau berantakan.
Kali ini ane mau coba share artikel yang simple untuk kesehatan kita semua. Kebetulan saat ini ane kerja di dunia otomotif, spesialisasi di bidang kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Setiap bulan kita sering bikin artikel begini untuk di-share ke karyawan kita, jadi ane pikir sah-sah aja kalo artikel ini juga ane share ke agan sekalian. Btw ini artikel ane rangkum dari beragam sumber ya gan. Sila dibaca, semoga bermanfaat
Spoiler for Artikelnya nih gan:
Penyakit Degeneratif merupakan penurunan fungsi metabolisme tubuh yang umumnya diakibatkan oleh pertambahan usia seseorang. Pada usia lanjut, tubuh akan mengalami penurunan produksi enzim & hormon, penurunan sistem kekebalan tubuh, menurunnya kemampuan regenerasi sel yang rusak, serta menurunnya kelenturan pembuluh darah. Dalam kondisi ini, masalah kesehatan yang paling sering muncul adalah tingginya kadar gula dalam darah, meningkatnya kolesterol, hingga penyumbatan pembuluh darah.
Dalam kondisi normal segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna dan diubah sesuai dengan kandungan zat yang ada di dalamnya. Karbohidrat dan gula yang dikonsumsi akan diubah menjadi bentuk glukosa yang nantinya akan digunakan sebagai penghasil energi untuk gerak dan kerja anggota tubuh. Protein (hewani & nabati) yang masuk pun akan dipecah menjadi asam amino sederhana yang nantinya berfungsi untuk meregenerasi sel yang mati.
Pada kasus diabetes mellitus, kadar gula dalam darah melebihi dari standard aman yang sudah ditentukan (batas amannya adalah 70-100 mg/dl). Normalnya, tubuh akan menghasilkan enzim (yang disebut insulin) untuk memecah glukosa menjadi energi yang digunakan untuk gerak dan fungsi tubuh. Pada kasus ini, tubuh tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup, sehingga glukosa tidak dapat dipecah. Akibatnya, makanan yang masuk tetap diubah menjadi glukosa, namun glukosa tidak dapat diubah menjadi energi (inilah mengapa ada orang yang makan dengan porsi besar namun seringkali terlihat lemas). Salah satu cara mengenali gejala kadar gula darah tinggi adalah dengan 3-Poli (Poli Dipsi atau sering minum, Poli Phagi atau sering makan, dan Poli Uri atau sering buang air kecil)
Penyebab umum biasanya adalah porsi makan yang terlalu banyak dibanding yang dibutuhkan oleh tubuh. Perlu diketahui bahwa kadar kebutuhan gula harian pada manusia tergantung pada usia dan berat badan, namun umumnya kadar gula tambahan yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 5 – 8 sendok teh per hari (sekitar 25-40 gr/ hari). Bandingkan dengan kadar gula dalam sekaleng minuman soda (335 ml) yang mengandung 39 gram gula atau setara dengan 8 sendok teh. Itu artinya, bila sudah meminum 1 kaleng minuman soda, maka tidak boleh lagi ada gula tambahan yang masuk (bagaimana bila minum sebanyak 1 botol ukuran 500 ml?). Menurut penilitian, mengkonsumsi gula lebih dari 100 gr/ hari (20 sendok teh) dapat menurunkan kemampuan sel darah putih untuk membunuh virus dan bakteri yang merugikan kesehatan, sehingga berpengaruh pada penurunan kekebalan tubuh sebesar 40 %.
Untuk kasus diabetes ini, berikut adalah tips simple yang bisa kita jadikan gaya hidup
Spoiler for Berikut tips nya:
1. Kurangi minuman bersoda. Bila terpaksa, anda dapat mengkonsumsi minuman ini setidaknya 1 minggu sekali. Untuk memudahkan anda, tiap 100 ml minuman bersoda mengandung 10,6 gram gula (sekitar 2 sendok teh) dan ingat bahwa gula tambahan yang diizinkan hanya sebanyak 8 sendok per hari.
2. Kurangi porsi gula anda. Bila setiap kali membuat teh atau kopi anda menambahkan 3 sendok teh ke dalam minuman anda, maka anda hanya disarankan untuk minum 1 cangkir teh dan 1 cangkir kopi setiap hari (ingat, batas aman yang direkomendasikan adalah 8 sendok teh)
3. Kurangi porsi makan. Angka kebutuhan gizi untuk karbohidrat adalah 300 gram per hari (untuk 3x makan dalam 1 hari, maka porsi setiap kali makan adalah 100 gr atau sekitar sekepalan tangan orang dewasa). Angka kebutuhan ini akan berbeda pada tiap orang, tergantung aktifitas fisik harian yang dilakukan.
4. Lakukan olahraga secara teratur. Gerak fisik dapat merangsang pembentukan enzim insulin oleh pangkreas yang dibutuhkan untuk mengubah glukosa pada tubuh menjadi energi.