Jakarta - Ketum Partai Gerindra Suhardi menyebut Prabowo Subianto unggul telak dalam debat capres putaran ketiga. Capres nomor urut satu itu dianggap menguasai tema "Politik Internasional dan Ketahanan Nasional".

"Pak Prabowo mempunyai pengetahuan yang lebih luas, dalam, dan mempunyai solusi yang sangat jelas," ujar Suhardi usai menyaksikan debat capres di Hotel Holiday Inn, Jakarta, Minggu (22/6/2014).

Karena itu, Prabowo dalam penampilannya lanjut Suhardi tampak menguasai persoalan termasuk saat sesi tanya jawab antar calon. "Beberapa kali beliau hampir mati di dalam bidang itu, jadi sangat paham. Beliau sudah mengalami sendiri sekian puluh tahun," sambungnya.

Sebaliknya, performa Jokowi dianggap minus. Jawaban atas pertanyaan Prabowo dianggap tidak pas. "Ditanya Laut Cina Selatan ada masalah, dia tidak tahu ada masalah," sebut Suhardi.

"Ya ini kan seorang guru besar dibanding mahasiswa yang baru masuk ya istilahnya. Dia (Jokowi) harus belajar, seorang pemimpin itu harus mengetahui semuanya," tutur Suhardi.

sumber

Prabowo Setuju Ide Jokowi soal TKI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden urut nomor satu Prabowo Subianto kembali mengaku setuju dengan pendapat calon urut nomor dua Joko Widodo (Jokowi).

Untuk kali ini, Prabowo setuju untuk melindungi tenaga kerja Indonesia yang kerja diluar negeri harus diberi sertifikat agar dihargai status dan pekerjaannya.

"Dalam hal ini saya sependapat dengan pak Jokowi, ia kalau punya pendapat yang bagus saya katakan bagus," ujar Prabowo dalam debat capres yang diadakan di Hotel Holiday Inn, Jakarta Utara, Minggu (22/6/2014) malam.

Menurut Prabowo para TKI bekerja diluar negeri karena tidak mendapat lapangan kerja di dalam negeri. Selain itu, Prabowo menilai para TKI keluar negeri karena di Indonesia sudah terlalu miskin memberikan kehidupan.

"Karena kemiskinan yang mendalam di daerah tertinggal," ungkap Prabowo.

Prabowo memaparkan sampai saat ini masalahnya banyak tenaga kerja yang di selundupkan. Hal itu terjadi karena TKI yang dikirim luar negeri bukan tenaga kerja yang disiapkan.

"Kita harus dengan pendidikan yang baik, supaya tenaga kerja diluar pun baik, tidak hanya tukang sapu, pembantu rumah tenaga," jelas Prabowo.

Prabowo menambahkan untuk meningkatkan kualitas TKI, dibutuhkan anggaran yang besar. Karena itu Prabowo ingin mendorong perekonomian negara demi menjaga para TKI.

"Uang akan ada kalau ekonomi baik. Indonesia hanya disegeni kalau rakyatnya sejahtera bisa makan, sekolah, sejahtra, bisa masuk rumah sakit," kata Prabowo.

sumber

Setuju dengan Jokowi, Prabowo Dikritik di Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali menyatakan sepedapat dengan pernyataan lawannya, Joko Widodo mengenai ide perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia di luar negeri.

"Jadi intinya, kemiskinan yang mendalam di berbagai daerah, membuat banyak TKI bekerja ke luar negeri. Bahkan dilakukan secara ilegal. Saya dalam hal ini sependapat dengan Jokowi, kalau beliau punya pendapat bagus, saya katakan itu baik," kata Prabowo dalam debat calon presiden yang digelar di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, Ahad, 22 Juni 2014. (Baca: Moderator Debat Capres Minta Prabowo Tersenyum)

Pada debat bertemakan 'Politik Internasional dan Ketahanan Nasional' ini, Jokowi menyatakan pemerintah Indonesia harus lebih perhatian dengan nasib para TKI. Caranya dengan mengawasi penempatan, seleksi dan pelatihannya di dalam negeri. Dia menegaskan tidak akan mengirim TKI di negara yang merugikan sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia itu. (Baca: Prabowo: Ancaman Terbesar Adalah Kemiskinan)

Sikap Prabowo ini kembali menuai kritik dari para pengguna twitter. "Bapak Prabowo, kali ini saya terpaksa ingatkan: 'Jangan pernah lagi bilang setuju dengan pendapat Capres Jokowi. Ingat, ini debat. Sekian!," cuit akun ‏@karman_mustamin.

"Prabowo 3x debat setuju terus dengan @jokowi_do2. Seru ya," cuit @Philoartspace.

"Jokowi: saya rasa, saya cocok jadi Presiden. Prabowo: saya setuju dengan bapak Jokowi. Jokowi: lah?? Prabowo: maaf, tadi bochor," tulis ‏@DaengEcho.

"Nah Pak Prabowo setuju dengan Pak Jokowi toh? Ya udah ngapain lagi debat, bubar hayo bubar!," ucap ‏@jonathanend.

Pada debat kedua, Ahad, 15 Juni lalu, Prabowo juga sependapat dengan ide Jokowi mengenai industri kreatif. Bahkan, Prabowo langsung memeluk dan mencium pipi Jokowi, menandakan ia serius mendukung apa yang diungkapkan Jokowi.

"Tim penasehat saya selalu mengatakan jangan pernah setuju dengan apa yang disampaikan Jokowi. Tapi kalau bagus, ya harus saya katakan bagus. Kali ini saya setuju dengan Pak Jokowi," kata Prabowo saat debat capres di Gran Melia, Ahad, 15 Juni lalu.
sumber


Guru Besar malah setuju dengan pendapat Mahasiswa nya