Kembali lagi anak kemarin sore mau nyoba berbagi info kesehatan buat agan & sista sekalian. Di trit ane sebelumnya, ane coba cerita sedikit soal penyakit degeneratif yang mungkin agan-agan udah pada denger tapi entah seberapa aware kita terhadap penyakit tersebut. Untuk info trit ane sebelumnya, sila kunjungi Cek Gan
Nah sesuai janji, ane mau coba bahas unsur yang sering disebut-sebut dalam artikel ane sebelumnya (ceritanya mau bikin cerita bersambung nih gan, hehehehe). Pada kesempatan kali ini, ane mau coba bahas sedikit tentang "Gula" yang kemarin disebut-sebut.
Note : Btw ane bukan tukang obat yang bakalan nawarin agan dengan produk tertentu ya gan,
Selamat menikmati,,
Spoiler for Apa itu Gula ?:
Sebenarnya, Gula adalah nama umum untuk zat makanan dengan karakteristik rasa yang manis. Gula masuk dalam kategori karbohidrat (disebut karbohidrat karena mengandung senyawa karbo (Carbon) – hidro (Hidrogen) – at (akhiran “at” menunjukkan ada unsur oksigen di dalamnya) dan merupakan sumber energy untuk metabolisme makhluk hidup. Untuk membicarakan unsur ini, baiknya kita akan gunakan istilah karbohidrat (Gula hanyalah 1 bagian dari karbohidrat).
Jadi "Gula"itu cuma 1 bagian dari karbohidrat aja gan. Nah berdasarkan rangkaiannya, karbohidrat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu
Spoiler for Jenis karbohidrat:
a. Monosakarida, adalah karbohidrat jenis sederhana yang hanya terdiri dari molekul tunggal. Yang masuk dalam kategori monosakarida ini adalah glukosa, galaktosa dan fruktosa (fruktosa merupakan struktur gula utama dalam buah-buahan, walaupun beberapa juga ditemukan dalam produk makanan olahan)
b. Disakarida, adalah karbohidrat yang terbentuk dari molekul ganda monosakarida. Yang termasuk disakarida adalah sukrosa (alias gula meja yang biasa kita konsumsi), laktosa (gula utama yang ditemukan pada susu), dan maltosa (didapat dari hasil pemecahan amilum yang dicerna oleh tubuh)
c. Polisakarida, merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida. Yang termasuk polisakarida adalah selulosa (didapat dari tumbuhan/sayuran yang dikonsumsi. Selulosa tidak dapat dicerna, namun berfungsi sebagai sumber serat bagi tubuh), glikogen (didapat dari sumber hewani yang dikonsumsi manusia), amilum (ditemukan dalam beras, jagung, umbi dan kacang-kacangan) dan dekstrin (zat antara dalam pemecahan amilum)
Walaupun ada beberapa madzhab yang berpendapat ada kategori lain yang disebut sebagai oligosakarida, sebenernya ini adalah polimer yang terdiri dari 2 sampai 10 rangkaian monosakarida, mangkanya ane anggap polisakarida juga (for nutitionist expert, help needed. hehehehe)
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa untuk mendapatkan fungsi gerak pada anggota tubuh, kita butuh yang namanya energi, yang didapat dari proses metabolisme ini lho. Prosesnya adalah sbb
Spoiler for Metabolisme karbohidrat:
Proses metabolisme karbohidrat bermula saat makanan dicerna di dalam mulut. Pada saat berada di mulut, makanan akan bercampur dengan air liur yang mengandung amilase yang berfungsi memecah karbohidrat rantai panjang (polisakarida) menjadi molekul sederhana. Adapun untuk disakarida seperti lakotsa yang didapat dari produk susu dan sukrosa tidak dipecah dimulut namun di usus halus. Di usus halus, maltosa, laktosa dan sukrosa yang berasal dari makanan diurai menjadi monosakarida. Melalui proses yang disebut glikolisis, glukosa akan masuk kedalam suatu siklus metabolisme (disebut siklus krebs) dan terlibat dalam produksi ATP sebagai pembawa energi bagi sel,,,,,,, .
Spoiler for Siklus glukosa:
Ada mekanisme umpan balik yang dilakukan oleh tubuh terkait pengaturan penyimpanan dan penggunaan glukosa dalam tubuh. Mekanisme umpan balik ini berlaku untuk megatur kadar glukosa dalam darah agar tetap dalam kondisi homeostasis (gampangnya bilang, kondisi normal bin ideal).
Setelah proses pencernaan, maka kadar gula dalam darah akan naik. Kondisi ini akan merangsang pankreas untuk mengeluarkan hormon insulin yang berfungsi untuk untuk membantu penyerapan glukosa ke dalam sel yang nantinya akan digunakan untuk pembentukan energi. Insulin juga membantu mengubah glukosa menjadi glikogen yang nantinya akan di simpan di hati dan sel otot. Hal ini dilakukan untuk menjaga kadar glukosa darah pada kondisi normal (yaitu 90 mg/ 100 mL ).
Pada saat kadar glukosa dalam darah turun dari nilai normalnya, tubuh akan mengirim sinyal ke otak yang diterjemahkan sebagai rasa lapar (yang kita anggap sebagai “perut kosong” sebenernya adalah sinyal bahwa tubuh membutuhkan glukosa lagi). Namun untuk menjawab kebutuhan glukosa ini, hati akan mengeluarkan glucagon yang berfungsi untuk memecah glikogen dalam hati dan otot menjadi glukosa sehingga kadar glukosa untuk sementara dapat terpenuhi (inilah yang terjadi pada saat kita berpuasa. Pada saat rasa lapar sudah muncul, sementara tidak ada tambahan glukosa yang masuk karena belum bedug magrib, maka glikogen yang jadi stok agan akan dipecah menjadi glukosa dan dipake untuk pencernaan ini). Pada kondisi normal, mekanisme inilah yang terjadi
Spoiler for Metabolisme glukosa:
Namun ternyata, ada juga kondisi dimana segala sesuatu tidak berjalan sesuai script yang sudah disepakati (halah).
Spoiler for Kondisi abnormal pada metabolisme glukosa:
Seperti yang sudah disebutkan di atas, semua makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna dan dipecah berdasarkan struktur pembentuk senyawanya. Bila terdapat unsur gula dalam makanan tersebut, maka gula tersebut akan dipecah menjadi struktur monosakarida yang sederhana berupa glukosa yang nantinya akan berperan sebagai sumber energi dalam tubuh. Bila kadar gula dalam darah tinggi, pankreas akan mengeluarkan insulin untuk mengatasi kelebihan kadar gula ini. Namun adakalanya terjadi abnormalitas pada saat sekresi insulin ini. Bisa karena insulin yang dihasilkan tidak cukup untuk menangani glukosa yang terdapat dalam darah (karena banyaknya makanan yang dikonsumsi), atau bisa juga karena insulin yang dihasilkan tidak sesuai dengan karakteristik glukosa dalam darah (jika diibaratkan, insulin-glukosa mirip dengan anak kunci-gembok, glukosa sebagai gembok dan insulin sebagai anak kunci. Bila anak kunci tidak cocok, maka gembok tidak akan bisa terbuka).
Kedua kondisi ini mengakibatkan kadar gula dalam darah akan terus menerus tinggi, dan merupakan pertanda dari penyakit diabetes mellitus (di kampung ane disebut sebagai kencing manis). Nah dari diabetes inilah nantinya bisa menurun ke penyakit lainnya, seperti masalah pada ginjal, hipertensi (banyaknya "tebengan” dalam darah dapat menyebabkan kekentalan darah meningkat sehingga jantung butuh tekanan ekstra untuk memompa darah ke seluruh tubuh – inilah yang menyebabkan hipertensi a.k.a tekanan darah tinggi), dan masalah kesehatan lainnya
Mengingat cukup ngerinya masalah kesehatan yang timbul akibat konsumsi gula yang berlebihan, gak ada salahnya donk kita mulai kontrol pola makan kita mulai sekarang. Ane yakin kita semua sependapat, yang namanya mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Investasi di bidang kesehatan pribadi itu bukan cuma ikut asuransi atau makan suplemen aja gan, tapi juga dengan mulai kontrol makanan agan sejak usia muda. Inget, masalah kesehatan lebih banyak muncul akibat makan, ketimbang enggak makan (kalo enggak makan, berakibat pada kurang gizi dan mati kelaparan. Tapi akibat makanan, macem2, bisa diabet, hipertensi, kolesterol, dll dll) hehehehe
Jadi, gimana gan? Setelah tau, apakah agan-agan akan tetep keukeh dengan pola makan agan sekarang ? Pilihannya kembali ke agan masing-masing