http://tabloidtomatoes.com/merasa-no...mui-psikiater/



Pengacara sekaligus mantan calon legislatif obsesif yang mengaku ganteng sejak bayi, Farhat Abbas, baru-baru ini kepergok wartawan sedang mengunjungi psikiater ternama di daerah Jakarta Utara. Kolektor sepatu landak itu tak sengaja tertangkap kamera wartawan saat sedang memilih-milih sepatu kulit di Pasar Ular.

“Eh, mas, tolong matiin kameranya. Saya belum sempat make up!” tegas Farhat kepada wartawan Tomatoes, Geber Riswanto, yang dikiranya sedang merekam padahal Geber sedang sibuk menambah jumlah teman di akun Path-nya.

Tanpa ditanya, Farhat langsung menjelaskan alasannya mengunjungi psikiater. Sambil memangku Geber, Farhat bercerita bahwa sudah dua hari belakangan ini dirinya merasa normal layaknya orang pada umumnya. Komentar-komentarnya di Twitter tiba-tiba tak segila biasanya. Kecintaannya pada sepatu berduri lenyap begitu saja.

“Awalnya, saya juga nggak ngeh, mas. Tapi si Regina bilang saya berubah. Saya ngaca, kok, ngga ada yang berubah. Saya merasa tetep chubby dan ganteng. Tapi pas saya liat mention orang di Twitter saya baru kaget. Masa ada yang mention saya, ‘Akhirnya Tuhan menunjukkan kuasanya dengan membuat Farhat normal’. Hah, apa-apaan ini. Lantas saya cek tweets terakhir saya,” cerita Farhat sambil membelai rambut reporter Tomatoes, Geber Riswanto.

Dari penelusuran Farhat tentang kicauan-kicauan terakhirnya di Twitter, Farhat baru sadar ada yang berubah pada dirinya. Postingannya tak berbeda dengan pengguna Twitter pada umumnya. Tak ada lagi komentar-komentar sinis dan cari perhatian dari akun @farhatabbaslaw. Selain itu, mantan suami Nia Daniati ini tiba-tiba saja jijik seraya membakar sepatu landaknya sesaat setelah tak sengaja melihat sepatu itu saat sedang lewat untuk ke kamar mandi.

“Itu sepatu apa?! Merah berduri! Pantes Nia ilfil,” akunya sambil merebahkan kepala pada pundak Geber.

Tak butuh waktu lama bagi Farhat untuk berkubang dalam kesedihan. Dengan hati yang mantap, Farhat melangkahkan kakinya mengunjungi psikiater untuk melenyapkan sikap normalnya dan mengembalikan karakter Farhat yang dulu.

Farhat Abbas adalah unik. Farhat Abbas berbeda dengan orang lain. Farhat Abbas tidak normal. Itulah Tiga Tuntutan Farhat kepada sang psikiater. Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan perkembangan pengembalian karakter Farhat Abbas yang tidak normal.


Mau berita2 parodi lainnya, kunjungin www.tabloidtomatoes.com