- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rangkuman Testimoni Tokoh Pro/Con Prabowo


TS
kaleo
Rangkuman Testimoni Tokoh Pro/Con Prabowo
Mohon:
Catatan:
Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDIP, partai pengusung Jokowi):
"Bahwa sesungguhnya Prabowo adalah korban pelanggaran HAM, jika hukum harus ditegakkan maka bisa jadi tidak akan ada pihak yang puas. Namun kalau Prabowo terus dicecar, Prabowo pun punya hak membela diri karena mantan Danjen Kopassus itu hanya korban. Saya tahu di balik itu ada diri orang lain. Sama seperti saya. Saya victim, korban. Kalau saya bilang, berapa orang saya buka untuk bisa balas dendam. Jadi diam sajalah. Kita kembalikan saja kepada Yang Di Atas."
http://m.rmol.co/news.php?id=159045[/QUOTE]
- Rate dan komen gan, biar rekan2 kaskus yg lain bisa baca dan terbuka hatinya
- Share isi/link trit ini di broadcast BBM, grup Whatsapp, facebook, twitter, dan media lainnya biar rekan2 kaskus yg lain bisa baca dan terbuka hatinya
Catatan:
- Ini bukan trit bikinan ane, ane cuma kopas dr sini.
- Ane bukan timses, ane sukarelawan yg termotivasi oleh hati nurani.
- Trit ini khusus dibuat untuk swing voters.
Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDIP, partai pengusung Jokowi):
"Bahwa sesungguhnya Prabowo adalah korban pelanggaran HAM, jika hukum harus ditegakkan maka bisa jadi tidak akan ada pihak yang puas. Namun kalau Prabowo terus dicecar, Prabowo pun punya hak membela diri karena mantan Danjen Kopassus itu hanya korban. Saya tahu di balik itu ada diri orang lain. Sama seperti saya. Saya victim, korban. Kalau saya bilang, berapa orang saya buka untuk bisa balas dendam. Jadi diam sajalah. Kita kembalikan saja kepada Yang Di Atas."
http://m.rmol.co/news.php?id=159045[/QUOTE]
Quote:
Aburahman Wahid/Gus Dur (mantan Presiden R.I., sesepuh NU):
"Kalau orang yang paling ikhlas kepada rakyat ya Prabowo, dia ikhlas betul pada rakyat,"
[url]http://m.inilah..com/read/detail/2105448/gus-dur-pun-pilih-prabowo-jadi-presiden[/url]
"Kalau orang yang paling ikhlas kepada rakyat ya Prabowo, dia ikhlas betul pada rakyat,"
[url]http://m.inilah..com/read/detail/2105448/gus-dur-pun-pilih-prabowo-jadi-presiden[/url]
Quote:
Aristides Katoppo (jurnalis veteran)
“Dia telah dibuat menjadi orang yang dipersalahkan untuk sesuatu yang tidak diperbuatnya. Dia mungkin menginginkan sesuatu. Tetapi mengadakan kudeta? Ini tidak benar, ini disinformasi."
Majalah Asiaweek Vo. 26/No. 8, tanggal 3 Maret 2000.
“Dia telah dibuat menjadi orang yang dipersalahkan untuk sesuatu yang tidak diperbuatnya. Dia mungkin menginginkan sesuatu. Tetapi mengadakan kudeta? Ini tidak benar, ini disinformasi."
Majalah Asiaweek Vo. 26/No. 8, tanggal 3 Maret 2000.
Quote:
Elza Syarief (pendiri Partai Hanura):
"Janganlah kita menyandera Prabowo Seumur hidupdengan isu-isu demikian. Marilah kita bertanding secara fair dan jujur, janganlah kita menyandera seseorang, itu dzalim namanya dan tidak sesuai dengan 'hati nurani rakyat"
http://m.detik.com/news/pemilu2014/r...oal-penculikan
"Janganlah kita menyandera Prabowo Seumur hidupdengan isu-isu demikian. Marilah kita bertanding secara fair dan jujur, janganlah kita menyandera seseorang, itu dzalim namanya dan tidak sesuai dengan 'hati nurani rakyat"
http://m.detik.com/news/pemilu2014/r...oal-penculikan
Quote:
Said Aqil Sirajd (Ketua PBNU):
"Warga NU bebas memilih siapa saja sebagai capres, tetapi saya pribadi mendukung Prabowo, sebab sebagai seorang purnawirawan jenderal bintang tiga, Prabowo mempunyai sikap tegas, berani, mempunyai wibawa untuk membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi. Beliau juga saya nilai merupakan sosok warga Indonesia yang tegas dan memikirkan rakyat kecil seperti petani, buruh, nelayan, dan lainnya. Jangan sampai bangsa Indonesia dikangkangi oleh para investor.
Kita mengharapkan pemimpin yang konsisten, tegas, sprotif, bersih, berani, nasionalis, religius. Sampai saat semua ini masih ada pada Prabowo."
[url]http://m.inilah..com/read/detail/2101023/ketua-pbnu-dukung-prabowo-andil-pkb-ambrol[/url]
"Warga NU bebas memilih siapa saja sebagai capres, tetapi saya pribadi mendukung Prabowo, sebab sebagai seorang purnawirawan jenderal bintang tiga, Prabowo mempunyai sikap tegas, berani, mempunyai wibawa untuk membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi. Beliau juga saya nilai merupakan sosok warga Indonesia yang tegas dan memikirkan rakyat kecil seperti petani, buruh, nelayan, dan lainnya. Jangan sampai bangsa Indonesia dikangkangi oleh para investor.
Kita mengharapkan pemimpin yang konsisten, tegas, sprotif, bersih, berani, nasionalis, religius. Sampai saat semua ini masih ada pada Prabowo."
[url]http://m.inilah..com/read/detail/2101023/ketua-pbnu-dukung-prabowo-andil-pkb-ambrol[/url]
Quote:
Adnan Buyung Nasution (Bapak Aktivis HAM dan Demokrasi Indonesia, Bapak Advokat Indonesia):
"Calon pengganti SBY yang paling pantas adalah sosok Prabowo Subianto. Meski sering dikait-kaitkan dengan isu pelanggaran HAM, Saya yakin Prabowo tidak bersalah. Ah itu kan hanya isu saja. Saya yakin presiden baru [Prabowo] akan lebih dipercaya."
http://m.merdeka.com/politik/adnan-b...n-prabowo.html
"Calon pengganti SBY yang paling pantas adalah sosok Prabowo Subianto. Meski sering dikait-kaitkan dengan isu pelanggaran HAM, Saya yakin Prabowo tidak bersalah. Ah itu kan hanya isu saja. Saya yakin presiden baru [Prabowo] akan lebih dipercaya."
http://m.merdeka.com/politik/adnan-b...n-prabowo.html
Quote:
Hasan Basri (mantan Ketua MUI):
“Prabowo adalah tokoh masa kini dan tokoh masa depan, karena itu agar umat Islam harus dapat menjaga Prabowo."
http://m.suara-islam.com/mobile/detail/10958
“Prabowo adalah tokoh masa kini dan tokoh masa depan, karena itu agar umat Islam harus dapat menjaga Prabowo."
http://m.suara-islam.com/mobile/detail/10958
Quote:
Kolonel (Purn) Ruby, (mantan Komandan Tim I Kompi 13, Grup I, Kopassus Serang):
"Salah itu, dugaannya ke Prabowo. Yang membumihanguskan (tragedi) 98 itu dan Timtim itu ya Wiranto, perintah Wiranto."
http://m.republika.co.id/berita/pemi...hadap-wiranto#
"Salah itu, dugaannya ke Prabowo. Yang membumihanguskan (tragedi) 98 itu dan Timtim itu ya Wiranto, perintah Wiranto."
http://m.republika.co.id/berita/pemi...hadap-wiranto#
Quote:
Fakhrudin, Aktivis 98 dan Ketum HMI 1999-2001:
“Jangan gampang dikecoh sebab umat Islam Indonesia sejatinya berutang budi kepada Prabowo. Prabowo adalah prajurit yang secara terbuka berani berhadapan dengan faksi militer yang fasis dan anti Islam, di bawah mendiang Benny Moerdani. Prabowo-lah yang berani mengambil risiko di saat kelompok Moerdani tengah kuat-kuatnya. Dia tak rela umat Islam terus dikorbankan demi kepentingan politik mereka,”
[url]http://m.inilah..com/read/detail/2098519/prabowo-berjasa-di-era-militer-anti-islam[/url]
“Jangan gampang dikecoh sebab umat Islam Indonesia sejatinya berutang budi kepada Prabowo. Prabowo adalah prajurit yang secara terbuka berani berhadapan dengan faksi militer yang fasis dan anti Islam, di bawah mendiang Benny Moerdani. Prabowo-lah yang berani mengambil risiko di saat kelompok Moerdani tengah kuat-kuatnya. Dia tak rela umat Islam terus dikorbankan demi kepentingan politik mereka,”
[url]http://m.inilah..com/read/detail/2098519/prabowo-berjasa-di-era-militer-anti-islam[/url]
Quote:
Mayor (Purn.) Darmanto (bawahan Prabowo di Timtim):
"Dulu itu pak Prabowo sangat tegas, disiplin dan keras jika ada anak buahnya yang salah. Namun, kepemimpinan pak Prabowo dipakai oleh pemimpin hingga saat ini. Pak Prabowo sudah kaya, tidak mungkin akan mencari kekayaan jika menjadi presiden. Dulu pak Prabowo selalu memikirkan kesejahteraan anak buahnya."
http://m.tribunnews.com/nasional/201...ntan-atasannya
"Dulu itu pak Prabowo sangat tegas, disiplin dan keras jika ada anak buahnya yang salah. Namun, kepemimpinan pak Prabowo dipakai oleh pemimpin hingga saat ini. Pak Prabowo sudah kaya, tidak mungkin akan mencari kekayaan jika menjadi presiden. Dulu pak Prabowo selalu memikirkan kesejahteraan anak buahnya."
http://m.tribunnews.com/nasional/201...ntan-atasannya
Quote:
Nanik S. Deyang (ex timses Jokowi-Ahok):
"Dua tahun lalu, saya sakit perut karena hanya kurang dari 2 x24 jam Jokowi belum dapat restu dari Bu Mega...Untuk keempat kalinya Prabowo menghadap Bu Mega, hingga akhirnya Bu Mega mau merestui Jokowi sebagai Cagub. Kenapa alot karena Bu Mega sudah memberi persetujuan bahwa PDIP mendukung Foke... Namun Bu Mega akhirnya trenyuh pada kegigihan Prabowo yg menghendaki Jokowi jadi pemimpin di Jakarta. Namun BU Mega bilang PDIP tdk memiliki dana untuk membiayai Jokowi, maka Prabowo pun menyatakan sanggup untuk membiayai (Jokowi)...
...Prabowo pernah berkata, kalau toh Jokowi yg "dibesarkannya" akhirnya jadi lawan , ia pernah bilang tdk masalah. Namun yg mengecewakannya adalah...ternyata Jokowi itu mengucapkan terimakasih saja tidak pada Prabowo. (saya sebetulnya pernah mengingatkan Jokowi utk bertemu Prabowo , tapi kyaknya dia cuek, dan malah mengatakan yg membuat dia jadi Gubernur itu orang banyak, bukan Prabowo saja)..."
http://m.kompasiana.com/post/read/65...-wartawan.html
"Dua tahun lalu, saya sakit perut karena hanya kurang dari 2 x24 jam Jokowi belum dapat restu dari Bu Mega...Untuk keempat kalinya Prabowo menghadap Bu Mega, hingga akhirnya Bu Mega mau merestui Jokowi sebagai Cagub. Kenapa alot karena Bu Mega sudah memberi persetujuan bahwa PDIP mendukung Foke... Namun Bu Mega akhirnya trenyuh pada kegigihan Prabowo yg menghendaki Jokowi jadi pemimpin di Jakarta. Namun BU Mega bilang PDIP tdk memiliki dana untuk membiayai Jokowi, maka Prabowo pun menyatakan sanggup untuk membiayai (Jokowi)...
...Prabowo pernah berkata, kalau toh Jokowi yg "dibesarkannya" akhirnya jadi lawan , ia pernah bilang tdk masalah. Namun yg mengecewakannya adalah...ternyata Jokowi itu mengucapkan terimakasih saja tidak pada Prabowo. (saya sebetulnya pernah mengingatkan Jokowi utk bertemu Prabowo , tapi kyaknya dia cuek, dan malah mengatakan yg membuat dia jadi Gubernur itu orang banyak, bukan Prabowo saja)..."
http://m.kompasiana.com/post/read/65...-wartawan.html
Quote:
Abdullah Gymnastiar (pemuka agama):
"Selama ini, saya selalu netral, tidak pernah memberikan dukungan secara terbuka kepada para calon presiden-wakil presiden. Namun kali ini saya mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
Alasannya pasangan ini kan mirip dengan Soekarno-Hatta. Saya sudah mengenal Prabowo pada tahun 1990-an, saat Prabowo menyandang jabatan Danjen Kopassus.
Pada saat itu, ada seorang jenderal petinggi TNI yang amat disegani dan selalu menjadikan umat Islam sebagai target kebenciannya [Benny Moerdani]. Setahu saya, pada waktu itu hanya Prabowo yang terang-terangan membela umat Islam. Ini kenangan luar biasa saya tentang sosok Prabowo yang sulit dilupakan. Ia perwira militer yang tak rela melihat umat Islam dipinggirkan. Karena alasan ini, saya mendukung Prabowo,"
[url]http://m.inilah..com/read/detail/2101958/aa-gym-sambut-gembira-deklarasi-prabowo-hatta[/url]
"Selama ini, saya selalu netral, tidak pernah memberikan dukungan secara terbuka kepada para calon presiden-wakil presiden. Namun kali ini saya mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
Alasannya pasangan ini kan mirip dengan Soekarno-Hatta. Saya sudah mengenal Prabowo pada tahun 1990-an, saat Prabowo menyandang jabatan Danjen Kopassus.
Pada saat itu, ada seorang jenderal petinggi TNI yang amat disegani dan selalu menjadikan umat Islam sebagai target kebenciannya [Benny Moerdani]. Setahu saya, pada waktu itu hanya Prabowo yang terang-terangan membela umat Islam. Ini kenangan luar biasa saya tentang sosok Prabowo yang sulit dilupakan. Ia perwira militer yang tak rela melihat umat Islam dipinggirkan. Karena alasan ini, saya mendukung Prabowo,"
[url]http://m.inilah..com/read/detail/2101958/aa-gym-sambut-gembira-deklarasi-prabowo-hatta[/url]
Quote:
Jusuf Wanandi (Sahabat Benny Moerdani, pendiri CSIS, pendukung Jokowi):
"But, maybe Benny's biggest nemesis was Soeharto son-in-law, Prabowo Subianto."
(Shades of Grey, hal. 240)
"But, maybe Benny's biggest nemesis was Soeharto son-in-law, Prabowo Subianto."
(Shades of Grey, hal. 240)
Quote:
"...Saya menganggap lawan utama Benny adalah Prabowo Subianto, menantu Presiden Soeharto."
(Menyibak Tabir Orde Baru, hal. 327)
(Menyibak Tabir Orde Baru, hal. 327)
Quote:
Stanley A. Weiss (pendiri Business Executives for National Security, Washington D.C., dan mantan Chairman American Chairman, Inc):
"Talking privately with Western ambassadors and business leaders, it is striking how often somebody mentions that Prabowo could become the Indonesian version of Lee Kuan Yew — the revered founder of modern-day Singapore, who took a corruption-ridden nation in the 1950s and transformed it into one of the least corrupt economies in the world...
...But in a nation where millions yearn for a greater measure of the strength and order that defined the Soeharto years, time has brought to the fore the qualities for which Prabowo is best known — what the popular former defense msinister, Juwono Sudarsono, defines as his 'fierce loyalty to Indonesia, leadership, decisiveness — and toughness'. And like Lee Kuan Yew — who governed by the credo, 'If nobody is afraid of me, I’m meaningless' — Prabowo strikes fear in the hearts of still-corrupt Soeharto-era cronies because, as one journalist tells me, 'He is the only one they respect..."
http://mbox.thejakartapost.com/news/...-kuan-yew.html
"Talking privately with Western ambassadors and business leaders, it is striking how often somebody mentions that Prabowo could become the Indonesian version of Lee Kuan Yew — the revered founder of modern-day Singapore, who took a corruption-ridden nation in the 1950s and transformed it into one of the least corrupt economies in the world...
...But in a nation where millions yearn for a greater measure of the strength and order that defined the Soeharto years, time has brought to the fore the qualities for which Prabowo is best known — what the popular former defense msinister, Juwono Sudarsono, defines as his 'fierce loyalty to Indonesia, leadership, decisiveness — and toughness'. And like Lee Kuan Yew — who governed by the credo, 'If nobody is afraid of me, I’m meaningless' — Prabowo strikes fear in the hearts of still-corrupt Soeharto-era cronies because, as one journalist tells me, 'He is the only one they respect..."
http://mbox.thejakartapost.com/news/...-kuan-yew.html
Quote:
Jenderal Wayne Downing (perwira terkemuka USA dan pelatih Prabowo di Fort Bragg):
"Of all the foreign soldiers I ever trained, two stood out. One was Abdullah II bin Al-Hussein, the reigning King of Jordan. The other was Prabowo Subianto."
http://m.huffpost.com/us/entry/1878268/
"Of all the foreign soldiers I ever trained, two stood out. One was Abdullah II bin Al-Hussein, the reigning King of Jordan. The other was Prabowo Subianto."
http://m.huffpost.com/us/entry/1878268/
Quote:
AM Hendropriyono (pendukung Jokowi, mantan Kepala BIN, murid Benny Moerdani):
“Prabowo itu menantu Presiden sekaligus putra bekas menteri. Tapi dia tetap tentara tulen dengan segala kelebihannya. Prabowo itu prajurit yang meyakinkan. Alasannya, pada diri Prabowo terintegritas unsur intelektual, ketangkasan, dan mental yang kualitasnya tinggi. Dedikasinya 100. Sudah deh, untuk saat ini tak ada yang lebih pantas selain dia, saya kenal Prabowo sejak taruna."
Majalah FORUM No. 18/Th. IV, 18 Desember 1995, “Banyak yang Lebih Hebat dari Saya"
“Prabowo itu menantu Presiden sekaligus putra bekas menteri. Tapi dia tetap tentara tulen dengan segala kelebihannya. Prabowo itu prajurit yang meyakinkan. Alasannya, pada diri Prabowo terintegritas unsur intelektual, ketangkasan, dan mental yang kualitasnya tinggi. Dedikasinya 100. Sudah deh, untuk saat ini tak ada yang lebih pantas selain dia, saya kenal Prabowo sejak taruna."
Majalah FORUM No. 18/Th. IV, 18 Desember 1995, “Banyak yang Lebih Hebat dari Saya"
Quote:
Letjen (Pur) Dading Kabualdi (mantan komandan Prabowo):
“Dari segi intelektual dan keprajuritan, dia memang bagus. Syukurlah kalau dia yang jadi komandan,”
Majalah FORUM No. 18/Th. IV, 18 Desember 1995, “Banyak yang Lebih Hebat dari Saya"
“Dari segi intelektual dan keprajuritan, dia memang bagus. Syukurlah kalau dia yang jadi komandan,”
Majalah FORUM No. 18/Th. IV, 18 Desember 1995, “Banyak yang Lebih Hebat dari Saya"
Quote:
Mayjen Adang Ruhiatna (mantan Asisten Teritorial Kasad):
“Prabowo memang orang yang tepat dan pantas menduduki jabatan itu. Hidup orang itu, dari hari ke hari, dari jam ke jam, hanya untuk prajurit buktinya, kendati masih pengantin baru, ia tak menolak untuk kembali bertugas di Timtim. Bahkan bukan hanya sebagian besar waktu dan perhatiannya ditumpahkan untuk pasukan, tapi kalau punya uang lebih, semuanya dia gunakan untuk kesejahteraan dan fasilitas anak buahnya.
Keistimewaan Prabowo adalah kemampuannya membangkitkan motivasi anak buah. Misalnya, ketika Prabowo menjadi anak buahnya, dan diberi tugas memimpin Batalyon 328, kemudian menjadi Kepala Staf Brigade (Kasbrig). Sebelum ditangani Prabowo, batalyon itu dalam kondisi kacau. Moral para prajuritnya sedang jatuh. Tapi, setelah dipimpin Prabowo, semua prajurit seakan bangkit kembali. Sampai-sampai tak ada orang yang tak kagum pada batalyon itu. Dan sampai kini, semua orang di batalyon itu bangga menjadi anggota 328.
Kalau dia bukan anak bekas menteri atau menantu Presiden, mungkin naiknya akan lebih cepat dari sekarang. Menurut saya, dia itu justru terlalu lama di lapangan. Jadi komandan batalyon saja empat tahun. Bayangkan.”
Majalah FORUM No. 18/Th. IV, 18 Desember 1995, “Banyak yang Lebih Hebat dari Saya"
“Prabowo memang orang yang tepat dan pantas menduduki jabatan itu. Hidup orang itu, dari hari ke hari, dari jam ke jam, hanya untuk prajurit buktinya, kendati masih pengantin baru, ia tak menolak untuk kembali bertugas di Timtim. Bahkan bukan hanya sebagian besar waktu dan perhatiannya ditumpahkan untuk pasukan, tapi kalau punya uang lebih, semuanya dia gunakan untuk kesejahteraan dan fasilitas anak buahnya.
Keistimewaan Prabowo adalah kemampuannya membangkitkan motivasi anak buah. Misalnya, ketika Prabowo menjadi anak buahnya, dan diberi tugas memimpin Batalyon 328, kemudian menjadi Kepala Staf Brigade (Kasbrig). Sebelum ditangani Prabowo, batalyon itu dalam kondisi kacau. Moral para prajuritnya sedang jatuh. Tapi, setelah dipimpin Prabowo, semua prajurit seakan bangkit kembali. Sampai-sampai tak ada orang yang tak kagum pada batalyon itu. Dan sampai kini, semua orang di batalyon itu bangga menjadi anggota 328.
Kalau dia bukan anak bekas menteri atau menantu Presiden, mungkin naiknya akan lebih cepat dari sekarang. Menurut saya, dia itu justru terlalu lama di lapangan. Jadi komandan batalyon saja empat tahun. Bayangkan.”
Majalah FORUM No. 18/Th. IV, 18 Desember 1995, “Banyak yang Lebih Hebat dari Saya"
Quote:
Sutiyoso (Ketua Umum PKPI, pendukung Jokowi-JK):
"Saya tahu persis, siapa Prabowo dan bagaimana kemampuannya.”
Majalah FORUM No. 18/Th. IV, 18 Desember 1995, “Banyak yang Lebih Hebat dari Saya"
"Saya tahu persis, siapa Prabowo dan bagaimana kemampuannya.”
Majalah FORUM No. 18/Th. IV, 18 Desember 1995, “Banyak yang Lebih Hebat dari Saya"
Quote:
Budi Kusumah, Karni Ilyas,Tony Hasyim dan Hanibal W.Y.W. (Mantan jurnalis FORUM):
"Sudah bisa dipastikan, kemampuan Prabowo menyusun kurikulum pendidikan Kopassusitu tidak hanya diperolehnya dari buku-buku berbahasa asing yang dibacanya. Juga bukan hanya karena ia pernah mengikuti pendidikan militer di luar negeri. (Ia adalah lulusan terbaik dari US Army Special Force, US Army Infantry School, dan pendidikan antiteroris di Jerman Barat). Lebih dari itu, kurikulum tersebut disusun berdasarkan pengalaman langsungnya di medan tempur."
Majalah FORUM No. 18/Th. IV, 18 Desember 1995, “Banyak yang Lebih Hebat dari Saya"
"Sudah bisa dipastikan, kemampuan Prabowo menyusun kurikulum pendidikan Kopassusitu tidak hanya diperolehnya dari buku-buku berbahasa asing yang dibacanya. Juga bukan hanya karena ia pernah mengikuti pendidikan militer di luar negeri. (Ia adalah lulusan terbaik dari US Army Special Force, US Army Infantry School, dan pendidikan antiteroris di Jerman Barat). Lebih dari itu, kurikulum tersebut disusun berdasarkan pengalaman langsungnya di medan tempur."
Majalah FORUM No. 18/Th. IV, 18 Desember 1995, “Banyak yang Lebih Hebat dari Saya"
Quote:
Jusuf Abraham Rawis (aktivis 66, dan Malari):
"Pertama kali bertemu Prabowo suatu malam, sekitar April 1968. Ada teman saya, Mahir Algadry, yang mengenalkan seorang anak muda bernama Prabowo. Dari pertemuan itu, kami sepakat menjalankan sebuah LSM yang dinamakan Lembaga Pembangunan. Itu mungkin LSM pertama di Indonesia. LSM yang dijalankan bersama sejumah aktivis itu bergerak dalam bidang pemberdayaan masyarakat desa. Mereka beberapa kali mengadakan kegiatan di sekitar Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Mereka langsung bergerak ketika mendengar warga Gunung Kidul, Yogyakarta, terkena wabah busung lapar. Lembaga Pembangunan kemudian mengadakan kegiatan pengobatan gratis. Demikian juga ketika mereka membantu memperbaiki irigasi sungai yang buruk di sebuah desa. Kami mengumpulkan pendanaan dari banyak donatur.
Mengagumkan sekali, biar masih muda tetapi ide-idenya banyak, padahal umurnya masih 17 atau 18 tahun.”
http://sinarharapan.co/index.php/new...e-hok-gie.html
"Pertama kali bertemu Prabowo suatu malam, sekitar April 1968. Ada teman saya, Mahir Algadry, yang mengenalkan seorang anak muda bernama Prabowo. Dari pertemuan itu, kami sepakat menjalankan sebuah LSM yang dinamakan Lembaga Pembangunan. Itu mungkin LSM pertama di Indonesia. LSM yang dijalankan bersama sejumah aktivis itu bergerak dalam bidang pemberdayaan masyarakat desa. Mereka beberapa kali mengadakan kegiatan di sekitar Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Mereka langsung bergerak ketika mendengar warga Gunung Kidul, Yogyakarta, terkena wabah busung lapar. Lembaga Pembangunan kemudian mengadakan kegiatan pengobatan gratis. Demikian juga ketika mereka membantu memperbaiki irigasi sungai yang buruk di sebuah desa. Kami mengumpulkan pendanaan dari banyak donatur.
Mengagumkan sekali, biar masih muda tetapi ide-idenya banyak, padahal umurnya masih 17 atau 18 tahun.”
http://sinarharapan.co/index.php/new...e-hok-gie.html
Quote:
Alm. Theo Syafei (kader PDIP, Ketua Tim Kampanye Nasional Megawati-Prabowo):
"Tidak perlu menggubris jika ada pihak-pihak yang ingin memainkan isu pelanggaran HAM dalam Pilpres ini. kalaupun isu pelanggaran HAM sampai berhembus kembali, hal itu dilakukan oleh lawan-lawan politik yang ingin menjegal duet Megawati-Prabowo. Tidak perlu terlalu di counter, kalau kita sibuk nanti malah ramai,"
http://m.detik.com/news/read/2009/05...ya-isu-pesanan
"Tidak perlu menggubris jika ada pihak-pihak yang ingin memainkan isu pelanggaran HAM dalam Pilpres ini. kalaupun isu pelanggaran HAM sampai berhembus kembali, hal itu dilakukan oleh lawan-lawan politik yang ingin menjegal duet Megawati-Prabowo. Tidak perlu terlalu di counter, kalau kita sibuk nanti malah ramai,"
http://m.detik.com/news/read/2009/05...ya-isu-pesanan
Quote:
Soe Hok Gie (aktivis 66):
“Dari pagi keluyuran dengan Prabowo ke rumah Atika, ngobrol dengan Rachma, dan membuat persiapan-persiapan untuk pendakian Gunung Ciremai.
Ia cepat menangkap persoalan-persoalan dengan cerdas tapi naïf. Kalau ia berdiam 2-3 tahun dalam dunia nyata, ia akan berubah.”
Catatan Soe Hoek Gie 25 Mei 1969.
“Dari pagi keluyuran dengan Prabowo ke rumah Atika, ngobrol dengan Rachma, dan membuat persiapan-persiapan untuk pendakian Gunung Ciremai.
Ia cepat menangkap persoalan-persoalan dengan cerdas tapi naïf. Kalau ia berdiam 2-3 tahun dalam dunia nyata, ia akan berubah.”
Catatan Soe Hoek Gie 25 Mei 1969.
Quote:
Emha Ainun Nadjib (budayawan senior dan salah satu orang yang berhasil membujuk Pak Harto mengundurkan diri):
"Soalnya nanti pemilu akan masuk ke putaran kedua,dan di putaran kedua tinggal Jokowi sama Prabowo, tolong cak nun Support Prabowo. Lha Prabowo sendiri gak minta tolong aku, gitu kan jawaban saya, lha dulu ketika Prabowo dulu dibilang penculik yang pasang badan kepada Prabowo siapa? siapa yang dulu yang bawa Prabowo kemana-mana ketika dia dituduh2.
Saya ajak Prabowo ke padang bulan, saya ajak dia ke Yogya di hadapan massa 30 ribu orang,dan mereka bilang penculik2 tak Gebrakkk meja braaakkkk, Siapa yang teriakan Prabowo penculik? Gak ada yang ngacung/tunjuk tangan itu, saya tahu mereka gak ada punya bukti kok, cuman isyu kok, perkara dia menculik atau gak saya juga gak weruh/gak lihat kok,yang Penting saya smbil sisi siapa yang yakin, gak ada yang yakin kok" Saya dimarahi dan bertengkar dengan Amin Rais gara2 saya tamani dan bawa Prabowo....itu demi Prabowo."
[QUOTE]Mustofa Nahrawardaya (Pimpinan Majelis dan Pustaka PP Muhammadiyah):
”Prabowo juga dipuji Pak Din [Syamsuddin] karena Prabowo dikenal sebagai Jenderal Hijau pelindung Umat. Tapi tak ada berita ini. Dalam Tanwir, Din bahkan melakukan klarifikasi kepada Prabowo terhadap isu kudeta. Din memastikan isu itu salah. Tepuk tangan peserta Tanwir pun bergemuruh.
Pak Din adalah salah satu saksi sejarah saat peristiwa itu berlangsung. Jadi, masuk akal jika beliau ikut klarifikasi bukan?
Tidak ada perbedaan respon peserta Tanwir baik terhadap Prabowo maupun Jokowi. Hanya saja memang ada satu kejadian menarik. Saat Jokowi memasuki ruangan Tanwir yang dipenuhi peserta, tak ada gema takbir yang terdengar. Ini berbeda ketika Prabowo masuk. Saat Prabowo memasuki ruangan Tanwir, tiba-tiba gema takbir bersautan dari berbagai arah. Saya juga kaget, kok bisa terjadi.
Sayangnya ini tak ditulis oleh wartawan. Yang saya baca diberita, katanya malah ada teriakan “Jokowi Presiden” saat Jokowi masuk. Karena ada gema takbir di berbagai sudut saat Prabowo masuk, maka Din pun sempat menceritakan kisah Prabowo dengan takbir. Suatu saat, kata Din, Prabowo akan membuka acara di Markas TNI. Din yang duduk di sebelah Prabowo membisikkan sesuatu.
'Pak Din menyarankan pada Prabowo agar membuka sambutan dengan ucapan takbir. Tak diduga, ternyata Prabowo pun setuju,'
Ketika naik podium, Prabowo pun segera memegang mikropon dan mengucapkan takbir setelah salam. Tidak hanya sekali, tapi berkali-kali.
Kata Pak Din, takbir yang diucapkan Prabowo terdengar seperti takbir malam Idul Fitri. 'Mendengar seloroh Din, tepuk tangan (peserta Tanwir) menggema,”
http://www.islampos.com/wartawan-tak...rabowo-112851/
"Soalnya nanti pemilu akan masuk ke putaran kedua,dan di putaran kedua tinggal Jokowi sama Prabowo, tolong cak nun Support Prabowo. Lha Prabowo sendiri gak minta tolong aku, gitu kan jawaban saya, lha dulu ketika Prabowo dulu dibilang penculik yang pasang badan kepada Prabowo siapa? siapa yang dulu yang bawa Prabowo kemana-mana ketika dia dituduh2.
Saya ajak Prabowo ke padang bulan, saya ajak dia ke Yogya di hadapan massa 30 ribu orang,dan mereka bilang penculik2 tak Gebrakkk meja braaakkkk, Siapa yang teriakan Prabowo penculik? Gak ada yang ngacung/tunjuk tangan itu, saya tahu mereka gak ada punya bukti kok, cuman isyu kok, perkara dia menculik atau gak saya juga gak weruh/gak lihat kok,yang Penting saya smbil sisi siapa yang yakin, gak ada yang yakin kok" Saya dimarahi dan bertengkar dengan Amin Rais gara2 saya tamani dan bawa Prabowo....itu demi Prabowo."

[QUOTE]Mustofa Nahrawardaya (Pimpinan Majelis dan Pustaka PP Muhammadiyah):
”Prabowo juga dipuji Pak Din [Syamsuddin] karena Prabowo dikenal sebagai Jenderal Hijau pelindung Umat. Tapi tak ada berita ini. Dalam Tanwir, Din bahkan melakukan klarifikasi kepada Prabowo terhadap isu kudeta. Din memastikan isu itu salah. Tepuk tangan peserta Tanwir pun bergemuruh.
Pak Din adalah salah satu saksi sejarah saat peristiwa itu berlangsung. Jadi, masuk akal jika beliau ikut klarifikasi bukan?
Tidak ada perbedaan respon peserta Tanwir baik terhadap Prabowo maupun Jokowi. Hanya saja memang ada satu kejadian menarik. Saat Jokowi memasuki ruangan Tanwir yang dipenuhi peserta, tak ada gema takbir yang terdengar. Ini berbeda ketika Prabowo masuk. Saat Prabowo memasuki ruangan Tanwir, tiba-tiba gema takbir bersautan dari berbagai arah. Saya juga kaget, kok bisa terjadi.
Sayangnya ini tak ditulis oleh wartawan. Yang saya baca diberita, katanya malah ada teriakan “Jokowi Presiden” saat Jokowi masuk. Karena ada gema takbir di berbagai sudut saat Prabowo masuk, maka Din pun sempat menceritakan kisah Prabowo dengan takbir. Suatu saat, kata Din, Prabowo akan membuka acara di Markas TNI. Din yang duduk di sebelah Prabowo membisikkan sesuatu.
'Pak Din menyarankan pada Prabowo agar membuka sambutan dengan ucapan takbir. Tak diduga, ternyata Prabowo pun setuju,'
Ketika naik podium, Prabowo pun segera memegang mikropon dan mengucapkan takbir setelah salam. Tidak hanya sekali, tapi berkali-kali.
Kata Pak Din, takbir yang diucapkan Prabowo terdengar seperti takbir malam Idul Fitri. 'Mendengar seloroh Din, tepuk tangan (peserta Tanwir) menggema,”
http://www.islampos.com/wartawan-tak...rabowo-112851/
Quote:
Goenawan Mohammad (Pendiri Tempo, KUK, dll, pendukung Jokowi):
"Kerusuhan Mei, dikatakan Prabowo di belakangnya, saya tidak percaya. Karena itu kita harus melawan yang menulis tentang itu karena bohong dan tidak mengerti.."
Facebook Wijaya Herlambang, rekaman wawancara dengan Goenawan Mohamad berjudul "Goenawan Mohamad's statement on General Prabowo Subianto in an interview with Wijaya Herlambang (2007)."
"Kerusuhan Mei, dikatakan Prabowo di belakangnya, saya tidak percaya. Karena itu kita harus melawan yang menulis tentang itu karena bohong dan tidak mengerti.."
Facebook Wijaya Herlambang, rekaman wawancara dengan Goenawan Mohamad berjudul "Goenawan Mohamad's statement on General Prabowo Subianto in an interview with Wijaya Herlambang (2007)."
Quote:
Raja Abdullah II (Raja Jordania):
"Di sini [Jordania] anda [Prabowo], tetap Jenderal."
http://m.news.viva.co.id/news/read/4...-raja-yordania
"Di sini [Jordania] anda [Prabowo], tetap Jenderal."
http://m.news.viva.co.id/news/read/4...-raja-yordania
Diubah oleh kaleo 24-06-2014 02:11
0
6.9K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan