Jokowi menekankan bahwa untuk membangun Indonesia seutuhnya, diperlukan sebuah Revolusi Mental, yang artinya membangun secepatnya mental atau jiwa segenap bangsa Indonesia, menjadi bangsa yang berani jujur, berani berkata benar, berani melawan kesewenang-wenangan, dan berani tunduk pada undang-undang.

Sebenarnya apa yang dikemukakan oleh Jokowi, ori atau tidaknya pemikiran dia, siapapun yang membuat istilah ini, seorang Soekarno telah menegaskan pentingnya Character Building. Semangat membangun karakter bangsa Indonesia yang tidak mudah putus asa, selalu semangat berjuang tanpa berfikir balas jasa, tidak sungkem (tunduk) kepada bangsa lain di dunia. Dan seorang Jokowi, patutkah dicemooh dengan Revolusi Mentalnya, sementara dia bernaung didalam partai yang didalam sejarahnya mengalir darah PNI, Partainya Bung Karno. Salahkah Jokowi meneruskan cita-cita Bung Karno yang sebenarnya belum selesai dengan Character Building-nya.

Mungkin kita tak akan pernah bisa membantah pepatah : Mulianya sebuah bangsa itu dimulai dari keluarga! Jika sebuah keluarga baik, maka baik pula sebuah bangsa. Jika sebuah keluarga rusak, maka rusak pula sebuah bangsa.

Keluarga yang baik adalah keluarga yang mengajari rendah hati, yang merendahkan nada bicaranya, yang saling mengingatkan, yang mengajari kejujuran, yang menempatkan pujian ditempat yang sewajarnya, dan yang menjauhi fitnah.

Inilah Revolusi Mental itu. Inilah Character Building.
Sebuah bangsa adalah sebuah kesatuan manusia yang merasa seperjuangan untuk meraih kemajuan dan kemakmuran bersama.

Lalu adakah Character Building sebagai sebuah bangsa yang telah diwariskan the Founding Father kita bagi bangsa ini?
Ada, dan mungkin makin terlupa dan makin ternistakan seolah tak berarti apa-apa.....
Dimana Merah Putih sudah diinjak-injak oleh kader sebuah partai...
Dimana Garuda Pancasila diselewengkan rupanya oleh sebuah partai...
Dimana Bhinneka Tunggal Ika dihancurkan oleh anak bangsa mengatasnamakan suku atau agama....
Dimana Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan tanpa rasa hormat lagi oleh sebagian warga negara Indonesia.....
Dimana Rupiah sebagai identitas bangsa dinistakan oleh sebagian rakyat Indonesia sendiri....

Masihkah mau mentertawakan Revolusi Mental? Masihkah mau meragukan Character Building?
Atau kita akan menunggu 25tahun lagi, menunggu Indonesia diambang perpecahan?????





PEJWAN PILIHAN :