Mengapa Steve Crohn yang kebal dari AIDS, kemudian Bunuh Diri?

Sekitar 0,1 persen dari manusia kebal / imun terhadap HIV, virus penyebab AIDS, karena mutasi genetik. Penyebabnya adalah hilangnya reseptor sel-sel kekebalan tubuh mereka sehingga tidak dapat terpapar oleh virus, dan, dalam tulisan majalah New York Jesse Green berkata, ketika mereka terkena, "HIV hanya mengapung dan menghilang dari aliran darah dalam beberapa jam." Dalam profilnya, Green menganggap kehidupan dan kematian Steve Crohn, salah satu dari sedikit pria gay yang telah diketahui memiliki mutasi Delta 32.

Pada usia 66 dan memiliki kesehatan tubuh yang baik, Crohn bunuh diri di tempat parkir pada musim gugur yang lalu, dan kematiannya menimbulkan pertanyaan mendalam tentang apakah darah yang memiliki pelindung itu benar-benar merupakan berkat dari semuanya.
Seperti banyak pria gay pada generasinya, Crohn telah menikmati kebebasan seksualnya untuk beberapa tahun ketika kemudian epidemi (AIDS) berlangsung. Green menceritakan kisah hidup Crohn dari pesta seks , percintaannya hingga kesisi tempat tidur rumah sakit-dengan kasih sayang. Tetapi ia juga melakukan pekerjaan yang mengagumkan dengan berada pada kehidupan dan memotivasi seorang pria yg memiliki kerumitan dimana dia adalah subjek dari sejarah dunia. Berikut ini adalah contoh representatif dari artikel pembuka.

Kembali pada awal 1980-an, pada saat itu ribuan orang gay, termasuk puluhan orang yang mengenal dan mencintai steve, akhirnya sekarat, namun ia terus hidup. Tentunya dia telah beberapa kali terkena (HIV), tetapi saat ia menunggu satu tahun, dan beberapa tahun kemudian, untuk bergabung dengan mereka yang telah meninggal, ia menyadari bahwa tubuhnya tidak akan memberi kesempatan itu (meninggal). Dalam keBingungan, dia mulai mencari tahu , ia pergi dari dokter ke dokter, dan memohon agar ada seseorang mau mempelajarinya; ketika akhirnya seseorang melakukannya, maka sebuah penemuan besar telah terwujud. Tidak hanya itu ia mewarisi mutasi genetik yang menyelamatkannya, tetapi hingga sekarang pengetahuan yang mengarah pada pengembangan obat (ARV) untuk membantu memperpanjang kehidupan penderita tetap tidak seberuntung dia. "Dia menyadari bahwa dia bisa memberikan secuil jawaban," kata salah satu ilmuwan, "dan dia benar."

Steve, yang ceritanya diberitakan dalam jurnal medis dan Nova dokumenter di tahun 1999, seharusnya dikenal sebagai salah satu pahlawan dari upaya untuk menggali ilmu pengetahuan dan kehidupan dari kematian dan bencana. Mungkin dia kadang-kadang melihat dirinya seperti itu. Namun, setelah menyampaikan keadaannya, meninggalkan semua yang dia miliki , membayar beberapa tagihan, melakukan beberapa sumbangan, dan setelah menyelesaikan urusan lainnya, dia bunuh diri pada hari Sabtu, 24 Agustus. Bahwa dia melakukannya bunuh diri tersebut setelah 30 tahun selamat dari AIDS membuat para penulis menghubungkannya. Setiap berita kematian teman2 korban membuat korban merasa bersalah,keadaan ini mirip dengan kejadian Holocaust, maka ini adalah penjelasan yang masuk akal.
[URL="http://www.slate.comS E N S O Routward/2014/06/16/why_did_steve_crohn_an_hiv_resistant_gay_man_commit_suicide_new_york_s_jesse.html
"]SUMBER[/URL]

apakah agan juga memiliki kekebalan alami terhadap virus HIV ? patut dicoba dulu gan.
Kesimpulannya dan jawabannya yg bold merah, dia merasa bersalah karena steve terus hidup sedangkan teman2 gaynya banyak yg meninggal karena AIDS