- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
MASALAH utama PAK JOKOWI
TS
nuke1992
MASALAH utama PAK JOKOWI
MASALAH utama PAK JOKOWI
Menurut saya salah satu masalah utama dari Pak Jokowi dan PDIP serta sejak dulu adalah ketika terlalu banyak menampilkan potensinya dengan cara yang tidak apa adanya. Terlalu hiperbolis bahkan tidak jujur.
Sesuatu yang sebenarnya biasa, digembor-gemborkan oleh media konspirasinya menjadi seakan-akan luar biasa.
Hal ini diperparah lagi dengan beliau seringkali melakukan 'klaimologi', 'gampangisasi' dan 'hebatisasi'.
Kondisi ini menyebabkan sebagian masyarakat Indonesia yang terbiasa melakukan telan mentah-mentah informasi menjadikan beliau seakan-akan 'dewa turun dari langit'.
Ketika dalam perjalanan selanjutnya ditemui KENYATAAN bahwa beliau tidak seperti apa yang dicitrakan sebelumnya dalam berbagai kesempatan spontanitas dari beliau (yang tidak bisa dibuat-buat) dan dari kenyataan hasil kerja beliau yang semakin banyak terungkap lebih obyektif, lalu sebagian pendukung pihak lain melakukan klarifikasi dan kritik, maka langsung saja para pendukung JKW melakukan pembentengan diri dengan mengatakan: "jangan suka menjelek2an, jangan suka fitnah, dan black campaign" serta seabrek alasan lain.
Kondisi ini diperparah lagi dengan sebagian kecil pendukung lain melakukan hal yang sama. Otomatis yang muncul adalah tuduh menuduh kedua pendukung tanpa melihat LATAR BELAKANG dan STATISTIK.
Inilah bahayanya metode kampanye dengan cara pencitraan yang berlebihan.
Maka, usul saya, kalau tidak ingin capres nya dikritik dengan keseimbangan informasi ini, belajarlah untuk lebih jujur, menghindari klaimologi, gampangisasi, dan hebatisasi. Ketiga virus itu yang akan menghasilkan cinta buta dan keras hati.
Yuk melakukan kampanye jujurisasi. Mohon maaf jika saya sekali-kali 'usil' karena lumayan 'terusik' melihat sebagian besar pendukung Jokowi yang terlalu Cinta Buta dan Emosional ...
Menurut saya salah satu masalah utama dari Pak Jokowi dan PDIP serta sejak dulu adalah ketika terlalu banyak menampilkan potensinya dengan cara yang tidak apa adanya. Terlalu hiperbolis bahkan tidak jujur.
Sesuatu yang sebenarnya biasa, digembor-gemborkan oleh media konspirasinya menjadi seakan-akan luar biasa.
Hal ini diperparah lagi dengan beliau seringkali melakukan 'klaimologi', 'gampangisasi' dan 'hebatisasi'.
Kondisi ini menyebabkan sebagian masyarakat Indonesia yang terbiasa melakukan telan mentah-mentah informasi menjadikan beliau seakan-akan 'dewa turun dari langit'.
Ketika dalam perjalanan selanjutnya ditemui KENYATAAN bahwa beliau tidak seperti apa yang dicitrakan sebelumnya dalam berbagai kesempatan spontanitas dari beliau (yang tidak bisa dibuat-buat) dan dari kenyataan hasil kerja beliau yang semakin banyak terungkap lebih obyektif, lalu sebagian pendukung pihak lain melakukan klarifikasi dan kritik, maka langsung saja para pendukung JKW melakukan pembentengan diri dengan mengatakan: "jangan suka menjelek2an, jangan suka fitnah, dan black campaign" serta seabrek alasan lain.
Kondisi ini diperparah lagi dengan sebagian kecil pendukung lain melakukan hal yang sama. Otomatis yang muncul adalah tuduh menuduh kedua pendukung tanpa melihat LATAR BELAKANG dan STATISTIK.
Inilah bahayanya metode kampanye dengan cara pencitraan yang berlebihan.
Maka, usul saya, kalau tidak ingin capres nya dikritik dengan keseimbangan informasi ini, belajarlah untuk lebih jujur, menghindari klaimologi, gampangisasi, dan hebatisasi. Ketiga virus itu yang akan menghasilkan cinta buta dan keras hati.
Yuk melakukan kampanye jujurisasi. Mohon maaf jika saya sekali-kali 'usil' karena lumayan 'terusik' melihat sebagian besar pendukung Jokowi yang terlalu Cinta Buta dan Emosional ...
0
1.4K
9
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan