- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Photography
sRGB atau adobe-RGB di DSLR ku?


TS
markidut
sRGB atau adobe-RGB di DSLR ku?
Berikut saya coba bagikan cara terbaik (menurut saya) untuk setting color profile pada kamera DSLR anda sesuai type pengguna DSLR.

Type pengguna DSLR:
1. Sekedar motret, sharing wifi, internet atau print cepat. Setting: JPEG, color profile di DSLR: sRGB.
2. Motret tapi juga edit, hanya di share internet dan tidak untuk usaha/profesional. Setting: JPEG, color profile di DSLR: adobe-RGB, color profile di software (LR, CS6, dll) saat save as di convert ke: sRGB.
3. Motret untuk usaha/artistic/serius. Setting: RAW, color profile di DSLR: adobe-RGB, color profile di software (LR, CS6, dll) saat save as di convert ke JPEG: sRGB untuk share internet, email, softcopy, namun jika profesional printing tetap di adobe-RGB dengan memastikan printernya mampu membaca adobe-RGB.
Alasan sRGB:
Merupakan standard color profile yang umum digunakan disemua monitor dan internet, kalau uplot di internet, maka otomatis mesin uplot akan merubah ke sRGB. Jadi dengan menjepret dari awal menggunakan sRGB maka saat uplot akan menghasilkan warna dan ketajaman yang sama (termasuk jika anda masih ingin mengedit sedikit di software, maka hasil uplot akan sama dengan hasil editan yang di safe dlm sRGB color profile).
Range warnanya tidak seluas adobe-RGB sehingga tidak cukup untuk diutak-atik di post-processing, terutama kebutuhan art dll.
Alasan adobe-RGB:
Merupakan perluasan terhadap sRGB dimana range warna baik kontras dan iluminasinya lebih luas. Kasarnya begini: andai RGB range warnanya adalah Merah tua - merah muda....maka analogi pada adobe-RGB akan memiliki katakan Merah tua - Merah usia 50 thn - Merah usia 35thn - merah usia 15 tahun - merah muda..hehehS E N S O R Oleh karena itu para fotografer menyukai adobe-RGB sehingga lebih leluasa memuaskan hasrat ngutak-ngatik fotonya pada saat editing.
Kelemahan adobe-RGB adalah tidak bisa langsung di convert ke sRGB tanpa penyesuaian editing, karena kadang justru hasilnya jadi kurang cerah. Proses ini terjadi jika anda uplot langsung file JPEG dengan profile adobe-RGB ke internet (fb,instagram,dll), hasil warnanya cenderung kurang cerah. Ini karena software uplot tersebut memiliki kemampuan convert adobe-RGB ke sRGB yang minimal. Jadi sebaiknya proses sendiri sampai disave jadi sRGB baru uplot.
Oh ya, di atas saya mention RAW. Well, sRGB dan adobe-RGB tidak berpengaruh pada RAW. Karena RAW merekam lebih banyak data dan informasi dari foto yang diambil, oleh karena itu file foto RAW cukup besar size-nya, dan tidak semua OS computer bisa langsung membukanya. Kadang memerlukan software khusus membuka RAW. Tujuan memakai file RAW agar pada saat edit masih bisa mengutak-atik lebih banyak lagi, seperti White Balance, pasang filter ND dll di software, dan...goodnews..gambar foto masih oke. Sedangkan JPEG daya rekam hanya 16M dan seperti white balance biasanya sulit diubah2 parsial, alias sudah terekam.
Namun alasan saya bilang pakai RAW adalah karena bisa dikonversi ke JPEG, nah jika di konversi di kamera ke JPEG dan masih ingin utak-atik dipakailah color profile adobe-RGB. Yah kalau orang pakai RAW biasanya dan mestinya kudu edit-editing...jadi daripada save 2 file RAW+JPEG mending gini khan..? Hemat memory card....
Sekian thread dodol ini.....kebetulan lg bengong di kantor, sekalian biar ada aja thread dari gw..
Salam potret....treeeeet...


Type pengguna DSLR:
1. Sekedar motret, sharing wifi, internet atau print cepat. Setting: JPEG, color profile di DSLR: sRGB.
2. Motret tapi juga edit, hanya di share internet dan tidak untuk usaha/profesional. Setting: JPEG, color profile di DSLR: adobe-RGB, color profile di software (LR, CS6, dll) saat save as di convert ke: sRGB.
3. Motret untuk usaha/artistic/serius. Setting: RAW, color profile di DSLR: adobe-RGB, color profile di software (LR, CS6, dll) saat save as di convert ke JPEG: sRGB untuk share internet, email, softcopy, namun jika profesional printing tetap di adobe-RGB dengan memastikan printernya mampu membaca adobe-RGB.
Alasan sRGB:
Merupakan standard color profile yang umum digunakan disemua monitor dan internet, kalau uplot di internet, maka otomatis mesin uplot akan merubah ke sRGB. Jadi dengan menjepret dari awal menggunakan sRGB maka saat uplot akan menghasilkan warna dan ketajaman yang sama (termasuk jika anda masih ingin mengedit sedikit di software, maka hasil uplot akan sama dengan hasil editan yang di safe dlm sRGB color profile).
Range warnanya tidak seluas adobe-RGB sehingga tidak cukup untuk diutak-atik di post-processing, terutama kebutuhan art dll.
Alasan adobe-RGB:
Merupakan perluasan terhadap sRGB dimana range warna baik kontras dan iluminasinya lebih luas. Kasarnya begini: andai RGB range warnanya adalah Merah tua - merah muda....maka analogi pada adobe-RGB akan memiliki katakan Merah tua - Merah usia 50 thn - Merah usia 35thn - merah usia 15 tahun - merah muda..hehehS E N S O R Oleh karena itu para fotografer menyukai adobe-RGB sehingga lebih leluasa memuaskan hasrat ngutak-ngatik fotonya pada saat editing.
Kelemahan adobe-RGB adalah tidak bisa langsung di convert ke sRGB tanpa penyesuaian editing, karena kadang justru hasilnya jadi kurang cerah. Proses ini terjadi jika anda uplot langsung file JPEG dengan profile adobe-RGB ke internet (fb,instagram,dll), hasil warnanya cenderung kurang cerah. Ini karena software uplot tersebut memiliki kemampuan convert adobe-RGB ke sRGB yang minimal. Jadi sebaiknya proses sendiri sampai disave jadi sRGB baru uplot.
Oh ya, di atas saya mention RAW. Well, sRGB dan adobe-RGB tidak berpengaruh pada RAW. Karena RAW merekam lebih banyak data dan informasi dari foto yang diambil, oleh karena itu file foto RAW cukup besar size-nya, dan tidak semua OS computer bisa langsung membukanya. Kadang memerlukan software khusus membuka RAW. Tujuan memakai file RAW agar pada saat edit masih bisa mengutak-atik lebih banyak lagi, seperti White Balance, pasang filter ND dll di software, dan...goodnews..gambar foto masih oke. Sedangkan JPEG daya rekam hanya 16M dan seperti white balance biasanya sulit diubah2 parsial, alias sudah terekam.
Namun alasan saya bilang pakai RAW adalah karena bisa dikonversi ke JPEG, nah jika di konversi di kamera ke JPEG dan masih ingin utak-atik dipakailah color profile adobe-RGB. Yah kalau orang pakai RAW biasanya dan mestinya kudu edit-editing...jadi daripada save 2 file RAW+JPEG mending gini khan..? Hemat memory card....
Sekian thread dodol ini.....kebetulan lg bengong di kantor, sekalian biar ada aja thread dari gw..
Salam potret....treeeeet...

Polling
0 suara
Jadi pakai anda pakai sRGB atau Adobe-RGB?


diajarmath399 memberi reputasi
1
23.2K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan