nurul85Avatar border
TS
nurul85
Suami tidak mau bekerja, saya bingung yang harus dilakukan
Dear teman-teman kaskuser,

Saya mempunyai masalah yang sudah lama. Selama ini saya pendam saja karena saya masih belum menemukan solusinya. Akhirnya saya memberanikan diri membuat thread ini untuk meminta pendapat kaskuser.

Saya sudah menikah dua kali. Suami pertama cerai karena dia tidak bekerja dan hasil dari perkimpoian ini menghasilkan anak laki-laki.
Setelah itu saya menikah lagi dengan suami kedua. Dengan suami kedua ini saya melahirkan anak perempuan.

Dulu saya menerima suami kedua ini karena saya berharap kehidupan ane bisa menjadi lebih baik lagi, namun ternyata hal tersebut jauh dari yang diharapkan.

Suami kedua ini pada mulanya bekerja, namun dia dikeluarkan dari tempat kerjanya karena jarang masuk. Semenjak jadi pengangguran dia kelihatannya tidak kepingin kerja lagi. Saya sudah berulang kali mendorongnya untuk bekerja namun dia sepertinya ogah untuk bekerja lagi.

Kegiatannya sehari-hari cuma luntang-lantung tanpa kerjaan. Apabila saya kerja, kebetulan saya kerja di pabrik. Suami saya itu pulang ke rumah orang tuanya, baru selesai maghrib balik lagi ke rumah saya. Begitu terus setiap hari.

Yang bikin saya stress dan marah karena suami saya tidak mau menafkahi ane sama sekali, bahkan untuk keperluan anak pun suami tidak peduli. Bahkan saat anaknya sakit pun, suami tidak peduli. Semua kebutuhan datang dari saya yang kebetulan bekerja. Hutang saya banyak karena saya harus menutupi semua biaya, gaji saya di pabrik tidak cukup untuk itu. Saya sering bertengkar dengan suami tentang masalah ini.

jadi, dirumah saya harus menghidupi 4 orang, ibu ane, suami dan 2 anak saya. Saya bingung menentukan hidup ini. Saya pingin cerai dengan suami namun suami diam saja ketika diajak bicara tentang ini. kalau tidak cerai saya pingin suami saya berubah menjadi lebih baik namun, diberitahu berkali kali kok tidak mempan.

Saya sudah memberitahu keluarga suami untuk membantu, namun tanggapan mereka sinis sekali, katanya "yang memang sudah nasibmu, terima dan jalani saja". Mendengar begitu, hati saya terasa teriris-iris.

Akhirnya saya curhat ke teman kerja, kebetulan dia cowok, belum menikah, kuceritakan semua masalah ku dia. Dia ngasih saran beberapa hal, bahkan dia meminjami uangnya dulu untuk membayar hutang-hutang saya. Dia merasa kasihan ke saya sampai banyak bantuan yang meringankan saya.

Akhirnya dia menyarankan saya untuk segera menyelesaikan masalah ini. kata dia kalau terus seperti ini, nggak akan ada habis-habisnya.
Segera buat keputusan, tetap lanjut dengan suamimu atau pisah dengan dia. Ingat masa depanmu dan anak-anakmu. Kamu nggak pingin kan kamu dan anak-anakmu menderita karena suami tidak kasih nafkah ? begitu katanya.

Secara mengejutkan, cowok teman kerja itu ngomong kalau dia suka sama saya, gara-gara sering membantu dan jadi teman curhat. Dia kasihan sama saya dapat suami seperti itu. Dia pingin menikahi saya kalau saya memang benar-benar pisah dengan suami saya, walaupun saya sudah punya anak 2.

Sebenarnya saya juga suka dengan teman saya, saya dulu pernah ngomong ke dia mau nggak gantiin suami saya, tapi dia masih ragu-ragu karena anak saya sudah 2. Sekarang ini dia udah mulai mau dengan saya bahkan nawarin nikah, gantian saya yang ragu-ragu.

Saya bingung apa yang harus dilakukan, mau nikah lagi masih trauma, suami diajak cerai diam saja. Tapi disuruh kerja tidak mau. Tiap hari hati saya sumpek dan stress memikirkan ini. tiap hari teman cowok saya menyemangati agar saya tidak stress dan linglung.

Semoga pendapat kaskuser bisa meringankan beban dan memberi petunjuk ke saya
aldarania89
tata604
tien212700
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
25K
100
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan