Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah Indonesia terus mendukung Palestina untuk menjadi negara merdeka.

"Indonesia telah dan akan tetap konsisten dalam mendukung Palestina mengejar kemerdekaannya," kata SBY, saat membuka The 2nd Conference on Cooperation among East Asian Countries for Palestinian Development (CEAPAD II), di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu, 1 Maret 2014.

Menurut SBY, dukungan pemerintah Indonesia agar Palestina menjadi negara merdeka adalah sebuah komitmen yang kuat.

"Tidak hanya dukungan politik, tetapi juga bantuan ekonomi dan pembangunan (untuk Palestina)," ujar bekas Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ini. Karena itu, kata dia, CEAPAD menjadi penting dan relevan.

SBY mengatakan penyelenggaraan CEAPAD merupakan penegasan bentuk solidaritas negara-negara peserta konferensi terhadap rakyat Palestina.

"Kami di sini untuk membantu mereka mewujudkan negara merdeka dan berdaulat di tanah air mereka sendiri dengan menyediakan peningkatan kapasitas," kata SBY.

Dia mengatakan rakyat Palestina telah berjuang mendapatkan kemerdekaan selama lebih dari lima setengah dekade. Bahkan, telah memulai upaya ini ketika para pemimpin Asia-Afrika bertemu di Bandung pada 1955.

"Konferensi Bandung itu sendiri ditujukan untuk menjadi gerakan dunia terhadap kebebasan dan kemerdekaan bagi mereka yang tertindas di seluruh dunia."

Menurut SBY, melalui penyelenggaraan CEAPAD, negara-negara yang ikut serta dalam konferensi berupaya merebut kembali komitmen dunia untuk mendukung Palestina. Termasuk, dukungan negara Asia-Afrika dalam konteks kerja sama kemitraan strategis baru atau yang dikenal dengan New Asian-African Strategic Partnership (NAASP).

sumber sesuai aturan