.kurang.minum.Avatar border
TS
.kurang.minum.
PRABOWO MENDUKUNG TKI PEMBUNUH !!

TKI Wilfrida Soik bebas dari hukuman mati di Malaysia

Merdeka.com - Upaya Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto membantu pembebasan TKI yang terancam hukuman mati di Malaysia, Wilfrida terwujud. Sidang Pengadilan Kota Bahru, Kelantan, Malaysia akhirnya menyatakan Wilfrida tidak bersalah dan bebas.

"Alhamdulillah, Wilfrida sudah bebas. Terima kasih atas dukungan doa seluruh rakyat Indonesia, karena tanpa dukungan doa dari seluruh rakyat mustahil hal ini terjadi," kata Prabowo melalui rilis kepada merdeka.com, Senin (7/4).

Seperti diketahui, Wilfrida diancam hukuman mati atas dugaan pembunuhan terhadap majikannya. Dia dituduh melanggar pasal 302 Penal Code Kanun Keseksaan, Malaysia dengan hukuman maksimal pidana mati. Kini Wilfrida sudah bebas dan akan menjalani rehabilitasi di Johor Hospital, Malaysia.

Perjuangan Prabowo yang terbang ke Malaysia untuk membela Wilfrida TKI asal Belu, Nusa Tenggara Timur yang dituntut hukuman mati atas dugaan pembunuhan majikannya ternyata tidak sia-sia dan akhirnya membuahkan hasil yang sangat manis.

Sejak awal, Prabowo yang menunjuk pengacara Muhammad Shafee Abdullah untuk mendampingi sidang Wilfrida, apalagi orangtua Wilfrida sebelum meninggal memberikan amanat yang menitipkan nasib anaknya kepada Prabowo. Bahkan di hari tenang pun, Minggu (6/4) kemarin, pukul 14.00 WIB, Prabowo terbang ke Malaysia untuk mendampingi sidang vonis terhadap Wilfrida Soik.

sumber

emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak

Nah sekarang kita, demi satu orang yang
jelas jelas melanggar hukum negeri orang
(kalau kejadiannya di negeri kita, juga
termasuk pelanggaran hukum) Kita bela belain atas nama saudara sebangsa, warga negara i
Kita, lantas kita mengorbankan kepentingan
warga lainnya yang lebih pokok,mdan di
uang pemerintah itu adalah uang pajak kita,
yang peruntukannya juga untuk fakir miskin
dan anak yatim piatu dan keseluruhan untuk
kepentingan umum yang lebih banyak.
Tegakan hukum tampa pandang bulu, tanpa
pandang status sosial, itu teriakan kita
bersama.Negara sudah cukup membantu
dengan menyediakan pengacara, itu sudah
cukup. Kalau sampai kita terus, maka Hukum
itu ga ada dampaknya sama sekali, akan
muncul berikut berikutnya karena hukum
tidak memiliki efect jera.Jadikan kasus ini
sebagai pembelajaran buat calon tki dan tkw,
dan buat para biro biro penyelenggara tki
dan tkw, bahwa mereka harus lebih
menyiapakn calon tenaga kerja itu dengan
pengetahuan dan mental yang memadai, baru
bisa disalurkan.

dan kalo memang bersalah ya tetep harus di
hukum dong, masa iya ngabis ngebunuh dibebasin. coba pikir, bagaimana
klo yang dibunuh itu keluarga kita atau
saudara kita. apa mau kita ngelepasin pembunuhnya. udah tau tindakan Membunuh di sana Kejam ! masih belum tau konsekuensinya.

Apakah adil kalo seorang yang terbukti
membunuh dan merampok mesti dibela
mati-matian Hanya karena dia adalah warga negara sendiri?
nyelametin org dari kesalahannya, lama-
lama moral kita jadi sama bejatnya.
bukan maksud menyinggung, tapi memang
beliau terbukt bersalah, walaupun
alasannya karena pelecehan ataupun
penyiksaaan, akan tetapi bukan berarti
merenggut nyawa seseorang menjadi jalan
keluar. ingat kasus tki bertahun-tahun lal,si
Darsem yang turut mendapat sumbangan, setelah sebulan diberikan kompensasi, tetangga dan rekan sesama tki mengakui oknum tsb menjadi sombong alias gak sadar diri (OKB) ini bukti mayoritas masyarakat & para pemimpin kita belum cerdas dalam menyikapi sesuatu.

kalau kayak beginian dibela, maka ke depannya
bakalan makin banyak TKi yang berani
berbuat kriminal di negeri orang (toh, nanti juga bakalan ditebus ama negara dan masyarakat). preseden jeleknya pasti kayak begitu. lagian kan setiap pekerjaan ada resikonya. kalau mereka ke arab, mereka ane anggap udah ngerti resikonya
kerja disana. dan nggak kalah penting, walau aturan di arab kita anggap nyeleneh
ya itu hak mereka, kan negara mereka. disitu bumi dipijak, maka disitu pula langit
harus dijunjung.


Pemerintah sih memang wajib membela
hak warganya diluar negeri, tetapi
pemerintah harus juga bisa melihat
masalah secara jernih dan proporsional.
beda halnya dengan misalnya, kalau ada
warga negara kita yang jadi korban
perbudakan seksual dan perdagangan
manusia, maka wajib dibela !!
Diubah oleh .kurang.minum. 22-06-2014 22:53
0
1.4K
6
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan