- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Kisah dibalik Foto Bareng Jokowi [My True Story]


TS
zerozero
Kisah dibalik Foto Bareng Jokowi [My True Story]
Kisah dibalik Foto Bareng Jokowi [My True Story]
![Kisah dibalik Foto Bareng Jokowi [My True Story]](https://dl.kaskus.id/fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xpf1/t1.0-9/p180x540/10462873_10152540904687495_973308957050280088_n.jpg)
Solo, 24 Juli 2012
Rasanya sudah lama tidak bertemu dengan teman lama, teman sekamar saya saat kuliah. Dia adalah Gibran, anak pertama dari Bpk Joko Widodo. Setelah janjian, saya pun langsung menuju ke Solo, dan bermalam di Loji Gandrung (Rumah Dinas Walikota Solo). Sekilas, Pak Jokowi masih menerima banyak tamu walaupun sudah larut malam. Kebetulan saat itu menjelang Pemilihan Gubernur DKI putaran kedua. Malam itu, saya hanya menjumpai kedua adik Gibran.
Pagi berikutnya, Gibran mengajak saya menuju ke kantor tempat usaha catering yang belakangan baru di rintisnya. Saat menunggunya bersiap, saya sempat bertemu dan berbicara sedikit banyak dengan Pak Jokowi. Beliau menceritakan bagaimana Gibran menjalankan usaha bisnisnya. "Catering itu murni kerja keras Gibran, 1% pun Saya nggak campur tangan, nggak saya bantuin sama sekali itu" ujar Pak Jokowi dengan gaya bicaranya yang kalem, dan sesekali terdengar tertawa khas ala beliau. Sungguh berbeda sekali di pandangan saya jika dibandingkan anak pejabat lain yang memanfaatkan nama besar orangtuanya. Sejak pertama kali kenal dengan Gibran, dia memang lebih senang disebut anak Bapak Joko Widodo Pengusaha Mebel, daripada disebut sebagai anak Walikota Solo.
Terlintas ada keinginan foto bareng Pak Jokowi pagi itu. Tetapi niat saya belum kesampaian, karena beliau langsung buru-buru ke Balaikota Solo setelah berpamitan dengan Gibran dan saya.
Sebelum kita berangkat ke kantornya, Gibran mengenalkan saya kepada Ibunya. Ya, Ibu Iriana Joko Widodo. Beliau langsung menyambut kedatangan saya dengan sangat ramah dan hangat. Beliau menanyakan keluarga saya yang ada di Magelang dan beberapa hal lainnya.
Singkat cerita, sore hari setelah kembali dari kantor catering milik Gibran, saya bertemu dengan Ibu Iriana kembali. Setelah berbicara dengan Gibran tentang beberapa hal, Ibu Iriana bertanya kepada saya "Mau bawa oleh-oleh apa dari Solo? Mau serabi atau yang lain?" Begitu perhatiannya Ibu Iriana, bahkan kepada teman anaknya sekalipun.
Malam harinya, saya bilang ke Gibran kalau ingin foto bareng Pak Jokowi. “Sabar ya, masih ada tamu, bahkan kadang jam 3 pagi masih banyak tamu" katanya. Tetapi hal ini tetap disampaikan kepada Pak Jokowi. Saya pun tidak memaksakan keinginan itu dan tertidur.
Sekitar 11.45 malam, terdengar ketukan pintu dari luar kamar. Kita terbangun, ternyata Pak Jokowi yg mengetuk. Pak Jokowi berkata "Ayo, yang mau foto?". Tidak disangka, keinginan seorang anak kecil seperti saya tetap diladeni di tengah kesibukan beliau. Bahkan Pak Jokowi yang justru menghampiri saya dan mengajak berfoto. Foto pertama tidak bagus menurut Pak Jokowi, karena di background ada pintu yang sedang terbuka di tengah saya dan beliau. "Tidak bagus ini, seperti ada pemisah. Ayo diulang" ujar beliau. Kita pun bergeser sedikit, dan Gibran mengambil ulang foto saya dan Pak Jokowi. "Nah, ini sudah bagus sekarang" kata beliau. Setelah berfoto, beliau sempat berbicara sebentar mengenai Pilgub DKI putaran kedua. Saya pun memberikan dukungan untuk Pak Jokowi, meskipun tidak bisa ikut berpartisipasi secara langsung, karena saya penduduk Jateng. Selanjutnya beliau berpamitan kepada Gibran, disertai dengan cium tangan dari Gibran kepada Pak Jokowi, karena esok paginya beliau akan berangkat Umroh.
![Kisah dibalik Foto Bareng Jokowi [My True Story]](https://dl.kaskus.id/fbcdn-photos-a-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xaf1/t1.0-0/10462649_10152540907552495_7268985813169963147_a.jpg)
foto pertama yang dinilai tidak bagus oleh Pak Jokowi
Dari pengalaman saya bertemu Pak Jokowi, saya mengagumi kepribadian beliau yg sangat rendah hati, sederhana dan sangat dekat. Jokowi yg apa adanya, bukan ada apanya. Bahkan hal detil yg kecil pun sangat diperhatikan. Saya yakin Pak Jokowi yg peduli kepada perkara kecil, akan peduli juga kepada perkara yg lebih besar.
This humble man deserves respect!
@ivanody, Juni 2014


Ingin share cerita ini di facebook?
Share note saya di facebook.
http://goo.gl/mH1bQw
![Kisah dibalik Foto Bareng Jokowi [My True Story]](https://dl.kaskus.id/fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xpf1/t1.0-9/p180x540/10462873_10152540904687495_973308957050280088_n.jpg)
Solo, 24 Juli 2012
Rasanya sudah lama tidak bertemu dengan teman lama, teman sekamar saya saat kuliah. Dia adalah Gibran, anak pertama dari Bpk Joko Widodo. Setelah janjian, saya pun langsung menuju ke Solo, dan bermalam di Loji Gandrung (Rumah Dinas Walikota Solo). Sekilas, Pak Jokowi masih menerima banyak tamu walaupun sudah larut malam. Kebetulan saat itu menjelang Pemilihan Gubernur DKI putaran kedua. Malam itu, saya hanya menjumpai kedua adik Gibran.
Pagi berikutnya, Gibran mengajak saya menuju ke kantor tempat usaha catering yang belakangan baru di rintisnya. Saat menunggunya bersiap, saya sempat bertemu dan berbicara sedikit banyak dengan Pak Jokowi. Beliau menceritakan bagaimana Gibran menjalankan usaha bisnisnya. "Catering itu murni kerja keras Gibran, 1% pun Saya nggak campur tangan, nggak saya bantuin sama sekali itu" ujar Pak Jokowi dengan gaya bicaranya yang kalem, dan sesekali terdengar tertawa khas ala beliau. Sungguh berbeda sekali di pandangan saya jika dibandingkan anak pejabat lain yang memanfaatkan nama besar orangtuanya. Sejak pertama kali kenal dengan Gibran, dia memang lebih senang disebut anak Bapak Joko Widodo Pengusaha Mebel, daripada disebut sebagai anak Walikota Solo.
Terlintas ada keinginan foto bareng Pak Jokowi pagi itu. Tetapi niat saya belum kesampaian, karena beliau langsung buru-buru ke Balaikota Solo setelah berpamitan dengan Gibran dan saya.
Sebelum kita berangkat ke kantornya, Gibran mengenalkan saya kepada Ibunya. Ya, Ibu Iriana Joko Widodo. Beliau langsung menyambut kedatangan saya dengan sangat ramah dan hangat. Beliau menanyakan keluarga saya yang ada di Magelang dan beberapa hal lainnya.
Singkat cerita, sore hari setelah kembali dari kantor catering milik Gibran, saya bertemu dengan Ibu Iriana kembali. Setelah berbicara dengan Gibran tentang beberapa hal, Ibu Iriana bertanya kepada saya "Mau bawa oleh-oleh apa dari Solo? Mau serabi atau yang lain?" Begitu perhatiannya Ibu Iriana, bahkan kepada teman anaknya sekalipun.
Malam harinya, saya bilang ke Gibran kalau ingin foto bareng Pak Jokowi. “Sabar ya, masih ada tamu, bahkan kadang jam 3 pagi masih banyak tamu" katanya. Tetapi hal ini tetap disampaikan kepada Pak Jokowi. Saya pun tidak memaksakan keinginan itu dan tertidur.
Sekitar 11.45 malam, terdengar ketukan pintu dari luar kamar. Kita terbangun, ternyata Pak Jokowi yg mengetuk. Pak Jokowi berkata "Ayo, yang mau foto?". Tidak disangka, keinginan seorang anak kecil seperti saya tetap diladeni di tengah kesibukan beliau. Bahkan Pak Jokowi yang justru menghampiri saya dan mengajak berfoto. Foto pertama tidak bagus menurut Pak Jokowi, karena di background ada pintu yang sedang terbuka di tengah saya dan beliau. "Tidak bagus ini, seperti ada pemisah. Ayo diulang" ujar beliau. Kita pun bergeser sedikit, dan Gibran mengambil ulang foto saya dan Pak Jokowi. "Nah, ini sudah bagus sekarang" kata beliau. Setelah berfoto, beliau sempat berbicara sebentar mengenai Pilgub DKI putaran kedua. Saya pun memberikan dukungan untuk Pak Jokowi, meskipun tidak bisa ikut berpartisipasi secara langsung, karena saya penduduk Jateng. Selanjutnya beliau berpamitan kepada Gibran, disertai dengan cium tangan dari Gibran kepada Pak Jokowi, karena esok paginya beliau akan berangkat Umroh.
![Kisah dibalik Foto Bareng Jokowi [My True Story]](https://dl.kaskus.id/fbcdn-photos-a-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xaf1/t1.0-0/10462649_10152540907552495_7268985813169963147_a.jpg)
foto pertama yang dinilai tidak bagus oleh Pak Jokowi
Dari pengalaman saya bertemu Pak Jokowi, saya mengagumi kepribadian beliau yg sangat rendah hati, sederhana dan sangat dekat. Jokowi yg apa adanya, bukan ada apanya. Bahkan hal detil yg kecil pun sangat diperhatikan. Saya yakin Pak Jokowi yg peduli kepada perkara kecil, akan peduli juga kepada perkara yg lebih besar.
This humble man deserves respect!
@ivanody, Juni 2014



Ingin share cerita ini di facebook?
Share note saya di facebook.
http://goo.gl/mH1bQw
Diubah oleh zerozero 27-06-2014 18:24
0
5.2K
46
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan