Jakarta - Prabowo Subianto kembali bicara soal nasionalisme di kampanye Pilpres 2014. Kali ini, dia memberi ungkapan pemimpin boneka dan aset bangsa di hadapan massa yang diklaim 230 ribu jumlahnya.

"Kita akan pilih pemimpin yang bukan pemimpin boneka. Pemerintah yang akan bela kepentingan seluruh Indonesia, bukan pemerintah yang bisa disogok, bisa disuruh oleh bangsa lain. Bukan pemerintah yang bisa jual aset-aset negara," kata Prabowo berapi-api.

Hal tersebut dia sampaikan di atas podium pidato di Stadion GBK, Senayan, Jaksel, Minggu (22/6/2014). Prabowo berkemeja putih berkantong empat, berpeci dan berkacamata.

"Saudara-saudara ada yang takut kalau Prabowo-Hatta menang, mereka takut pemerintah yang bersih, mereka takut pemertah yang membela rakyat. Mereka suka dengan boneka-boneka. Saudara mau dipimpin boneka atau tidak?" tanya Prabowo yang kompak dijawab pendukungnya 'tidak'.

Lalu, mantan Danjen Kopassus ini juga kesal dengan anggapan rakyat Indonesia bisa dibohongi dan dibeli. Karena itu, dia ingin membalikkan anggapan itu dengan aksi tegas.

"Hei kalian yang menghina bangsa Indonesia, kalian yang membeli bangsa, kalian yang pasang boneka di Indonesia, kalian yang ingin Indonesia miskin terus. Tidak! Kami ingin berdiri, Indonesia ingin berdiri dengan kehormatan," tegasnya lagi.
Dalam pidatonya Prabowo mengklaim acara kampanye dihadiri 230 ribu orang. Itu berdasarkan data yang dilaporkan oleh timsesnya. Namun sebagai perbandingan, kapasitas stadion GBK saat ini adalah 88.306 orang di kursi penonton, belum termasuk yang masuk ke lapangan. Kampanye PKS saat Pileg lalu yang penuh, disebut diisi 150 ribu simpatisan.