- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
( Ono Opo ? ) 2 anak perwira TNI dan 1pembantu ditemukan tewas di rumah Dinas !


TS
mambukimpete
( Ono Opo ? ) 2 anak perwira TNI dan 1pembantu ditemukan tewas di rumah Dinas !
Ono Opo Iki ??

Quote:
Merdeka.com - Tiga jasad korban pembunuhan ditemukan di sebuah rumah perwira menengah TNI di Jalan Gudang Utara, Bandung, sekitar pukul 07.30 WIB. Mereka adalah kakak dan adik serta pembantu rumah tangga.
Rumah tersebut lokasinya berada di kawasan perumahan TNI atau hanya berjarak sekitar 1 km dari Makodim 0618/BS Bandung. Berdasarkan informasi yang diperoleh merdeka.com, korban bernama Praja dan Aura serta pembantunya Acim.
Praja dan Aura adalah anak dari Letkol Rudi Martiandi yang saat ini tengah bertugas di Solo. Posisi mereka ditemukan di beberapa ruangan berbeda.
Aura ditemukan di dapur, Praja di kamar sedangkan Acim ditemukan di lantai dua. Yayat tetangga korban mengaku tidak menemukan hal janggal di dalam rumah sebelum kejadian.
Namun dia dikagetkan ketika keluarga korban meminta bantuan karena menemukan orang seisi rumah tak bernyawa.
"Saya enggak tahu, karena memang orangnya tertutup," terangnya di lokasi, Minggu (22/6).
Beberapa saat setelah itu, baru petugas Kepolisian mendatangi lokasi. Hingga pukul 11.13 WIB, petugas Kepolisian masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Beberapa anggota TNI ikut melakukan penjagaan. Rumah korban sudah dipasang garis polisi.
[dan]
sumber
Rumah tersebut lokasinya berada di kawasan perumahan TNI atau hanya berjarak sekitar 1 km dari Makodim 0618/BS Bandung. Berdasarkan informasi yang diperoleh merdeka.com, korban bernama Praja dan Aura serta pembantunya Acim.
Praja dan Aura adalah anak dari Letkol Rudi Martiandi yang saat ini tengah bertugas di Solo. Posisi mereka ditemukan di beberapa ruangan berbeda.
Aura ditemukan di dapur, Praja di kamar sedangkan Acim ditemukan di lantai dua. Yayat tetangga korban mengaku tidak menemukan hal janggal di dalam rumah sebelum kejadian.
Namun dia dikagetkan ketika keluarga korban meminta bantuan karena menemukan orang seisi rumah tak bernyawa.
"Saya enggak tahu, karena memang orangnya tertutup," terangnya di lokasi, Minggu (22/6).
Beberapa saat setelah itu, baru petugas Kepolisian mendatangi lokasi. Hingga pukul 11.13 WIB, petugas Kepolisian masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Beberapa anggota TNI ikut melakukan penjagaan. Rumah korban sudah dipasang garis polisi.
[dan]
sumber
Ane turut berduka dan berharap peristiwa ini bisa diusut sampai tuntas dan sebab2- Motif atau latar belakang bisa diungkap pihak Polisi !
Ane juga berharap Warga Bandung tetep tenang dan selalu waspada , setelah kejadian yang mengegerkan ini . trims
Ane juga berharap Warga Bandung tetep tenang dan selalu waspada , setelah kejadian yang mengegerkan ini . trims
Quote:

Bandung - Kakak beradik, Raden Maheza Praja Pratama (17) dan Aura (13), ditemukan tewas di rumahnya, di Kompleks TNI AD, Jalan Gudang Utara No 18, Kota Bandung. Selain mereka, penghuni rumah lainnya Om Acim, juga tewas.
Praja dan Aura merupakan anak Letkol Rudi Martiandi, mantan kasdim BS yang sekarang bertugas di Kasrem Solo. Sementara Om Acim, dikabarkan merupakan pembantu di rumah korban.
Menurut informasi yang dihimpun di lokasi, Minggu (22/6/2014), ketiganya ditemukan oleh tetangga, setelah diminta orangtua korban yang menelepon rumah, namun tidak ada yang mengangkat.
Praja ditemukan di kamarnya, sementara Aura di tangga rumah dengan posisi menggantung. Sedangkan posisi tewasnya Om Acim belum diketahui.
Saat ini tim Inafis Mapolrestabes Bandung tengah berada di lokasi. Seekor anjing pelacak diturunkan.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Nugroho Arianto ditemui di lokasi, belum mau berkomentar. "Nanti ya," ujarnya.
Hingga saat ini ketiga jenazah masih berada di rumahnya. Ratusan warga berkerumun di depan rumah korban.
sumber
Spoiler for BERITA TERKAIT :
Quote:
teRaspos - Raden Maheza Praja, 17 tahun dan adiknya, Aura tewas dengan beberapa luka di bagian pelipis dan leher, sedangkan pembantunya Acim tewas dengan posisi menggantung.
Ketiganya ditemukan sudah tak bernyawa di tangga rumah milik Letkol TNI Rudi Martiandi di Jalan Gudang Utara Bandung, Minggu (22/6).
Dalam kasus ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Hasil olah tempat kejadian perkara tidak ditemukan barang hilang yang ada di dalam rumah.
"Kita masih harus menyelidiki lebih lanjut. Pelaku ini diduga masih lingkungan di dalam rumah," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi, Minggu (22/6).
Namun, dari hasil penyelidikan yang dilakukan di dalam rumah ditemukan linggis yang disembunyikan pelaku di dalam lemari. Diduga linggis ini dijadikan alat untuk menghabisi nyawa korban.
"Ada linggis kita temukan yang disembunyikan dalam lemari. Kita amankan untuk barang bukti."
Kepolisian juga belum mengetahui soal Acim yang tewas dengan tali menjerat di leher. "Belum kita masih dalami dulu, itu nanti bisa kita sampaikan dari hasil dokter. Yang pasti ada air liur dan sperma. Tapi tidak ada kekerasan dalam tubuhnya."
Ketiga jasad kini sudah dilarikan ke RS Sartika Asih Bandung guna kepentingan penyelidikan. Sedangkan orang tua korban yang berdinas di Solo masih dalam perjalanan menuju Bandung. [*]
sumber
Ketiganya ditemukan sudah tak bernyawa di tangga rumah milik Letkol TNI Rudi Martiandi di Jalan Gudang Utara Bandung, Minggu (22/6).
Dalam kasus ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Hasil olah tempat kejadian perkara tidak ditemukan barang hilang yang ada di dalam rumah.
"Kita masih harus menyelidiki lebih lanjut. Pelaku ini diduga masih lingkungan di dalam rumah," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi, Minggu (22/6).
Namun, dari hasil penyelidikan yang dilakukan di dalam rumah ditemukan linggis yang disembunyikan pelaku di dalam lemari. Diduga linggis ini dijadikan alat untuk menghabisi nyawa korban.
"Ada linggis kita temukan yang disembunyikan dalam lemari. Kita amankan untuk barang bukti."
Kepolisian juga belum mengetahui soal Acim yang tewas dengan tali menjerat di leher. "Belum kita masih dalami dulu, itu nanti bisa kita sampaikan dari hasil dokter. Yang pasti ada air liur dan sperma. Tapi tidak ada kekerasan dalam tubuhnya."
Ketiga jasad kini sudah dilarikan ke RS Sartika Asih Bandung guna kepentingan penyelidikan. Sedangkan orang tua korban yang berdinas di Solo masih dalam perjalanan menuju Bandung. [*]
sumber
Spoiler for Praja sempat aktif di Medsos sebelum ditemukan tewas:
Quote:
teRaspos - Para sahabat Raden Mahesa Praja Pratama yang ditemukan tewas bersimbah dara mendatangi rumah korban di Jalan Gudang Utara Nomor 18, Bandung, Jawa Barat.
Mereka yang datang ke rumah korban untuk menyampaikan belasungkawa kepada Praja. Mereka tak menyangka Praja ditemukan tewas. Delvieri teman korban mengaku semalam mereka masih berkumpul dan jalan-jalan keliling Bandung.
"Kami pergi dari jam dua sore. Terus sempat ke rumah temen di Cicaheum dan makan di Cihapit," kata dia kepada wartawan, Minggu(22/6).
Kemudian, dia mengku sempat mengantar Praja Praja ke rumahnya. "Itu sekitar jam setengah 10 malam." Tak hanya itu, sekitar pukul 02.51 WIB dini hari, mereka masih terlibat percakapan di media sosial line.
"Terakhir chat lewat line di group."
Menurut dia, korban tewas bernama Aura adalah adiknya Praja. Sementara Acim merupakan pembantu di rumah tersebut. Salah seorang saksi, Entang Ketua RT 5/5, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung mengaku diberi tahu jika pintu rumah dalam keadaan terkunci.
"Saat itu sopir ada yang mau jemput. Terus lapor ke saya. Itu sekitar pukul 08.00," kata dia.
Saat masuk, saksi sudah menemukan korban tewas. Mereka pun kemudian lapor ke polisi.
Baik Praja dan Aura keduanya adalah anak dari seorang Letkol TNI AD bernama Rudi Martiandi, mantan Kasdim BS yang sekarang bertugas di Kasrem Solo. [*]
SUMBER
Mereka yang datang ke rumah korban untuk menyampaikan belasungkawa kepada Praja. Mereka tak menyangka Praja ditemukan tewas. Delvieri teman korban mengaku semalam mereka masih berkumpul dan jalan-jalan keliling Bandung.
"Kami pergi dari jam dua sore. Terus sempat ke rumah temen di Cicaheum dan makan di Cihapit," kata dia kepada wartawan, Minggu(22/6).
Kemudian, dia mengku sempat mengantar Praja Praja ke rumahnya. "Itu sekitar jam setengah 10 malam." Tak hanya itu, sekitar pukul 02.51 WIB dini hari, mereka masih terlibat percakapan di media sosial line.
"Terakhir chat lewat line di group."
Menurut dia, korban tewas bernama Aura adalah adiknya Praja. Sementara Acim merupakan pembantu di rumah tersebut. Salah seorang saksi, Entang Ketua RT 5/5, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung mengaku diberi tahu jika pintu rumah dalam keadaan terkunci.
"Saat itu sopir ada yang mau jemput. Terus lapor ke saya. Itu sekitar pukul 08.00," kata dia.
Saat masuk, saksi sudah menemukan korban tewas. Mereka pun kemudian lapor ke polisi.
Baik Praja dan Aura keduanya adalah anak dari seorang Letkol TNI AD bernama Rudi Martiandi, mantan Kasdim BS yang sekarang bertugas di Kasrem Solo. [*]
SUMBER
Up Date !
Spoiler for Kejanggalan pembunuhan:
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Dua kakak-beradik pria dan wanita serta seorang pria dewasa pengasuh mereka ditemukan tewas di rumah kawasan perumahan tentara di Jalan Gudang Utara, Kota Bandung, Ahad 22 Juni 2014. Diketahui tak ada barang milik korban raib. Setiap akses berikut kunci rumah juga tak ada yang rusak. Rumor mengerikan beredar di lingkungan tetangga dan kerabat korban.
Pembantu rumah bernama Acim, 30-an tahun, ditemukan tewas dengan leher terjerat tali yang menggantung pada pegangan tangga menuju loteng di dapur rumah. Sementara dua anak yakni Praja, pemuda 17 tahun dan adiknya, Aura, gadis 14 tahun, tewas dengan leher tercekik dan pelipis luka menganga di dalam rumah yang sama.
Para ibu kenalan keluarga, tetangga, dan beberapa aparat tak berseragam menduga kedua anak pemilik rumah, Letnan Kolonel Rudi Martiandi tewas dibunuh Acim. Diduga, kata mereka, Acim berupaya merudapaksa Aura. Namun karena Aura melawan, Acim kalap dan mencekiknya hingga tewas. Ulah durjana Acim dipergoki Praja.
"Dia lalu juga membunuh Praja. Habis membunuh kemungkinan si Bang Acim ini bingung terus dia bunuh diri,"gunjing seorang ibu saat mengobrol dengan rekannya di dekat rumah korban.
Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Mashudi tak hendak terburu-buru menyimpulkan kasus ini. Polisi, kata dia, masih menggali keterangan saksi, menelisik hasil olah tempat kejadian perkara, dan menunggu hasil visum rumah sakit. Namun ia membenarkan jika sejauh ini tidak ada barang milik korban yang raib dicuri.
"Namun untuk memastikan ada-tidaknya barang yang hilang, kami masih menunggu keterangan orang tua korban,"ujarnya di lokasi kejadian, Ahad siang 22 Juni 2014. Segenap pintu dan kunci rumah pun masih utuh. "Tidak ada kerusakan dan perusakan sama sekali di pintu (dan jendela). Anjing K-9 juga mencium tadi hanya menngendus di lingkungan dalam rumah,"kata dia.
Mashudi juga mengatakan, ada jejak cekikan di leher Aura. Sementara pada Praja ada jeratan tali dan luka lubang terbuka) di leher dan pelipis. Sedangkan pada tubuh Acim tanpa jejak kekerasan oleh orang lain. Cuma saat ditemukan tubuh Acim terjerat tali dan menggantung.
"Pada pembantu ada liur (keluar dari mulut) dan keluar sperma (pada kemaluan). Nanti tim forensik yang menentukan apakah dia gantung diri atau digantung (orang),"kata dia. Mashudi tak menampik kemungkinan modus dan motif rudapaksaan seperti ramai digunjingkan orang.
"Memang ada kabar pembantu ini suka mengganggu dia (Aura). Tapi semua (kemungkinan) itu masih kami selidiki dan dalami,"kata dia.
sumber
Pembantu rumah bernama Acim, 30-an tahun, ditemukan tewas dengan leher terjerat tali yang menggantung pada pegangan tangga menuju loteng di dapur rumah. Sementara dua anak yakni Praja, pemuda 17 tahun dan adiknya, Aura, gadis 14 tahun, tewas dengan leher tercekik dan pelipis luka menganga di dalam rumah yang sama.
Para ibu kenalan keluarga, tetangga, dan beberapa aparat tak berseragam menduga kedua anak pemilik rumah, Letnan Kolonel Rudi Martiandi tewas dibunuh Acim. Diduga, kata mereka, Acim berupaya merudapaksa Aura. Namun karena Aura melawan, Acim kalap dan mencekiknya hingga tewas. Ulah durjana Acim dipergoki Praja.
"Dia lalu juga membunuh Praja. Habis membunuh kemungkinan si Bang Acim ini bingung terus dia bunuh diri,"gunjing seorang ibu saat mengobrol dengan rekannya di dekat rumah korban.
Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Mashudi tak hendak terburu-buru menyimpulkan kasus ini. Polisi, kata dia, masih menggali keterangan saksi, menelisik hasil olah tempat kejadian perkara, dan menunggu hasil visum rumah sakit. Namun ia membenarkan jika sejauh ini tidak ada barang milik korban yang raib dicuri.
"Namun untuk memastikan ada-tidaknya barang yang hilang, kami masih menunggu keterangan orang tua korban,"ujarnya di lokasi kejadian, Ahad siang 22 Juni 2014. Segenap pintu dan kunci rumah pun masih utuh. "Tidak ada kerusakan dan perusakan sama sekali di pintu (dan jendela). Anjing K-9 juga mencium tadi hanya menngendus di lingkungan dalam rumah,"kata dia.
Mashudi juga mengatakan, ada jejak cekikan di leher Aura. Sementara pada Praja ada jeratan tali dan luka lubang terbuka) di leher dan pelipis. Sedangkan pada tubuh Acim tanpa jejak kekerasan oleh orang lain. Cuma saat ditemukan tubuh Acim terjerat tali dan menggantung.
"Pada pembantu ada liur (keluar dari mulut) dan keluar sperma (pada kemaluan). Nanti tim forensik yang menentukan apakah dia gantung diri atau digantung (orang),"kata dia. Mashudi tak menampik kemungkinan modus dan motif rudapaksaan seperti ramai digunjingkan orang.
"Memang ada kabar pembantu ini suka mengganggu dia (Aura). Tapi semua (kemungkinan) itu masih kami selidiki dan dalami,"kata dia.
sumber
Diubah oleh mambukimpete 23-06-2014 11:02
0
10K
Kutip
43
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan