Bisnis.com, JAKARTA -Debat capres putaran ketiga bertema Politik Internasional dan Ketahanan Nasional disebut kubu Jokowi sebagai momen untuk melemparkan kejutan baru.

Anggota tim pemenangan pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla, Poempida Hidayatullah mengatakan Jokowi akan memberikan kejutan pada debat capres ketiga yang akan dilangsungkan pada Minggu (22/6/2014).

"Pasti akan ada kejutan lagi nanti, seperti saat debat kedua kemarin, tetapi kami belum bisa ungkap apa kejutannya," kata Poempida kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/6/2014).

Pada debat ketiga nanti Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menentukan tema debat yaitu Politik Internasional dan Ketahanan Nasional.

Meskipun tema itu dinilai menguntungkan Prabowo. Namun, dia optimistis Jokowi dapat kembali mengungguli capres pesaingnya yaitu Prabowo Subianto dalam debat ketiga nanti.

Apalagi Jokowi dan tim debatnya juga telah melakukan persiapan termasuk materi yang akan disampaikan Jokowi pada debat capres nanti.

"Kalau soal politik internasional, saya kira kami akan tetap mempertahankan politik bebas aktif, tetapi kalau soal ketahanan nasional sebenarnya Pak Jokowi telah menerapkan itu melalui prinsip kesederhanaannya," ujarnya.

Menurut Poempida, prinsip kesederhanaan yang dimaksud adalah menyelesaikan persoalan tidak dengan cara peperangan, melainkan melalui dialog dan negosiasi.

"Kalau kita bicara perang, mungkin Pak Prabowo lebih jago, tetapi membicarakan soal ketahanan ini tidak hanya fokus kepada perang dan militer saja," ucapnya.

Selama ini, lanjutnya, Jokowi dan Jusuf Kalla telah menerapkan pendekatan yang baik dalam menyelesaikan persoalan.

Dia mengatakan pendekatan itu juga akan diterapkan keduanya dalam menjalankan politik internasional.

"Pak Jokowi menyelesaikan persoalan dengan Pedagang Kaki Lima dengan cara diskusi dan dialog, tanpa kekerasan, hal itu juga akan diterapkan ketika menyelesaikan persoalan bangsa," jelasnya.

Meskipun demikian, Jokowi tetap akan bertindak tegas kepada pihak asing yang melanggar kedaulatan NKRI.

"Tidak ingin berperang bukan berarti tidak memperhatikan bidang militer, Jokowi tetap berkomitmen untuk menyejahterakan kehidupan para prajurit," ujar Poempida.

Editor : Saeno