Sebelum ane sharing pengalaman pertama ane donor darah, ada baiknya ane jelasin sedikit tentang donor darah ya gan, walaupun ane yakin diantara kita semua siapa sih yang ga tau sama donor darah.
Spoiler for donor darah:
Quote:
Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian digunakan pada transfusi darah.
Quote:
Transfusi darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaran orang lainnya. Transfusi darah berhubungan dengan kondisi medis seperti kehilangan darah dalam jumlah besar disebabkan trauma, operasi, syok dan tidak berfungsinya organ pembentuk sel darah merah.
Quote:
Syarat-syarat teknis menjadi donor darah:
Umur 17-60 tahun( usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin tertulis dari orang tua)
Berat badan minimal 45 kg
Temperatur tubuh: 36,6 – 37,5 derajat Celcius
Tekanan darah baik yaitu sistole = 110 – 160 mmHg, diastole = 70 – 100 mmHg
Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50 – 100 kali/ menit
Hemoglobin baik pria maupun perempuan minimal 12,5 gram
Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak lima kali dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya tiga bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor.
Quote:
Seseorang tidak boleh menjadi donor darah pada keadaan:
Pernah menderita hepatitis B
Dalam jangka waktu enam bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis
Dalam jangka waktu enam bulan sesudah transfusi
Dalam jangka waktu enam bulan sesudah tato/tindik telinga
Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi
Dalam jangka waktu enam bulan sesudah operasi kecil
Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar
Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, kolera, tetanus dipteria, atau profilaksis
Dalam jangka waktu dua minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotitis epidemica, measles, dan tetanus toxin
Dalam jangka waktu satu tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic
Dalam jangka waktu satu minggu sesudah gejala alergi menghilang
Dalam jangka waktu satu tahun sesudah transplantasi kulit
Sedang hamil dan dalam jangka waktu enam bulan sesudah persalinan
Sedang menyusui
Ketergantungan obat
Alkoholisme akut dan kronis
Mengidap Sifilis
Menderita tuberkulosis secara klinis
Menderita epilepsi dan sering kejang
Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik) yang akan ditusuk
Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya kekurangan G6PD, thalasemia, dan polibetemiavera
Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang berisiko tinggi mendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, dan pemakai jarum suntik tidak steril)
Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan saat donor darah.
Quote:
Apa saja manfaatnya?
Bentuk kepedulian terhadap sesama
Memperpanjang hidup oran lain
Membantu hidup orang lain
Satu kantong darah dapat menyelamatkan 3 nyawa
Membantu menurunkan berat badan
Membantu membakar kalori
Deteksi dini resiko kesehatan
Melindungi jantung
Mencegah stroke
Mengatur kontrol kesehatan
Meningkatkan sel darah merah
Meningkatkan kapasitas paru-paru dan ginjal
Meningkatkan kesehatan psikologis
Membantu sirkulasi darah
Memaksimalkan darah dalam paru-paru
Menurunkan zat seng dalam darah
Memperbaharui sel darah baru
Mencegah resiko kesehatan
Mencegah penyakit langka
Menghilangkan kaku di pundak
Mengalahkan kelebihan zat besi
Mengetahui lebih lanjut tentang tipe darah individu
Quote:
Manfaat Dari Donor Darah
Simbiosis mutualisme. Itulah yang akan kita rasakan jika kita melakukan donor darah, sebab setiap tetes darah yang kita sumbangkan tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya.
Anggapan yang menyatakan mendonorkan darah bisa membuat kita menjadi lemas adalah salah. Saat kita mendonorkan darah, maka tubuh akan bereaksi langsung dengan membuat penggantinya. Jadi, kita tidak akan mengalami kekurangan darah. Selain membuat tubuh memproduksi darah-darah baru, ada lima manfaat kesehatan lain yang bisa kita rasakan:
Menjaga kesehatan jantung
Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.
Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.
Membantu penurunan berat tubuh
Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.
Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.
Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.
Setelah menginjak usia 17 tahun, cobalah untuk membiasakan diri mendonorkan darah setiap tiga bulan sekali. Tidak hanya akan memberikan perasaan yang senang karena dapat membantu sesama, namun bermanfaat positif bagi kesehatan tubuh kita sendiri. Dan usia maksimal untuk melakukan kebiasaan baik ini adalah hingga berusia 65 tahun. Jadi jangan tunggu lama lagi, ayo… saatnya donor darah!
Walaupun hampir dari kita semua tau tentang donor darah, ane yakin ga semua dari kalian udah pernah ngedonorin darahnya dikarenakan berbagai alasan.
Hal ini bisa terjadi karena banyak faktor misalnya penyakit, usia, berat tubuh, tekanan darah........atau karena takut. Dan ane adalah salah satu orang yang sebelumnya ga mau ngedonorin darah karena alasan yang terakhir tadi... TAKUT.
Oke, ane mulai aja ya pengalaman ane yang pertama kali ini gan.
Seperti yang sebelumnya ane jelasin gan. Ane belum pernah ngedonorin darah gara-gara beberapa temen yang kalo ditanyain soal donor darah suka bilang, "Donor Darah ya? Ih serem." atau "Jarumnya itu gede banget loh, pasti sakit banget!"
Akhirnya..setelah 20an tahun ane takut dengan kalimat-kalimat semacam itu, berbekal sedikit nyali, ane bawa temen ane (si daucup) yang sebelumnya udah pernah donor darah, ke acara DONOR DARAH KASKUS REGIONAL BANDUNG dan doi bilang kalo donor ga terlalu sakit, paling lemes doang setelahnya.
Pertama dateng ke lokasi donor, kita kenalan dulu sama beberapa temen kaskus yang udah di sana (karena kita berdua ini adalah anak rantau dari Palembang, jadi belum banyak kenal gan ), ngisi absen, dan langsung diajak donor kedalem.
Selanjutnya kita ngisi formulir di bagian depan, timbang berat badan (mulai deg-degan), lanjut cek tensi, ditanya udah sarapan belom (untung udah makan roti sebiji) .
Lanjut lagi buat cek darah, di sini jari ditusuk dengan jarum kecil, itupun jarumnya ga keliatan karena pakai alat yang bentuknya kaya bolpoin (ga sakit sama sekali ).
Nunggu panggilan lagi buat lanjut mendonorkan darah.
Nah di sinilah rasa deg-degan makin kenceng, antara berani dan ga berani.
Tiba-tiba langsung kepikiran jarum suntik yang gede-gede buat nyedot darah, malah ada niat pengen ngabur.
Setelah menunggu sesaat...akhirnya nama saya, daucup, dan satu kaskuser lain yang saya lupa namanya dipanggil.
Kitapun ngebilas lengan biar bersih dan langsung duduk cantik di meja donor.
Suster nyiapin peralatannya sambil siku tangan bagian dalam ane dibersihkan pake alkohol.
Karena takut dan cuma ngeberaniin diri dengan cara mikir "kalo yang lain bisa kenapa ane ga?", anepun ngerileksin badan supaya ga terlalu tegang.
Dan karena ini pertama kalinya, ane ga berani ngeliat, selang beberapa detik tau-tau jarum udah masuk aja kelengan.
"Lah..kapan masuknya?" Ga ada rasa sakit yang sampe gimana, malah ga lebih sakit dari digigit semut.
Kantong darah yang ada di bawah bisa ane lihat jelas terisi dengan cepat, ane malah bingung itu beneran ga sih darah ane, kok banyak banget ya tapi ga ada rasa apa-apa di lengan.
Kira-kira 5-8 menit, Suster menyumbat selang dengan gunting khusus, lalu selangpun dipotong dan jarum dilengan saya dicabut.
Lalu bekas jarum tadi ditutup pakai kapas dan dikasih plester. Udah.
Ternyata gini toh rasanya ngedonorin darah, ga ada rasa sakit, lemesnya juga biasa-biasa aja, ane masih bisa jalan kesana-kemari dan tetep ketawa-ketiwi sama temen yang lain.
Kalo gini caranya ane bakalan rutin buat donor darah, malah GA SABAR PAKE BANGET nungguin tanggal donor selanjutnya datang.
Quote:
Emang bener kata orang gan, "Pengalaman adalah guru yang paling berharga". Dan ane udah buktiin itu gan, semoga untuk selanjutnya ane lebih berani menambah/mengambil pengalaman-pengalaman baru dan langkah-langkah positif yang lain, yang tidak seharusnya terhenti karena RASA TAKUTatau KEENGGANAN UNTUK KELUAR DARI ZONA NYAMAN ANE.
----
Maaf ya gan kalo kepanjangan, maklumlah soalnya ini pertama kalinya ane donor darah.
Harapan ane, semoga temen-temen yang lain, yang masih takut buat ngedonorin darah jadi lebih termotivasi buat ngedonorin darahnya.
Karena sebagaimana kita tahu di luar sana, banyak banget temen-temen kita yang sangat membutuhkan darah.
Dengan menyumbangkan darah kita, maanfaatnya ga hanya ke diri kita sendiri, tapi juga buat mereka, saudara-saudara kita.
Spoiler for ane dan daucup:
Spoiler for foto lainnya yang ane screenshot dari video di bawah gan, sedikit banyak ane jelasin juga tuh sesuai dengan pengetahuan newbie ane wkwkwk:
Spoiler for daucup pamer:
Spoiler for peralatan donor di meja sebelah tempat duduk ane:
Spoiler for kantong darah ane yang terletak di samping bawah kursi gan:
Spoiler for hampir selesai gan, ini proses penyumbatan selang, lalu selang yg terhubung ke kantong darah dipotong:
Spoiler for darah yang masih ada diselang mau didorong biar semuana masuk ke kantong darah, untuk lebih lengkapnya liat video ane di bawah aja gan:
Spoiler for darah yang masih tersisa di dalam selang di lengan ane diambil dan dimasukkan ke tabung sample:
Spoiler for selesaaaaaaaaaaiiiiiiii brooooooohh wwkwkwk kaga sakit, kaga capek, kaga lemes...yang kerasa cuma di lengan bagian yg ditusuk aja kaya pegel2 abis olahraga gitu :