- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Pendiri Tai Chi, Kehidupan Luar Biasa Sang Manusia Sejati


TS
zhouxian
Pendiri Tai Chi, Kehidupan Luar Biasa Sang Manusia Sejati
Zhang Sanfeng lahir pada tahun 1247 di daerah yang kini dikenal sebagai Fuxin, Provinsi Liaoning, Tiongkok. Ketika ia baru berusia 5 tahun, ia menderita penyakit mata.
Namun beruntung dapat disembuhkan oleh seorang pendeta Tao bernama Zhang Yunum. Sejak saat itu, dan selama tujuh tahun ke depan, Zhang Sanfeng mempelajari kitab suci Taoisme, Konfusianisme, dan Buddhisme, dengan menggunakan memori fotografi, pada Zhang Yunum.
Ketika Zhang Sanfeng berusia 32 tahun, orang tuanya meninggal. Dia mengundurkan diri dari pekerjaannya untuk mengurus pemakaman bagi orang tuanya. Kemudian Zhang meninggalkan rumah untuk mencari Tao, sampai akhirnya bertemu seorang pendeta Tao, Huolong (Naga Api) di Gunung Zhongnan pada usia 67 tahun.
Selama sepuluh tahun berikutnya, sebelum Zhang pergi ke Gunung Wudang, ia berlatih menghadap dinding untuk berlatih Tao selama sembilan tahun sebelum akhirnya mencapai pencerahan.
Zhang Sanfeng adalah keturunan generasi keenam dari Laozi, mendirikan Sekte Yinxian (juga dikenal sebagai Sekte Dulong). Ia mengklaim sebagai keturunan Guru Surgawi Zhang Daoling, yang penampilannya aneh, tinggi, dan kokoh dengan punggung seperti kura-kura, mata bulat, telinga besar, dan kumis berbentuk tombak.
Tak peduli cuaca apapun, mulai dari musim panas hingga musim dingin, Zhang Daoling selalu mengenakan topi bambu dan jubah, serta memakai mantel hujan dari jerami ketika cuaca hujan atau bersalju. Penampilannya berantakan, sehingga membuatnya dijuluki "Si Ceroboh Zhang" dan "Pendeta Tao Ceroboh".
Zhang Sanfeng percaya bahwa Konfusianisme, Buddhisme, dan Taoisme adalah agama ortodoks, dan singkatnya dapat dianggap "Tao" (jalan kebenaran). Dia menekankan bahwa jika seseorang berperilaku seperti manusia beradab seperti melakukan perbuatan baik, dan bertindak dengan kebaik-an, kebajikan, loyalitas, berbakti, dan kejujuran, maka orang ini akan dekat dengan keabadian.
"Jika seseorang terus menjaga pikirannya lurus, esensi sejati dari tubuh dan jiwanya dapat terjaga dengan baik, maka ia akan menjadi orang yang luar biasa dan berbudi luhur," katanya.
Pendiri Seni Bela Diri Wudang
Seni bela diri Tiongkok yang terkenal ini, berasal dari metode kultivasi (pertapaan) Buddha dan Tao. Mereka terutama dapat di-klasifikasikan menjadi dua sekte: Shaolin Damo dan Wudang Zhang Sanfeng, yang masing-masing po-puler di Tiongkok bagian selatan dan utara.
Seni bela diri internal Sekte Wudang, yang dikenal sebagai Nejia, didirikan oleh Zhang Sanfeng. Sekte Wudang menekankan pada kekuatan internal, dengan penekanan menggunakan kelembutan untuk menaklukkan kekuatan, dan ketenangan di atas ketergesa-gesaan. Hal ini konsisten dengan filosofi Taoisme, yakni ketenang-an, kelembutan, kelemahan, sikap yang tak berpengaruh, dan kelambanan. Metode ini sangat luas, yang meliputi Tai Chi Chuan (tinju) dan Wuxing Chuan (lima elemen), dan banyak lainnya.
Zhang Sanfeng mengunjungi Kuil Shaolin di Provinsi Henan, pada saat awal-awal mempelajari Tao. Ia mahir dalam esensi seni bela diri Shaolin, dan beberapa metode kultivasi Tao dari Dinasti Song dan Yuan.
Setelah mencapai Tao, ia bergabung dalam metode kultivasi (pertapaan) internal, seperti metode mengarahkan Qi dan metode pernapasan, dalam seni bela dirinya. Dia mengubah tradisi yang ada saat itu, yakni seni bela diri eksternal menjadi gaya internal, yang bertujuan untuk peningkatan kesehatan dan kultivasi Tao, tanpa membela diri ataupun bertempur, karena seiring alam kultivasi seseorang meningkat, keterampilan seni bela diri seseorang juga akan meningkatkan.
Pada awal Dinasti Ming, Zhang Sanfeng bersama dengan murid-muridnya, pindah ke Hubei barat laut Gunung Wudang dan membangun Kuil Yuzhen dan Balairung Huixian. Ada lima pohon tua di depan kuil, dan ia sering beristirahat di bawah naungan pohon-pohon tersebut. Tetapi dikatakan: "Binatang buas tidak menggigitnya dan elang berhenti menyambar ke arahnya." Ketika pergi mendaki gunung, ia bergerak sangat gesit, seolah-olah melayang. Dia juga mengejutkan orang dengan sering tidur di atas salju saat musim dingin. (ajg/rahmat)
http://www.erabaru.net/tiongkok/buda...manusia-sejati
hebat gan
Namun beruntung dapat disembuhkan oleh seorang pendeta Tao bernama Zhang Yunum. Sejak saat itu, dan selama tujuh tahun ke depan, Zhang Sanfeng mempelajari kitab suci Taoisme, Konfusianisme, dan Buddhisme, dengan menggunakan memori fotografi, pada Zhang Yunum.
Ketika Zhang Sanfeng berusia 32 tahun, orang tuanya meninggal. Dia mengundurkan diri dari pekerjaannya untuk mengurus pemakaman bagi orang tuanya. Kemudian Zhang meninggalkan rumah untuk mencari Tao, sampai akhirnya bertemu seorang pendeta Tao, Huolong (Naga Api) di Gunung Zhongnan pada usia 67 tahun.
Selama sepuluh tahun berikutnya, sebelum Zhang pergi ke Gunung Wudang, ia berlatih menghadap dinding untuk berlatih Tao selama sembilan tahun sebelum akhirnya mencapai pencerahan.
Zhang Sanfeng adalah keturunan generasi keenam dari Laozi, mendirikan Sekte Yinxian (juga dikenal sebagai Sekte Dulong). Ia mengklaim sebagai keturunan Guru Surgawi Zhang Daoling, yang penampilannya aneh, tinggi, dan kokoh dengan punggung seperti kura-kura, mata bulat, telinga besar, dan kumis berbentuk tombak.
Tak peduli cuaca apapun, mulai dari musim panas hingga musim dingin, Zhang Daoling selalu mengenakan topi bambu dan jubah, serta memakai mantel hujan dari jerami ketika cuaca hujan atau bersalju. Penampilannya berantakan, sehingga membuatnya dijuluki "Si Ceroboh Zhang" dan "Pendeta Tao Ceroboh".
Zhang Sanfeng percaya bahwa Konfusianisme, Buddhisme, dan Taoisme adalah agama ortodoks, dan singkatnya dapat dianggap "Tao" (jalan kebenaran). Dia menekankan bahwa jika seseorang berperilaku seperti manusia beradab seperti melakukan perbuatan baik, dan bertindak dengan kebaik-an, kebajikan, loyalitas, berbakti, dan kejujuran, maka orang ini akan dekat dengan keabadian.
"Jika seseorang terus menjaga pikirannya lurus, esensi sejati dari tubuh dan jiwanya dapat terjaga dengan baik, maka ia akan menjadi orang yang luar biasa dan berbudi luhur," katanya.
Pendiri Seni Bela Diri Wudang
Seni bela diri Tiongkok yang terkenal ini, berasal dari metode kultivasi (pertapaan) Buddha dan Tao. Mereka terutama dapat di-klasifikasikan menjadi dua sekte: Shaolin Damo dan Wudang Zhang Sanfeng, yang masing-masing po-puler di Tiongkok bagian selatan dan utara.
Seni bela diri internal Sekte Wudang, yang dikenal sebagai Nejia, didirikan oleh Zhang Sanfeng. Sekte Wudang menekankan pada kekuatan internal, dengan penekanan menggunakan kelembutan untuk menaklukkan kekuatan, dan ketenangan di atas ketergesa-gesaan. Hal ini konsisten dengan filosofi Taoisme, yakni ketenang-an, kelembutan, kelemahan, sikap yang tak berpengaruh, dan kelambanan. Metode ini sangat luas, yang meliputi Tai Chi Chuan (tinju) dan Wuxing Chuan (lima elemen), dan banyak lainnya.
Zhang Sanfeng mengunjungi Kuil Shaolin di Provinsi Henan, pada saat awal-awal mempelajari Tao. Ia mahir dalam esensi seni bela diri Shaolin, dan beberapa metode kultivasi Tao dari Dinasti Song dan Yuan.
Setelah mencapai Tao, ia bergabung dalam metode kultivasi (pertapaan) internal, seperti metode mengarahkan Qi dan metode pernapasan, dalam seni bela dirinya. Dia mengubah tradisi yang ada saat itu, yakni seni bela diri eksternal menjadi gaya internal, yang bertujuan untuk peningkatan kesehatan dan kultivasi Tao, tanpa membela diri ataupun bertempur, karena seiring alam kultivasi seseorang meningkat, keterampilan seni bela diri seseorang juga akan meningkatkan.
Pada awal Dinasti Ming, Zhang Sanfeng bersama dengan murid-muridnya, pindah ke Hubei barat laut Gunung Wudang dan membangun Kuil Yuzhen dan Balairung Huixian. Ada lima pohon tua di depan kuil, dan ia sering beristirahat di bawah naungan pohon-pohon tersebut. Tetapi dikatakan: "Binatang buas tidak menggigitnya dan elang berhenti menyambar ke arahnya." Ketika pergi mendaki gunung, ia bergerak sangat gesit, seolah-olah melayang. Dia juga mengejutkan orang dengan sering tidur di atas salju saat musim dingin. (ajg/rahmat)
http://www.erabaru.net/tiongkok/buda...manusia-sejati
hebat gan

0
7.2K
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan