Selamat siang/sore/malam agan dan sista. Selamat datang di thread ane yang ke sekian ini. Disini ane akan membahas mengapa sulit sekali terwujudkannya kesetaraan gender secara nyata di Indonesia. Di Indonesia, perempuan yang menduduki jabatan-jabatan tinggi seperti direktur perusahaan swasta ataupun negeri, penjabat pemerintah, dan yang berhasil dalam karirnya tidaklah banyak apabila dibandingkan dengan pria dalam hal yang sama. Padahal perbandingan antara jumlah penduduk pria dan wanita di Indonesia menurut Badan Pusat Statistik hampir setara. Sayang sekali kesetaraan gender yang telah berlaku di Indonesia hanya sekedar tulisan. Berbeda sekali dengan negara maju, disana kedudukan wanita sudah setara sepenuhnya dengan pria. Pekerjaan-pekerjaan berat seperti pilot, anggota parlemen, direktur di duduki oleh pria dan wanita secara merata. Nah, hal ini harus segera diubah. Sayangnya hal ini sulit diwujudkan karena beberapa faktor. Mengapa? Nah inilah alasannya :
Spoiler for 1:
1. Gengsi-an & malu-an
Yang pertama, cewe-cewe Indonesia yang hidup di kota besar itu pada gengsian. Liat aja remaja2 cewe jaman sekarang, kebanyakan kerjanya cuma ke mall untuk shopping brand terbaru. Alasannya ya apalagi kalau bukan gengsi. Malu kalau barang2 dan fashionnya nggak ganti2. Akibatnya tumbuh perilaku konsumerisme yang hanya menggunakan, bukannya menghasilkan. Dalam hal lainnya misalnya cewe biasanya ga mau kalo disuruh orang tuanya ngebantuin kerja apalagi kerjaan kalangan menengah seperti jaga toko sembako. Alasannya ya kembali karena gengsi, “temen2 ku bilang apa nanti kalo ngeliat aku jualan beginian”. Contoh lainnya lagi, perempuan biasanya ga mau di tunjuk sebagai ketua. Seperti yang kita tau, ketua pastinya perlu banyak berkoordinasi dengan bawahannya sehingga tentu saja akan berhadapan dengan banyak orang. Cewe biasanya ga siap dalam pekerjaan semacam ini apalagi bawahan2nya orang yang kita belum kenal baik. Kalau sudah begini volumenya bakalan 10x lebih kecil daripada saat ngegosip di kelas.
SARAN : Jadi cewe ga usah gengsian. Emang apa gunanya gengsi. Hal itu cuma menjadi faktor penghambat lo buat sukses. Lebih baik buang semua gengsi dan cobalah berbagai hal baru yang sebelumnya ga lo lakukan karena alasan gengsi. Kalo lo gengsian buat memikat hati cowok, itu salah besar. Cowo lebih cinta sama cewe yang kaga gengsian alias apa adanya. Meskipun cowok lebih napsu sama cewe gengsian yang rajin mempercantik penampilan.
Spoiler for 2:
2. Ga punya pendirian
Yang kedua, cewe kota biasanya ga punya pendirian. Inilah akibatnya kalau cewe2 terlalu dimanja. Kebiasaan ini-itu dilakukan dan diurus orang tua. Cewe jadi ga bisa dan ga berani buat ngambil keputusan sendiri. Makanya ada lawakan begini dan sejenisnya. (ane kutip dari malesbanget.com)
“Cowok : Kita mau jalan-jalan kemana besok?
Cewek : Terserah
Cowok : Nonton?
Cewek : Terserah
Cowok : Makan sushi? Kan kamu ngidam tuh katanya kemarin
Cewek : Terserah
Cowok : Di rumah kamu aja nonton dvd?
Cewek : Terserah
Ya ginilah, cewe emang ga bisa lepas dari kata terserah. Wajar saja kalau cewe gampang di manipulasi. Gampang di boongin, dimanfaatin, dan dijatuhkan pendiriannya dengan mudah. Dan hal ini tentu saja menjadi peluang emas bagi laki2 hidung belang buat mendapatkan kimochi.Ga tau kimochi itu apa? Kimochi itu artinya “feels good”. Lumayan kan dapet ilmu bahasa jepang abis baca thread ane .
SARAN :Rajin2lah mencari pengalaman karena pengalaman inilah yang akan membentuk karakter dari kalian. Kalau karakter kalian kuat, tentu pendirian kalian semakin kokoh dan sulit ditumbangkan sehingga lo nggak jadi orang yang cuma buat disuruh2 dan jadi maenan doang. Selain itu, orangtua juga harus belajar menjadi guru yang baik bagi anaknya. Bukan menjadi pelayan. Anak memiliki sifat yang seperti ini juga karena kalian, orangtua, terlalu memanjakan. Oleh karena itu, perlakukan anak kalian dengan semestinya agar tumbuh menjadi orang yang berguna bagi keluarga maupun bangsa.
Spoiler for 3:
3. Mudah menyerah
Yang ketiga, cewe itu gampang banget menyerah. Saking gampangnya sampe menyerah sebelum bertarung. Poin ini ane ketik berdasarkan pengalaman ane liat cewe2 di sekolah yang kurang lebih kaya gini :
Murid2 melihat guru fisika menulis angka2 dan ‘huruf2 kuno’ dipapan tulis
Cewe 1 : Aduh ini fisika apaan sih, susah banget.
Cewe 2 : Iyalah, gw mana bisa sih ngerjain ginian. Cuma jenius yang bisa ini mah.
Beberapa hari kemudian ulangan fisika. Setelah ulangan selesai…
Cewe 1 : Lu bisa ga ulangan tadi?
Cewe 2 : Ga bisalah, Cuma dewa yang bisa ngerjain soal begituan.
Cewe 1 : hahahaha sama dong…. Kita emang cocok
Cewe 2 : Iya dong say, hahahaha
Beberapa hari kemudian, Ulangan pun dibagikan…..
Cewe 1 : Eh, ulangan lo dapet berapa?
Cewe 2 : Dapet 50 nih
Cewe 1 : Gileee bagus banget nilai lu, gw aja dapet 35
Cewe 2 : Cincailah ga beda jauh kita hahaha
Dan begitulahh……………….
Jujur ane lumayan miris dengan drama kecil diatas. Kesel sih, Cuma ya apa daya. Ane diemin aja. Makanya wajar aja sulit buat cewe buat menjadi sukses. Wong mereka udah memilih buat menjadi orang standar dengan kemampuan rata2 tanpa mencoba terlebih dahulu.
SARAN :Jangan pernah menyerah sebelum mencoba. Apapun hasilnya, terimalah dengan lapang dada dan jadikan hal tersebut sebagai bahan untuk introspeksi diri. Lagipula pengalaman yang di dapat dari kekalahan lebih berharga daripada pengalaman dari suatu kemenangan.
Spoiler for 4:
4. Emosi labil
Cewe itu lengkap kelabilannya, ga cuma pikirannya yang labil, emosinya pun labil alias gampang berubah atau istilah kerennya mood2an. Apalagi kalo lagi PMS, cipratin setetes air bisa dibales dengan semprotan maut ala cewe yang kalau apes keluar makhluk2 neraka dan fauna. Ada kata bijak yang berbunyi “Jangan mengambil keputusan saat emosi”. Ane setuju 100% dengan quote ini. Karena ane pun pernah punya pengalaman hal semacam ini. Keputusan wajib dilakukan saat anda dalam keadaan segar jasmani dan rohani jika anda ingin mengambil keputusan yang baik.
SARAN :Manusia memang di ciptakan memiliki perasaan. Terutama wanita yang dikaruniai perasaan yang lebih dibanding cowok. Tetapi ingatlah, kita adalah manusia, bukan hewan. Kita dianugrahi akal budi, berbeda dengan hewan. Kita tidak boleh menyianyiakan pemberian tuhan. Jadi kita perlu memanfaatkan kemampuan ini untuk mengatur diri kita agar tidak hanya menggunakan perasaan kita.
Spoiler for akhir kata:
Sekian thread ane. Segala yang ane tulis disini bukan berlaku buat semua cewe. Tetapi hanya untuk sebagian cewe yang memang merasa aja. Bagaimana pun juga, kesetaraan gender sulit diwujudkan apabila tidak ada keinginan dari perempuan itu sendiri. Landasan tulisan ini hanyalah pengalaman dari kehidupan TS di sekolah jadi mohon jangan tersinggung bagi aganwati yang membaca thread ane hehehe. Dan buat catatan tambahan, ane nulis thread ini bukan buat offense, tapi buat latihan nulis sekalian ngungkapin apa yang ada dipikiran ane. Ane yakin kedepannya Indonesia kita akan menjadi bangsa yang besar. Tetapi entah kenapa ane kurang yakin akan terwujudkannya kesetaraan gender secara nyata di negara ini. Oleh karena itu, ane minta tolong kepada aganwati2 yang telah membaca thread ini. Buktikan kalau ane itu salah. Makasih.