Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dadojoroxAvatar border
TS
dadojorox
Jokowi diminta berhenti cium tangan Mega di depan publik
Merdeka.com - Capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) selalu mencium tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri jika keduanya saling bertemu di setiap kesempatan. Hal ini yang dinilai dapat menimbulkan persepsi negatif di publik. Misalnya, muncul anggapan bahwa Jokowi capres boneka.

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai, saat ini Jokowi sedang menjadi publik figur dan calon orang nomor satu di Indonesia. Untuk menghindari persepsi yang macam-maca di publik, dia menyarankan agar budaya cium tangan Megawati itu dihilangkan.

"Karena akan memunculkan persepsi di mata publik. Bisa dipersepsikan macam-macam oleh masyarakat. Karena itu, dia kan mencalonkan jadi presiden RI, posisinya lebih tinggi, alangkah idealnya itu tidak dilakukan lagi," saran Emrus saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (28/5).

Menurut dia, paling tidak budaya cium tangan dengan Mega itu tidak dilakukan di area publik untuk menghindari stigma negatif. Hal tersebut tidak mengurangi rasa hormat kepada Megawati.

"Dalam teori komunikasi, cium tangan itu kan lambang non verbal, lambang menurut komunikasi tidak bermakna, manusia yang memberikan makna. Di kepala manusia muncul macam-macam, artinya tidak salah orang memaknai (cium tangan Jokowi) sebagai sesuatu yang manut, tunduk. Tapi juga bisa diartikan menghormati orangtua," tutur dia.

Dalam kontestasi politik yang semakin panas seperti sekarang ini, karena itu Emrus menyarankan kepada Jokowi agar menghentikan cium tangan itu. "Jangan sampai perilaku perbuatan ucapan bisa menimbulkan persepsi dari publik karena semua harus dikelola dengan baik," jelas dia.

Walaupun dia mengaku bisa memaklumi Jokowi mencium tangan Megawati yang dianggapnya sebagai orangtua. Sebab Jokowi orang yang kental dengan budaya Jawa yang dikenal sopan dan santun.

"Dia adalah orang yang memegang budaya Jawa, sehingga hormat dengan orang yang lebih tua. Itu saya pikir perilaku spontanitas sebagai orang berbudaya lembut dan menghormati orang yang lebih tua," ujar Emrus.

Merdeka.com




Diubah oleh dadojorox 21-06-2014 02:55
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
12.1K
105
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan