Kenapa kok para kyai, ustadz, ulama yang biasanya netral lebih memilih mendukung prabowo(Pandangan syariat)

Tentu kita sudah tahu kabar dari berbagai media tentang ustadz2 yang biasa netral gan sekarang terang2an dukung prabowo. Ada Ustadz arifin ilham , Aa gym, dari dewan syariah majlis azzikra ada (Prof DR Ali Musthofa Yaqub, Prof DR Didin Hafifuddin, Prof DR Habib Ahmad Al Kaff, Prof DR Dimyati Baduzzaman, KH Abdur Rasyid Abdullah Syafiii, ustaz Muhammad Tholib (MMI), DR KH Anwar Sanusi, ustaz Ja'far Umar Tholib, DR Muslih Abdul Karim, DR Amir Faisal Fath, Buya DR Saifuddin Amsir, KH Tengku Zulkarnain, bang Debi Nasution, Abah Roudh Bahar, KH Khodamul Qudus, DR Sunandar Ibnu Nur, bang Ferry Nur, ustadz Bobby Heriwibowo, ustadz Fadlan Papua, ustadz Abi Maki), Dari pesantren ada pesantren terkenal seperti lirboyo, alfalah, sidogiri dsb, dari kalangan habaib juga banyak. Kalopun ada yang berafiliasi ke kubu jokowi lebih karena ikatan "PKB" nya.

Diantara Alasannya adalah(Sedikit Pandangan syariat bukan pandangan UUD,peraturan dll):

1. Dalam islam itu dilarang apabila mengangkat pemimpin non islam(haram). Nah pilpres yang sekaligus pilgub ini jika pak jokowi jadi presiden maka pak ahok otomatis akan jadi gubernur. Itu sama saja membiarkan muslim di jakarta jatuh dalam kemaksiatan dan kedzaliman.

2. Sebagai muslim tentu tidak ingin apabila saudara muslim kita pak jokowi jatuh dalam beban dosa khianat, tidak amanah karena melanggar janji memerintah 5 tahun.

Sebenernya ada beberapa pertimbangan lain kenapa para kyai/ustadz yang biasa netral itu lebih mendukung prabowo, karena alasan memilih yang lebih ringan mudhorotnya. Selain itu ada juga yang mempertimbangkan pernyataan dari kubu pak joko yang akan melarang perda2 berbau keagamaan, menghapus kolom agama di ktp, selain itu ada juga yg menganggap terutama d pdip banyak tokoh liberal yang anti syariat dll.

Itu info yang saya dpt gan.