TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tim Kampanye Jokowi-JK mengaku selalu menjalin komunikasi dan mengumpulkan para relawan di media sosial untuk memobilisir isu yang tengah berkembang.

Kartika Jumadi, anggota tim kampanye Jokowi-JK mengatakan para relawan di media sosial tersebut dikumpulkan sekali dalam seminggu di markas Jokowi for president (JKW4P) di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat.

"Kami hannya mengkordinasikan. Kemudian setiap minggu timses kami, mengumpulkan kita para relawan mengenai isu-isu terkini. Dari isu yang teman-teman mainstream (median online) mainkan. Biasanya dua hari sekali kami diundang ke Jalan Cemara," kata Kartika saat menjadi pembicara dalam diskkusi "perang sosial media' di Cikini, Jakarta, Sabtu (21/6/2014).

Kartika mengakui pengumpulam relawan di media sosial tersebut karena sifatnya yang bergerak sporadis dan tidak terstruktur. Untuk itu, penting diberikan arahan agar tidak bergerak sendiri-sendiri.

"Tim Jokowi-JK bergeraknya sporadis itu jadi keunikan tim media sossial Jokowi-JK. Karena sporadis, isunya kan relawan. Kadang-kadang rela, kadang-kadang melawan. Kita tidak bisa memaksa. Relawan bergerak sendiri-sendiri. Lalu kita kumpulkan dalam satu wadah, kita kumpulkan simpul-simpulnya," terang Kartika.


Kartika menjelaskan mereka memilki banyak relawan yang bisa dikelompokkan ke dalam tiga bagian. Pertama, supporting team yang tugasnya hanya men-twit atau memosting berita-berita positif atau prestasi Jokowi-JK.


Kedua defensive team yang bertugas untuk menjawab berita-berita mengenai Jokowi-JK yang kuat berdebat bahkan berjam-jam. Ketiga adalah offensive team yang menggunakan negative campaign untuk menyerang lawan politik.

Relawan-relawan di media sosial yang dimiliki Jokowi-JK antara lain, Jasmev, gerakcepat.com, kawanjokowi.com, bravo 5 dan sebagainya. Para relawan ini masuk ke semua jenis-jenis media sosial semisal facebook, twitter, google+, path, dan lain-lain.