- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto Emang Bukan Pria Biasa!!


TS
panasbung1
Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto Emang Bukan Pria Biasa!!



Quote:

Quote:
.png.aspx)
Thread ini di buat tidak untuk memkasakan pihak manapun untuk tidak memilih atau mendukung, Karena negara ini adalah negara demokrasi silahkan pilih pemimpin dengan keyakinan masing-masing tanpa paksaan dan diskriminasi, Siapapun yang terpilih nanti semoga menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang lebih maju



Quote:

Quote:



Spoiler for Jangan Di Putar:
Quote:

Quote:





Spoiler for SUMBER MEDIA ASLI:

1. KOMPAS
2. KOMPAS
3. KOMPAS
4. Australian National University
5. Australian National University
6. Australian National University
7. Wall Street Journal
8. Wall Street Journal


A. Analisis Internasional: Prabowo Sulit Diramalkan
Quote:


Quote:

Beberapa media internasional melakukan analisis terhadap janji kampanye Prabowo. Prof. Greg Fealy dan Ross Tapselldari Australia National University berpendapat bahwa kelakuan Prabowo sulit diramalkan. Di satu pihak, Prabowo sering berteriak melawan kapitalisme asing, tetapi di lain pihak, juga menampilkan diri sangat terbuka terhadap bisnis global. Dalam sebuah wawancara, komentator Australia ini juga mencatat kedekatan Prabowo dan FPI. Namun begitu, analisis kritis ini berpendapat bahwa pihak-pihak Agamais sebenarnya mendukung Prabowo juga secara enggan, karena komitmen Prabowo terhadap Islam juga dapat dipertanyakan dan Prabowo juga dapat bersikap tidak toleran terhadap agama. Namun manifesto Gerindra soal permurnian agama dianggap mendukung kalangan mereka.
Edward Aspinall, peneliti lain dari Australian National University, juga mencatat bahwa Prabowo adalah murni produk Orde Baru dan bernuansa otoriter. Prabowo tercatat dalam beberapa kesempatan menyebutkan ingin kembali ke UU 1945 asli sebelum jaman reformasi. Ben Otto (Wall Street Journal) juga mencatat Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo, menjanjikan untuk menggalang dana dan meningkatkan hutang negara. Jeffrey Neilson, dalam artikel lain di Wall Street Journal, mengatakan Hashim menjanjikan bahwa Prabowo tidak akan menempuh agenda nasionalisasi ekonomi. Ini tampaknya berlawanan dengan politik Big Push yang dikemukakan Prabowo dalam debat capres 15 Juni. Jeffrey juga berpendapat bahwa Prabowo menunjukkan ketidaksukaan pada disiplin teori ekonomi.
B. Logika Keblinger Prabowo dan Pendukung nya Dalam Menanggapi Kesaksian Wiranto
Quote:



Spoiler for MASALAH WIRANTO:
Quote:

“Tanya atasan saya!!!”, itu yang di katakan Prabowo untuk membela diri nya saat merasa di pojok kan di debat sesi pertama dua minggu lalu. Tapi menurut Prabowo dan pendukung nya, kalau jawaban atasan (Wiranto) memojokkan Prabow, berarti dia berbohong, tapi jika keterangan Wiranto itu membersihkan dosa-dosa prabowo pada kasus penculikan dan penghilangan orang tersebut.
Mari kita lihat fakta-fakta yang ada:
1. Kivlan Zen, eks Jenderal pendukung Prabowo ini mengaku bahwa dia mengetahui keberadaan ke 13 orang hilang tersebut.
2. Wiranto dan beberapa anggota DKP sudah mengeluarkan pernyataan yang hampir senada, bahwa Prabowo bersalah.
3. Prabowo lah yang menyuruh semua pihak untuk menanyakan kasus pelanggaran HAM dan persoalan mengapa ia di pecat ke (mantan) atasan-atasan nya.
Jadi mengapa ketika Wiranto dan anggota-anggota DKP berkomentar, pihak Prabowo dan koalisi nya kejang-kejang serta menuduh mereka berbohong? Jika Wiranto berbohong, bagaimana Kivlan Zen mengetahui keberadaan semua orang yang di nyatakan hilang tersebut?Di manakah nurani mereka kepada keluarga korban?Bagaimana bisa Prabowo dan Kivlan Zen mengatakan “My conscience is clear”, ketika mereka mengatakan bahwa mereka tahu di mana mereka di kubur, tapi tidak akan memberitahu dengan berbagai alasan?
Masalah HAM, bukan hanya penculikan, soal Wiranto dan para jenderal pendukung Jokowi yang mungkin terlibat dalam beberapa kasus pelanggaran HAM pun, harus di tuntaskan secara hukum. Reparasi untuk keluarga korban, adalah yang terpenting, supaya mereka bisa mendapatkan sebuah “closure”. Banyak yang mengatakan, let the past be the past, namun justru karena pemikiran kita yang seperti inilah, semua sejarah Indonesia tidak ada yang akurat, dari peristiwa Perang Padri, 10 November, G30S, sampai ke Mei ‘98, kita semua sudah jadi korban kebohongan sejarah. Bangsa yang besar, adalah bangsa yang mau belajar dari kesalahan nya, contoh saja Amerika yang memperbudak orang kulit hitam selama ratusan tahun, yang merampas tanah orang-orang indian, memberlakukan segregasi, dan terjun ke berbagai perang yang unjustified seperti perang vietnam dan Irak, serta berbagai kebijakan yang konyol. Apa mereka bangga dengan hal-hal buruk yang telah mereka lakukan?tentu tidak, tapi paling tidak, mereka tidak menutupi kesalahan mereka itu dan mencoba untuk melangkah lebih baik ke depan. Lihatlah sejarah Indonesia?adakah hal-hal buruk yang sudah di akui pernah di lakukan oleh bangsa ini sendiri di buku sejarah anda?
Kini, sudah saat nya bangsa ini berinstropeksi. Meskipun nasi sudah menjadi bubur, dan KPU sudah menyetujui pencalonan Prabowo. Jadi tanggal 9 Juli nanti, be wise, siapa yang kira-kira mempunyai keberanian untuk membongkar semua peristiwa pelanggaran HAM tersebut, dan bisa memakmurkan rakyat nya lebih baik, silahkan anda pilih. Bongkar semuanya!!!
Diubah oleh panasbung1 03-07-2014 01:40


tien212700 memberi reputasi
1
17.7K
Kutip
294
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan