Puluhan spanduk bergambar pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla, di Subang, Jawa Barat, banyak yang dirusak, bahkan dilenyapkan.
Koordinator Tim Relawan Taruna Merah Putih Pro Joko Widodo-Jusuf Kalla Kabupaten Subang, Brando, mengatakan puluhan spanduk yang hilang itu adalah bagian dari seribuan lebih spanduk yang dipasang serentak saat capres Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, akan kampanye blusukan di Subang pada Selasa, 17 Juni 2014.
"Kami masih terus menginventarisir spanduk yang dirusak dan dilenyapkan oleh oknum tak bertanggung jawab itu," ujar Brandon kepada Tempo, Sabtu, 21 Juni 2014. "Jumlahnya terus bertambah tiap hari."
Pantauan Tempo, dua spanduk Jokowi-JK yang bertuliskan "Selamat Ramadan" di Jalan Raden Saleh dirusak dengan cara disayat-sayat benda tajam.
"Kami tidak tahu siapa yang merusaknya, tahu-tahunya sudah pada rusak saja," ujar seorang abang becak yang biasa mangkal di pertigaan Jalan Raden Saleh, Endang.
Ia menyatakan peristiwa tersebut telah dilaporkannya ke Panwaslu Subang. "Kami menunggu hasil penyelidikan panwas," ujar Brandon.
Brandon mengaku heran mengapa hanya spanduk-spanduk pasangan Jokowi-JK yang dirusak. Namun, spanduk pasangan capres nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, semuanya utuh.
Meski banyak spanduk Jokowi-JK yang dirusak dan dilenyapkan, Brandon mengaku tak akan mengambil sikap "balas dendam." "Kami sih yakin itu pertanda bahwa Jokowi-JK akan menang besar di Subang," ujarnya.
Anggota Panwaslu Subang, Muhiban, mengaku belum menerima laporan ihwal perusakan dan pelenyapan atribut kampanye Jokowi-JK. "Belum, kami belum terima laporannya," katanya.
Pelaku aksi perusakan dan penghilangan atribut kampanye bisa dikenai sanksi administratif, tetapi juga bisa dikenai pidana pemilu. "Tergantung tingkat kesalahannya," ujar Muhiban.
SUMBER
