Jika Prabowo-Hatta meneken 'kontrak politik' dengan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Jokowi-Jusuf Kalla (JK) tak melakukan hal yang sama. Kenapa?

Usai debat capres, Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto pun langsung memberikan sambutan pendek. Suryo memuji sosok Jokowi dan JK yang jelas paham cara menciptakan iklim usaha yang ramah terhadap investor.

"Pak Jokowi dan Pak JK ini mantan Kadin. Saya rasa sangat-sangat peduli terhadap bagaimana menciptakan iklim usaha yang ramah terhdap investor, terhadap bisnis. Tidak perlu ragu lagi, pasti ini sangat melegakan bagi kita semua," kata Suryo usai dialog capres Kadin di Djakarta Theater, Jumat (20/6/2014).

Jokowi dan JK tak bersedia meneken 'kontrak politik' yang disiapkan seperti kepada Prabowo-Hatta. Menurut JK kalau ada 'kontrak' berarti tidak saling percaya.

Sebelumnya pasangan capres nomor urut satu Prabowo-Hatta meneken MoU dengan Kadin Indonesia. Yang ditandatangani adalah dukungan Prabowo-Hatta terhadap dunia usaha.

"Ini negosiasi tercepat di dunia," canda Prabowo sebelum meneken.

Prabowo, Hatta, dan Ketua Kadin menandatangani MoU tersebut. Apa isi MoU tersebut?

sumber


baiklah karena banyak panasbung yang tidak sampe otak nya maka langsung to the point aja deh perhatiin yang di bawah ini


Yang gak mau tanda tangan MoU alias hanya Gentlement Agreement
Jokowi dan JK tak bersedia meneken 'kontrak politik' yang disiapkan seperti kepada Prabowo-Hatta. Menurut JK kalau ada 'kontrak' berarti tidak saling percaya.

VS
Yang nanda tanganin MoU
"Ini negosiasi tercepat di dunia," canda Prabowo sebelum meneken.

hasil nya


"Pak Jokowi dan Pak JK ini mantan Kadin. Saya rasa sangat-sangat peduli terhadap bagaimana menciptakan iklim usaha yang ramah terhdap investor, terhadap bisnis. Tidak perlu ragu lagi, pasti ini sangat melegakan bagi kita semua," kata Suryo