Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kang tatangAvatar border
TS
kang tatang
Pengusaha asing dan lokal sebut Jokowi unggul di dialog Kadin
MERDEKA.COM. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia usai menggelar dialog dengan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang bertarung 9 Juli mendatang. Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapat kesempatan pertama untuk bertanya jawab soal program selama 90 menit.

Sedangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla di sesi berikutnya, menjawab dan menjelaskan misi mereka mengembangkan perekonomian bila terpilih. Selepas acara, pengusaha menilai pasangan Jokowi-JK berhasil menjelaskan target yang ingin mereka capai secara lebih praktis dalam kegiatan di Djakarta Theater, Jumat (20/6).

Direktur Utama PT Apac Inti Corpora Benny Soetrisno menilai, keunggulan Jokowi terletak pada penjelasan yang to the point. Lebih dari itu, gestur pasangan nomor urut dua itu lebih meyakinkan pengusaha, sebab mereka juga menggeluti bisnis bertahun-tahun. "Secara gestur pengusaha, Jokowi lebih baik," kata Benny.

Benny mengakui Hatta Rajasa tampil memukau mendampingi Prabowo. Tapi itu didukung oleh pengalaman sebagai Menteri Koordinator Perekonomian yang belum lama dia tinggalkan. "Kalau sesi pertama cawapresnya yang bikin cair. Data angka juga beliau masih banyak menguasai," cetusnya.

CEO Sinarmas Group Franky Widjaja enggan menegaskan pilihan. Terpenting, dia akan memilih pemimpin yang bisa mengimplementasikan kebijakan yang mereka sampaikan dalam dialog tersebut."Pelaksanaan itu sangat penting, tapi kalau yang menang, you better judge sendiri," tegasnya.

Sementara Ketua Kamar Dagang Australia-Indonesia (IABC) Peter Fanning menilai pasangan Jokowi-JK unggul lantaran berhasil menjangkau isu makro ekonomi maupun mikroekonomi. Dia cukup kecewa, karena Prabowo-Hatta membayangkan persoalan Indonesia bisa diatasi hanya dengan pembenahan di level pemerintah pusat.

"Saya merasa Jokowi lebih practical dalam dialog kali ini. Sementara Prabowo, waduh, dia terlalu banyak fokus pada makro manajemen. Dia bilang ingin benahi makro, padahal makro Indonesia itu sudah bagus, kata Fanning.

Fanning mengaku lebih condong pada Jokowi lantaran merasakan hasil kerjanya selama menjabat Gubernur DKI Jakarta. Ini memperkuat poin plus Jokowi dalam hal implementasi kebijakan, dari sekadar wacana. "Ada implementasi yang sudah saya lihat. Saya merasakan selama masa administrasinya, pintu air Manggarai berhasil dibenahi."





https://id.berita.yahoo.com/pengusah...161040484.html
0
2.3K
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan