intelijen – Kubu capres Joko Widodo harus menanggung malu, karena terlalu responsif menyikapi berita yang menyatakan ada nama “Prabowo-Hatta-Tanoesoedibjo” dalam data kepemilikan saham Group MNC. Belakangan, sumber berita, Bloomberg, meminta maaf telah muncul nama Prabowo-Hatta di MNC.

“Telanjur kubu lain ngomong keras dan minta selidiki,” kata Presiden Pekerja Profesional Migas – KSPMI, Faisal Yusuf Rasyid melalui akun @faisalyusra, menanggapi permintaan maaf pihak Bloomberg.

Sebelumnya, Ketua Koordinator Nasional Relawan Pro-Jokowi (PROJO) Budi Arie Setiadi mendesak pasangan Prabowo-Hatta untuk menjelaskan masalah pemunculan nama Prabowo itu. “Sebab, integritas calon pemimpin bangsa sangat penting. Kita memerlukan pemimpin yang jujur. Jangan merusak demokrasi dengan uang yang tidak jelas ujung pangkalnya ,” tegas Budi seperti dikutip tempo.

Dalam keterangan resminya, Jumat (20/06), Bloomberg menyatakan bahwa dikarenakan adanya sebuah kesalahan, penyebutan nama Hary Tanoesoedibjo pada terminal dan situs Bloomberg secara tidak sengaja tergabung dengan nama lain dan terbaca sebagai “Prabowo-Hatta Hary Tanoesoedibjo”.

“Bloomberg tidak bermaksud untuk menyarankan ataupun memiliki alasan untuk memercayai adanya hubungan tersebut. Kesalahan ini telah diperbaiki dan Bloomberg memohon maaf atas kekeliruan yang terjadi,” tulis Bloomberg.

http://www.intelijen.co.id/kubu-joko...han-bloomberg/

ouch...