Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mulai berani melawan Partai Gerindra. Diungkapkan Ahok alasan perlawanan tersebut karena Partai Gerindra ingin melakukan pemurnian agama. Ia menilai cara tersebut tidak tepat dilakukan karena Indonesia bukan negara agama.

“Gerindra diprotes karena mau memurnikan agama. Tidak ada negara yang bisa memurnikan agama. Sama-sama Islam aja, Sunni-Syiah bisa tabrakan. Kristen aja sama Katolik, sama Advent tabrakan, kok. Bagaimana bisa ada negara yang memurnikan agama. Kalau gue Protestan, berarti yang Advent saya murnikan dong ikut gue,” ujarnya, di Balaikota Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ahok kemudian mensinyalir ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan situasi ini. Ia juga menduga pihak-pihak yang berniat melakukan pemurnian agama di Indonesia adalah orang-orang yang telah terpengaruh pola pikir kultur agama di Timur Tengah.

Sementara kultur agama Indonesia berbeda dengan kultur agama di Timur Tengah. Menurutnya, di Indonesia tidak pernah ada agama yang disebarkan melalui proses penaklukan.

“Dalam UUD 1945 dan Pancasila tidak ada istilah memurnikan agama. Kalau ada, berarti itu negara agama. Kalau istilah mayoritas melindungi minoritas, itu berarti dari Timur Tengah karena di sana ada penaklukan agama. Kalau di Indonesia, tidak ada penaklukan agama,” pungkas mantan Bupati Belitung Timur itu.

sumber: http://www.siagaindonesia.com/2014/0...lawan-gerindra