http://www.lodaya.web.id/?p=2199

Polisi Tangkap Penari Teatrikal Milad PKS NAD
Apr 11 25

TASIKMALAYA – Polisi menangkap belasan penari teatrikal saat acara milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke-13 se- Priangan Timur di GOR Sukapura Dadaha,Kota Tasikmalaya, kemarin. Penangkapan tersebut dilakukan karena polisi menduga aksi para penari teatrikal itu menghina lambang negara, yakni bendera Merah Putih. Para penari yang mayoritas remaja putri, berjingkrak-jingkrak di atas sehelai kain berwarna merah putih. Belasan penari tersebut digiring polisi ke Mapolresta Tasikmalaya di Jalan Letnan Harun, Kota Tasikmalaya. Sementara penanggung jawab aksi teatrikal Tatang Fahat dan Koordinator Bidang Acara Milad PKS Wahyudin diperiksa intensif di MapolrestaTasikmalaya.
Kapolresta Tasikmalaya AKBP Gupuh Setiyono didampingi Kasat Reskrim AKP Anton Firmanto mengatakan,mengamankan sejumlah orang yang terkait dengan kejadian aksi yang menginjak-injak simbol negara tersebut.Karena mereka dinilai telah melecehkan simbol negara dan sangat bertentangan dengan hukum, namun belum bisa dipastikan mereka dengan sengaja atau sebuah kebetulan melakukan aksinya.“Kami masih mendalami kejadian ini dengan melakukan pemeriksaan intensif terhadap mereka, hingga saat ini belum ada penetapan tersangka karena masih melakukan penyelidikan,”kata Gupuh.
Selain mengamankan sejumlah orang terkait persoalan tersebut, polisi pun mengamankan dua buah kaset handycam milik panitia yang berisi rekaman secara video dan menjadi bukti fisik kejadian tersebut. Setelah melihat video tersebut secara utuh,maka baru bisa dipastikan di mana letak dan duduk kejadiannya. Jikamemangbenarterbukti telah menginjak-injak bendera merah putih,maka mereka bakal terancam Pasal 154a KUHP tentang Penghinaan Terhadap Bendera Negara Indonesia dengan ancaman paling lama empat tahun penjara. Sementara itu,penanggung jawab aksi teatrikal Tatang Fahat menjelaskan,peristiwa tersebut merupakan sebuah aksi performance art yang penuh unsur kesenian.
Konsepnya yakni dengan menampilkan berbagai jenis tarian yang ada di Indonesia sebagai simbol keragaman berbudaya dan multietnis, tarian tersebut dimainkan oleh sejumlah anak didiknya yang masih duduk di bangku SMA.Hanya saja,memang pada pelaksanaannya mereka mempergunakan sehelai kain panjang berukuran 2 x 6 meter dengan warna hitam putih. “Kami sendiri tidak mengimplementasikan kain tersebut sebagai bendera negara, tetapi memperlihatkan tarian dari berbagai etnis negara Indonesia di atas sehelai kain sebagai simbolnya,”jelas Tatang.
Senada dengan Tatang,Koordinator Bidang Acara Panitia Milad PKS Wahyudin mengaku cukupterkejutdengankejadianini hingga berujung di kantor polisi. Secara resmi dirinya meminta maaf kepada masyarakat.
Sumber : http://www.seputar-indonesia.com

Ini memang berita lama, tapi miris ya......
Gimana kira-kira perasaan kita sebagai warga megara Indonesia...
Gimana kira-kira para prajurit Indonesia yang menjaga kedaulatan Indonesia tiap jengkalnya...
Gimana kira-kita perasaan Prabowo, apa dia sebenarnya sudah tahu??