[HOT NEWS] EPISODE "EMPAT SAKSI PENTING HAMBALANG MENINGGAL"
TS
SasoriHoujo
[HOT NEWS] EPISODE "EMPAT SAKSI PENTING HAMBALANG MENINGGAL"
Ini gan kelanjutan KOMIK KPK Episode "Empat saksi penting dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga di Bukit Hambalang, Bogor, meninggal"
Langsung aja ini gan 4 Almarhum yang semoga di terima di sisi-Nya gan
Spoiler for Arif Gunawan:
Arif Gunawan atau lebih dikenal dengan panggilan Arif Gundul dan Widodo Wisnu Sayoko, yang diyakini memiliki jaringan ke Cikeas ini meininggal mendadak pada akhir 2012 dan dimakamkan di Yogyakarta. Widodo Wisnu Sayoko disebut pernah ikut mengurus anggaran proyek Hambalang bersama Sylvia Sholeha alias Bu Pur dan Arif Gundul. Ketika diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 8 November 2012, Widodo mengaku sebagai sepupu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Selesai mengurus anggaran proyek Hambalang, Sylvia Sholeha alias Bu Pur pun diduga mendapatkan imbalan dari PT Adhi Karya. Bersama dua orang dekatnya, Widodo Wisnu Sayoko dan Arif Gundul, ia diduga menerima Rp 2,5 miliar dari Rp 5 miliar yang diminta.
Sejumlah sumber menyebutkan bahwa uang Rp 2,5 miliar itu berasal dari Adhi Karya, penggarap proyek Hambalang. Uang datang melingkar, melalui Komisaris PT Metaphora Solusi Global, Muhammad Arifin, dan Direktur CV Rifa Medika, Lisa Lukitawati. Keduanya disebut sebagai anggota tim asistensi Hambalang. Dari Lisa, fulus diserahkan kepada Arif Gundul, sebelum sampai ke kantong Sylvia dan Widodo.
Arifin dan Lisa membenarkan skenario uang melingkar tadi. Dalam kesaksiannya di persidangan Deddy Kusdinar. Arifin mengakui mengantarkan uang di dalam tas ransel hitam ke rumah Lisa di Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada 28 Desember 2010. Tanpa membuka tas, perempuan 42 tahun itu menyerahkannya kepada Arif Gundul.
Spoiler for Muchayat:
Bekas Deputi Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara, misalnya. Dia meninggal pada Rabu, 18 Juni 2014, karena penyakit stroke, dan mengembuskan napas terakhirnya di sebuah rumah sakit di Singapura pukul 11.30 WIB. "Benar, beliau meninggal," kata Rafina, sekretaris Munadi Herlambang, anak kandung Muchayat, saat dihubungi, Rabu, 18 Juni 2014.
Menurut Rafina, keluarga Muchayat, termasuk Munadi, bertolak ke rumah duka di Surabaya. Hal itu dibenarkan Asman, penjaga rumah Muchayat dan Munadi di Kompleks Tanjung Barat Indah, Jakarta Selatan. "Seluruh anggota keluarga sudah berangkat ke Surabaya," kata Asman saat dihubungi, Rabu, 18 Juni 2014.
Nama Muchayat tak bisa dilepaskan dari skandal proyek Hambalang. Tudingan terhadap Muchayat datang dari juru bicara keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng. Menurut Rizal, Muchayat, yang pernah menjadi Wakil Presiden Komisaris Utama Bank Mandiri, terlibat dalam pengaturan pemenangan PT Adhi Karya sebagai pelaksana proyek Hambalang senilai Rp 2,5 triliun. Menurut Rizal, dengan menggunakan jabatannya sebagai Deputi Kementerian BUMN yang mengawasi BUMN bidang konstruksi, Muchayat meloloskan Adhi Karya.
Spoiler for Ikuten Sinulingga:
Spekulasi bunuh diri memang yang paling kuat dalam kasus Ikuten. Motifnya sempat beredar ada masalah keluarga hingga urusan hukum. Tapi, pihak keluarga membantahnya.
Ikuten juga tidak mempunyai masalah dengan keluarga karena dia memiliki keluarga bahagia. "Masalah keluarga juga tidak ada," katanya. Karier Ikuten, lulusan ITB yang pernah berkarier di PLN, juga bagus.
Polisi mencium ada kejanggalan aneh dalam kasus jatuhnya Ikuten dari jembatan penyeberangan dan mengaku akan terus menyelidiki kasus ini. Di lain pihak, ada kabar kematian Ikuten itu terkait dengan kasus korupsi Hambalang.
Benarkah Ikuten tahu banyak soal kasus korupsi Hambalang?
Spoiler for Asep Wibowo:
Direktur Utama PT Metaphora Solusi Global, yang sakit mendadak terserang stroke. Almarhum Asep Wibowo sendiri ikut dalam pembuatan Rancangan Anggaran Biaya proyek P3SON di Hambalang, serta terdakwa mengajukan perhitungan biaya anggaran yang direncanakan Rp 2,5 triliun," kata Hakim Sutio.
Kasus ini sendiri sudah menyeret mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ke bui.
Kita lihat siapa lagi yang akan terkena snowball hambalang ini. STAY ON