Tanpa mengurangi rasa hormat pada kedua belah pihak capres... Ada satu hal bagi gue yang mengganjal gan di pilpres 2014 kali ini gan, yakni tentang persepsi "pemimpin" negeri ini gan...

Soekarno dulu pernah bilang gini gan:



Pastinya secara harafiah benar kan gan? Itu artinya pemimpin tersebut lebih mementingkan kepentingan nasionalnya gan daripada asing? Tetapi nyatanya apakah demikian gan? Soekarno juga pernah bilang dulu gan, bahwa jangan sekali-kali kita melupakan sejarah. Kita harus belajar terus dari sejarah gan... Makanya ayo kita liat sejarah sebentar gan:

• Kim Jong Un, pemimpin Korea utara, adalah pemimpin yang ditakuti dan disegani asing. Ia rela mengerahkan pasukannya untuk melawan dominasi AS dari tahun 53 sampe sekarang gan.
  
• Hugo Chavez, pemimpin Venezuela, juga demikian gan.. Ia berani menasionalisasi aset minyak negara dan ditakuti asing.
  
• Adolf Hitler, pemimpin jerman, apalagi gan, terang-terangan menentang blok sekutu dan sangat sangat dibenci asing, namun dicintai rakyatnya.
  

Terus apa yang salah gan dengan perkataan soekarno? Bukannya pemimpin kaya gitu yang kita mau? Kayaknya ngga ada yang salah ah gan Emang perkataan soekarno ngga ada yang salah gan, tapi yang salah adalah pemahaman kita gan yang ngga ngeliat kutipan tersebut tidak secara kontekstual gan.

• Korea utara, meskipun punya pemimpin yang ditakuti asing, penduduknya sangat miskin dan terindoktrinasi ideologi gan. Sama sekali tidak punya kebebasan. Rakyatnya mati kelaparan.
  
• Venezuela, meskipun pemimpinnya tegas dan ditakuti asing, tapi sekarang negaranya dipenuhi protes dan demonstrasi rakyat gan, akibat kebijakan ekonomi yang diambil sejak dulu. Inflasi di negaranya naik drastis gan. Kerap terjadinya juga dugaan pelanggaran HAM terhadap warganegaranya sendiri.
  
• Jerman, yang meskipun sangat ditakuti asing karena pemimpin tegas dan orator yang baik, tapi dulu hancur lebur gan akibat perang ideologis yang mengatasnamakan ras dan golongan tertentu.
  

Bagaimana dengan indonesia gan? Soekarno tidak dibenci asing. Doi deket gan sama JFK dari Amerika... Deket juga dengan blok soviet... Sekaligus deket juga dengan kubu nonbloknya Tito. Soekarno sama sekali tidak dibenci asing gan! Camkan itu!

Yang soekarno bilang itu konteksnya di jaman sekarang udah beda gan! Perjuangan kita bukan lagi perjuangan 45, tapi perjuangan mencapai janji-janji kemerdekaan! Tantangan kita itu mencapai kemakmuran dan kesejahteraan gan, bukan lagi perlawanan dengan bambu runcing!

Kita harus jadi kaya Jepang dengan rakyatnya yang terdidik. Kita juga harus kaya Korea Selatan dengan perkembangan industrinya yang pesat. Kita juga harus kaya Brazil dengan hegemoninya di amerika selatan semakin dominan, tapi tidak dengan cara ditakuti, melainkan secara terhormat.

Ngga ada negara yang mampu dibenci asing sekarang. Ekonominya pasti abis di embargo. Yang kita butuhkan adalah pemimpin yang mampu memperjuangkan janji-janji kemerdekaan ini gan dengan kompetensinya sebagai pemimpin.

Sekali lagi gan, ini bukan 45, tapi 2014. Cara perjuangan kita udah beda gan daripada founding fathers kita. Cheers